______________________
Apakah dalam Al-Qur'an,kita
umat muslim di janjikan bidadari ?...
"Hati-hatilah dengan
tafsir bidadari".
Menurut saya < tapi sy
bukan siapa2 bagi anda,silahkan cerna pendapat saya >:
Bidadari adalah tidak lain
isteri-isteri kita sendiri,kenapa disini dikatakan isteri-isteri [ jamak ],ini
karena mengikuti tradisi masyarakat di zaman dahulu yang biasa beristeri lebih
dari satu.di zaman sekarang tidak banyak lagi terjadi polygami.
Kemudian kata isteri-isteri
yang perawan,apakah tafsirnya ?..
Menurut saya < saya
bukan siapa2 bagi anda,silahkan di cerna tulisan saya > :
Bahwa setelah wafat di
dunia,dan kemudian roh mendiami alam kubur [ alam yang terdiri dari 7 tempat
yang disebut langit dan 7 tempat yang disebut sebagai bumi yang lain < sebut
saja langit bawah > ][ keterangan dalam tafisr Ibnu Katsir dalam pembahasan
Sijjin dan Illiyyin ][ empat belas tempat ini menurut saya adalah merupakan
planet,yang masih berada dalam lingkungan galaksi milky way ].
Roh di alam kubur atau
disebut juga alam persinggahan,sudah tidak lagi diberikan hawa nafsu pada lawan
jenisnya [ kalau sesama jenis ?..haha,joke! ][ Hawa nafsu pada lawan jenis
hanyalah sebuah fungsi,jika ia di cabut,maka ia tidak akan berfungsi
samasekali,organ2 tersebut hanya untuk digunakan selain sebagai fungsi reproduksi
].
Ketika hari
pengadilan,dimana semua roh manusia [ termasuk roh jin ] di kumpulkan di padang
mahsyar [ buka surah An-Naba : 38 ] bersama para Malaikat,kemudian dilakukan
perhitungan yang disebut SHIRAT [ Shirat adalah proses Hisab yg terjadi selama
40 tahun di padang Mahsyar ].Proses SHIRAT ini tergantung dosa,semakin sedikit
dosa,semakin cepat ia di angkut ke surga [ dalam hadits dikatakan seseorang
melewati titian rambut di belah tujuh < Shirat di umpamakan sebagai jembatan
> dengan secepat kilat ].
Setelah proses SHIRAT ini
selesai selama 40 tahun,maka kemudian,kemungkinan besar bahwa fungsi Reproduksi
pada manusia dan Jin yg sudah dalam wujud Roh,akan di kembalikan < normal
kembali >,tetapi mungkin breeding [ beranak pinak ] sudah tidak ada lagi.kejadian
ini terjadi pada penghuni Surga.adapun yang di putuskan sebagai penghuni
Neraka,maka fungsi ini mungkin tidak di kembalikan,hingga mereka berhak
menghuni surga kelak.bagaimana dengan penghuni abadi Neraka ? < penghuni
yang mungkin menghuni Neraka ber abad-abad lamanya,seakan hukuman itu tiada
akhir,makanya di katakan abadi >,sama dengan sebelumnya.
Dengan demikian,maka
penghuni Surga akan mendapati isteri atau isteri-isterinya sebagai wanita
perawan,begitu juga sebaliknya.
Jadi jangan ditafsirkan bahwa
ada pemberian bidadari2 cantik sebagai isteri-isteri baru di surga kepada
penghuni surga,tidak demikian.nanti ibu-ibu malah ikut-ikutan menuntut
bidadara-bidadara...waduh...didalam syari'at tdk di perkenankan wanita memiliki
lebih dari dua suami,bagaimana mungkin di surga ada pengecualian ?..Al-Qur'an
adalah aturan yang berasal dari LAUH MAHFUZ,tak akan ada perubahan
didalamnya,ini HUKUM ALAM yang bersifat universal.Hukum yang sudah ditetapkan
oleh Allah Ta'ala [ Rabby Al-A'la ].
________________________
Bidadari adalah tidak lain
merupakan isteri atau isteri-isteri sendiri.kenapa masih perawan ?..bukankah
saat bangkit setelah wafat sebagai Roh,semuanya jadi fresh kembali ?...mereka
tak tersentuh hingga sampai di surga dan berkumpul dengan suaminya.
________________________
Apakah di alam kubur [ alam
persinggahan ],suami isteri jika bertemu,bisa berkumpul ?..tentu saja bisa,akan
tetapi tidak ada kegiatan pada organ reproduksi.kalau dalam istilah komputer
fungsi tersebut di "DISABLE" [ terjadi secara otomatik ].
Insya Allah bahwa di alam
kubur orang bisa berkumpul dengan keluarga dan orang2 dekatnya,asalkan
tercukupi syaratnya ketika di dunia atau di persekot kubur.kalau tidak,maka roh
akan menghuni diantara 7 langit bawah,yg nasibnya tidak diketahui,apakah harus
menunggu Shirat di Mahshar ? yg berarti menunggu kiamat besar tiba [ Kiamat
besar,menurut saya hanya terjadi di lingkungan TATA SURYA ] atau ada
pengampunan yang kemudian membuatnya bisa menjadi penghuni diantara 7 langit atas
[ langit atas dan langit bawah,hanyalah istilah,langit atas adalah
planet,dimana penghuninya bisa dipastikan menghuni surga,adapun langit
bawah,adalah planet,tempat para calon penghuni neraka ].menurut saya,langit
adalah tempat kehidupan baru,dimana orang kembali hidup normal [ dalam wujud
roh,menurut saya,roh disini tidak berbeda dengan jasad manusia dari daging dan
tulang,hanya lebih sempurna tanpa cacad,roh adalah ke abadian ][ saya tidak
setuju kalau roh di serupakan dengan wujud seperti asap dll yg sering di lihat
manusia di dunia,semua itu tipudaya syaitan dari gol.Jin,mereka
sendiri,gol.Jin tidak tahu menahu tentang Roh ].
Jadi jangan khawatir,isteri
atau suami anda tidak bakalan di ambil orang,Insya Allah menunggu pasangan
hidup adalah wajib bagi penghuni alam kubur,ini logika syari'at.[ semoga saja
isteri atau suami di dunia bisa menjadi teman abadi sepanjang masa,kebahagiaan
itu tidak hanya pada urusan suami isteri di tempat rahasia itu,itu hanya
sebagaian kecil saja,sangat kecil ].
[ Roh adalah wujud
sempurna,jika anda merasa tidak cantik,tidak tampan ketika di dunia ini,jangan
khawatir,roh anda adalah merupakan kesempurnaan yang anda cari didunia selama
ini,Insya Allah ].
_________________________
Neraka dan Surga :
Neraka dan Surga adalah
planet2 yang berupa tata surya-tata surya.Surga berada dekat dengan Sidrat
Al-Muntaha [ Planet juga ],adapun neraka,saya kira lebih cenderung berada di
tepi-tepi galaksi,dimana alamnya sangat keras dan kejam.[ silahkan konversi ke
Hadits ].
7 langit atas dan 7 langit
bawah adalah diperkirakan berada di galaksi Milky Way,sementara 8 Neraka dan 8
Surga juga diperkirakan masih didalam galaksi Milky Way.
_________________________
Bidadari dalam makna di
luar dari yang dimaksud di atas :
Apapun alasannya,bidadari
harus di konversi dalam makna lain yang lebih luas,alasannya adalah mustahil
bahwa syari'at bersifat plin-plan,dimana di dunia dilarang lalu kemudian di
surga di halalkan.jika tafsir mengenai bidadari tidak sejalan dengan syari'at [
hadits dan Qur'an ] dan logika,maka lebih baik di buang jauh-jauh,karena tafsir
demikian akan memicu pemikiran yang sesat.
Masih banyak
misteri-misteri dalam syari'at yang tidak terpecahkan yang mungkin harus di
kembalikan kepada Allah SWT,lalu kita berserah diri dgn tdk mengutak utik
maknanya yang mungkin saja bisa menyeret ke dalam jurang neraka.
Contoh :
Jika ditemui keterangan
dalam syari'at bahwa orang-orang shaleh akan diberikan bidadari-bidadari dengan
jumlah tertentu,maka hal ini jangan langsung di tafsirkan secara harafiah,bisa
jadi maknanya bukan perempuan [ bidadari ],jika tdk sejalan dgn hadits lain
atau ayat lain atau tdk sejalan dengan logika<gunakan akal >,maka carilah
konversi lain.
[ Kalau laki-laki diberi
banyak bidadari,maka perempuan juga diberi banyak bidadara dong,itu baru
adil,waduh...< ada yg menafsirkan demikian >....[ rame amat di surga
].......ajaran syari'at tidak demikian.carilah tafsir yang lebih masuk akal.
Tafsir yang kurang bijak
terhadap makna bidadari,bisa jadi memicu pemahaman yang sesat,pemahaman
syari'at dgn pola terbalik,ini pola jahiliyah yg jongkok.pada akhirnya muncul
faham2 yg mengarah ke unsur2 sex,ini realita yg banyak di temui di peradaban.[
ada aliran sesat islam yang menghalalkan free sex,tukar suami tukar
isteri,inikah gambaran surga dengan bidadari dan bidadara itu ?...waduh...]
_________________________
Jika anda ragu dengan
keterangan di atas,silahkan berpegang teguh pada Hadits dan Qur'an,asal jangan
berbuat macam-macam saja hingga terseret pada jalan yang gelap,tulisan di atas
mencoba menjaga iman anda [ dengan memperluas penafsiran ] agar iman anda tidak
berubah disebabkan pengaruh2 teori2 yg ada di peradaban ini,yang mungkin anda
anggap tidak sesuai lagi dengan syari'at [ syari'at di anggap sudah tertinggal
oleh kemajuan berfikir dan temuan2 baru ilmu pengetahuan,tidak demikian ].
---------------------------------------------------------
Menelusuri makna bidadari
dalam Al-Qur'an :
--------------------------------
Surah : Ash Shaaffaat :
48. Di sisi mereka ada
bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,
49. seakan-akan mereka
adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.
[ Para bidadari disini di
tegaskan bahwa mereka terjaga kesuciannya ]
---------------------------
Surah : Shaad :
52. Dan pada sisi mereka
(ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.
[ Para bidadari memiliki
moral yang baik,mungkin dahulu di jaman jahiliyah ketika Al-Qur'an di
turunkan,para wanita agak liar pandangannya terhadap kaum lelaki ]
---------------------------
Surah : Ath Thuur :
20. mereka bertelekan di
atas dipan-dipan berderetan dan Kami "kawinkan" mereka dengan
bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
[ Kritik : Mungkin disini
yang dimaksud dengan " Kami kawinkan", adalah bagi mereka yang masih
bujangan dan masih perawan,artinya yang belum sempat menikah sewaktu di dunia (
di bumi ).]
[ Kemudian,bagi laki-laki
yang telah menikah di dunia juga bisa di kawinkan lagi dengan bidadari selama
isterinya ikhlas,sebab jika isterinya tidak ikhlas,maka Tuhan juga tidak ikhlas
]
--------------------------
Surah : Ar Rahmaan :
56. Di dalam syurga itu ada
bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami
mereka), dan tidak pula oleh jin.
[ Kritik : ada keanehan
dalam tanda kurung di atas,bidadari-bidadari itu harus dikatakan tdk
bersuami,kenapa disini dikatakan bersuami ?.]
58. Seakan-akan bidadari
itu permata yakut dan marjan.
70. Di dalam syurga itu ada
bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik.
72. (Bidadari-bidadari)
yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
[ Ayat-ayat ini
menggambarkan bagaimana bidadari itu,terjaga dengan baik ]
--------------------------
Surah : Al Waaqi'ah :
10. Dan orang-orang yang
beriman paling dahulu,
11. Mereka itulah yang
didekatkan kepada Allah.
12. Berada dalam jannah
kenikmatan.
13. Segolongan besar dari
orang-orang yang terdahulu,
14. dan segolongan kecil
dari orang-orang yang kemudian[1450]
[1450]. yang dimaksud
adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad SAW.
15. Mereka berada di atas
dipan yang bertahta emas dan permata,
16. seraya bertelekan di
atasnya berhadap-hadapan.
17. Mereka dikelilingi oleh
anak-anak muda yang tetap muda,
[ Apakah anak-anak muda ini
yang disebut bidadara-bidadara ?..yang akan di berikan kepada wanita-wanita
shaleha sebagai suami-suami mereka ?...rasanya aturan syari'at tdk
memperkenankan wanita bersuami lebih dari satu ]
[ Dikelilingi anak-anak
muda yg tetap muda,artinya anak-anak muda itu adalah para penghuni surga,tidak
berarti disini wanita yang dikelilingi lelaki-lelaki muda dimana lelaki-lelaki
muda itu adalah suaminya semua,jangan salah faham.lelaki-lelaki muda itu bisa
saja anak2nya,menantu2nya,keponakan2nya atau keluarga2nya yang lain,sedang
suaminya tetaplah hanya satu lelaki muda yang dikenalnya,ini aturan syari'at
Islam,dan syari'at Islam adalah bagian dari Lauh Mahfuz,lauh Mahfuz adalah
aturan yang telah tetap,aturan Lauh Mahfuz adalah aturan yang merupakan Hukum
Alam yang bersifat universal ]
18. dengan membawa gelas,
cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
19. mereka tidak pening
karenanya dan tidak pula mabuk,
[ Ini penegasan bahwa minum
minuman yang memabukkan adalah dilarang,di surga hal ini tdk ada,diharapkan di
dunia juga tidak ada,karena pada dasarnya manusia itu harus mengikuti etika
surga,asal manusia dahulunya adalah di surga dan akan kembali ke surga,kalau
bisa. ]
20. dan buah-buahan dari
apa yang mereka pilih,
21. dan daging burung dari
apa yang mereka inginkan.
22. Dan ada
bidadari-bidadari bermata jeli,
23. laksana mutiara yang
tersimpan baik.
24. Sebagai balasan bagi
apa yang telah mereka kerjakan.
25. Mereka tidak mendengar
di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan
dosa,
[ Di surga tidak ada yang
di sebut "HARAJ",diharapkan di dunia juga demikian,karena kalau tidak
maka pada akhirnya juga manusia harus di paksakan ( di didik lewat azab ) agar
mengikuti etika surga,tempat asalnya dan tempat ia kembali nanti. ]
26. akan tetapi mereka
mendengar ucapan salam.
27. Dan golongan kanan,
alangkah bahagianya golongan kanan itu.
28. Berada di antara pohon
bidara yang tak berduri,
29. dan pohon pisang yang
bersusun-susun (buahnya),
30. dan naungan yang
terbentang luas,
31. dan air yang tercurah,
32. dan buah-buahan yang
banyak,
33. yang tidak berhenti
(berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
34. dan kasur-kasur yang
tebal lagi empuk.
-----------------
35. Sesungguhnya Kami
menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung[1451]
[1451]. Maksudnya: tanpa
melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.
[ Kritik : Mungkin maksud
ayat ini dalam kata "mereka" adalah merupakan kata ganti segala
kenikmatan yang diberikan di surga,tidak termasuk bidadari ][ ayat di atas
belum menunjuk pada masalah bidadari ][ kata bidadari dalam kurung saya kira
kurang tepat ]
[ Barulah kemudian dalam
ayat 36 sampai ayat 37,dibahas mengenai bidadari ]
[ Ayat 35 dan ayat 36
sebenarnya tidak bertautan,melainkan terpisah,ayat 36 adalah merupakan bahasan
baru yang terfokus khusus pada bidadari]
[ Jika melihat ayat 35
diatas,kata "Mereka" adalah merupakan kata ganti untuk segala
kenikmatan di surga,seperti kasur empuk dan semacamnya,kalau dalam kata
"Mereka" ini dikatkan juga pada bidadari,maka ayat 36 menjadi aneh
pengertiannya ]
36. dan Kami jadikan mereka
gadis-gadis perawan.
37. penuh cinta lagi sebaya
umurnya.
38. (Kami ciptakan mereka)
untuk golongan kanan,
39. (yaitu) segolongan
besar dari orang-orang yang terdahulu.
40. dan segolongan besar
pula dari orang-orang yang kemudian.
------------------------------
Surah Ad-Dukhaan :
51. Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
52. (yaitu) di dalam
taman-taman dan mata-air-mata-air;
53. mereka memakai sutera
yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
54. demikianlah. Dan Kami
berikan kepada mereka bidadari.
[ "Kami berikan kepada
mereka bidadari" : kata "Kami berikan",diberikan / dihalalkan
kepada mereka wanita cantik,yang terjaga kesuciannya ].
------------------------------
Al-Hadits :
Seorang yang mati syahid
diberi enam perkara pada saat tetesan darah pertama mengalir dari tubuhnya:
semua dosanya diampuni (tertebus), diperlihatkan tempatnya di surga, dikawinkan
dengan bidadari, diamankan dari kesusahan kedahsyatan yang besar (pada hari
kiamat), diselamatkan dari siksa kubur dan dihiasi dengan pakaian keimanan.
(HR. Bukhari)
"dikawinkan dengan
bidadari" :
Tidak ada masalah jika
orang yang sudah beristeri di dunia,kemudian ia di kumpulkan dengan isterinya
di Surga,lalu Isterinya Ikhlas menerima Suaminya yang di beri isteri baru yakni
Bidadari.jika ia wafat dalam keadaan bujangan maka ia bisa memilih bidadari
untuk pasangannya.
Bagaimana dengan wanita
yang wafat perawan ?..apakah mereka dapat bidadara sebagai suami ?..tentu
dapat.tapi Al-Qur'an tidak menyebut kata bidadara ?..apakah ada yang disebut
bidadara ?..Surah Ath Thuur ayat : 17 adalah jawabannya.pemuda-pemuda surga
itu..sipakah mereka ?..bidadara…...tapi tentu kalau wanita hanya boleh memilih
satu saja pemuda,ini aturan syari'at,wanita hanya boleh satu suami,harus
dimustahilkan bahwa ada wanita surga yang bersuami lebih dari satu,karena kalau
demikian syari'at terkesan plin-plan, Mustahil !.
---------------------------------------------
Bidadari dan Bidadara :
Kedua jenis mahluk ini
tidak begitu jelas asal muasal penciptaannya.misterius !
Mereka hanya muncul ketika
Al-Qur'an membahas masalah Surga dan segala Nikmat didalamnya.
Al-Qur'an dan Al-Hadits
hanya menyebut tiga mahluk ber-akal yang jelas asal muasal penciptaannya,yakni
Malaikat,Jin dan Manusia.
-------------------------------------------
Figur Bidadari dan Bidadara
:
Bidadari merupakan mahluk
yang terjaga,perawan tak tersentuh,demikian pula bidadara.
Bidadari merupakan mahluk
sempurna elok dan rupawan,demikian pula bidadara.
Bidadari merupakan mahluk
ber etika tinggi,sesuai syari'at.demikian pula dengan bidadara.
Apakah bidadara juga di
pingit ?...
-------------------------------------------
Misteri :
Al-Qur'an hanya menegaskan
bahwa didalam surga itu hanya ada bidadari yang elok dan rupawan,mereka tak
tersentuh laki-laki.mereka di pingit.
Bagaimana dengan bidadara
?..dimana mereka tinggal ?..di surga juga ..dengan tempat yang sengaja
dipisahkan dari para bidadari,katakanlah demikian.
Sejak kapankah bidadari dan
bidadara itu ada di surga ?..semenjak atau sebelum nabi adam diciptakan di
surga ?..tidak ada keterangan mengenai hal ini.
[ Apakah golongan Jin juga
mendapat Bidadari dan Bidadara ?..harus dikatakan "iya",karena
Al-Qur'an juga merupakan Kitab Suci golongan Jin < tersirat dalm Surah
Al-Jin > ][ Tapi apakah cocok perkawinan antara Jin dan Bidadari yang
merupakan pasangan manusia itu ?...ini hanya bisa terjadi jika Jin adalah
roh,manusia adalah Roh dan Bidadari adalah Roh,termasuk Bidadara adalah roh…hal
ini telah dibahas dlm tulisan yang lain bahwa penghuni surga itu setelah hari
keputusan di mahshar adalah Roh,yakni roh jin dan roh manusia di tambah para
malaikat…dan bidadari serta bidadara tentunya juga adalah roh < jangan
biasakan diri membayangkan roh seperti asap dll,ini tidak benar,seakan roh itu
tdk punya wujud yang jelas,Insya Allah tidak demikian,roh adalah wujud seperti
manusia yang terdiri dari tulang,kulit,daging dan rambut…sama saja dengan roh
Jin ]
[ catatan : Mahluk Jin yang
kadang di serupakan seperti wujud gigantis / raksasa dengan tinggi dan ukuran
tubuh jauh lebih dari manusia,harus di hilsngksn,dasarnya dari mana
?..penampakan ?..bukankah Al-Qur'an sudah mengingatkan bahwa "yang ghaib
itu tidak diperlihatkan kecuali kepada para Nabi".jadi harus di hilangkan
image-image seperti itu karena pastilah merupakan tipuan untuk penyesatan akal
manusia belaka.namun demikian,manusia tidak akan pernah tahu wujud jin
sebenarnya,..apa kata nabi SAW tentang jin ?...silahkan lihat haditsnya ]
[ Apapun wujud Jin
itu,mereka tentu mendapat bidadari yang tepat bagi golongan mereka,bukan
bidadari yang merupakan pasangan manusia itu.kalau begitu ada dua kelompok
bidadari dan bidadara,satu kelompok untuk manusia dan satu kelompok untuk Jin
?...kira-kira demikian yang seharusnya. masing-masing kelompok < manusia dan
Jin > disediakan bidadara dan bidadari nya…dengan demikian tidak ada masalah
karena walaupun manusia dan jin sudah dalam wujud roh,kemungkinan masih ada
perbedaan yang tidak mempertemukan keduanya dalam ikatan perkawinan ]
Sampai disini,…..Bidadari
dan Bidadara adalah masih Misteri ….
--------------------------------------------
Bagaimana jika Bidadari dan
Bidadara di kaitkan dengan roh-roh manusia yang wafat di dunia ?..bolehkah
?..adakah larangannya ?..adakah kemungkinannya untuk dikaitkan ?...
Ini pertanyaan yang mungkin
tidak harus di abaikan !
--------------------------------------------
Mengenai Roh :
[ Pandangan dan Pendapat
saya tentang Roh ]
Ketika wafat,manusia akan
bangkit dalam wujud roh yang sempurna.kondisinya seakan seperti diciptakan
kembali.jika waktu wafat tidak perawan lagi,maka rohnya akan kembali
perawan.begitu pula dengan laki-laki,akan kembali perjaka.
Roh ketika bangkit,akan
memiliki kondisi yang menakjubkan,keadannya seperti wanita muda atau lelaki
muda.mungkin sebaya dengan wanita umur 25 tahun dan yang laki-laki sebaya
dengan pemuda umur 25 tahun. < kecuali bagi anak2,roh mereka akan tumbuh
sampai batasan umur 25 tahun dan tidak lagi menjadi tua >.selanjutnya,roh
akan hidup tanpa harus berfikir tentang umur,karena kehidupan roh ini adalah ke
abadian.
---------------------------------------------
Figur Roh :
Muda belia , sebaya manusia
umur 25 tahun.
Kondisi tubuh fresh,muda
kembali,perawan dan perjaka kembali.
Kondisi fisik
?..sempurna,elok dan rupawan.jauh berbeda dibanding sewaktu masih dalam wujud
manusia yang banyak kekurangannya.
Figur Bidadari dan Bidadara
:
Muda belia , kira-kira
sebaya manusia umur 25 tahun.
Kondisi tubuh fresh,muda
belia,perawan dan perjaka
Kondisi fisik
?..sempurna,elok dan rupawan
Korelasi :
Perbandingan antara dua
figur di atas adalah mirip
----------------------------------------------
Koreksi kekeliruan
terjemahan Ayat :
Al-Waqii'ah :
35. Sesungguhnya Kami
menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung[1451]
[1451]. Maksudnya: tanpa
melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.
[ Mungkin maksud ayat ini
dalam kata "mereka" adalah merupakan kata ganti segala kenikmatan
yang diberikan di surga,tidak termasuk bidadari ][ ayat di atas belum menunjuk
pada masalah bidadari ][ kata bidadari dalam kurung saya kira kurang tepat ]
------------------
[ Barulah kemudian dalam
ayat 36 sampai ayat 37,dibahas mengenai bidadari ]
[ Ayat 35 dan ayat 36
sebenarnya tidak bertautan,melainkan terpisah,ayat 36 adalah merupakan bahasan
baru yang terfokus khusus pada bidadari]
[ Jika melihat ayat 35
diatas,kata "Mereka" adalah merupakan kata ganti untuk segala
kenikmatan di surga,seperti kasur empuk dan semacamnya,kalau dalam kata
"Mereka" ini dikatkan juga pada bidadari,maka ayat 36 menjadi aneh
pengertiannya ]
36. dan Kami jadikan mereka
gadis-gadis perawan.
[ "Kami jadikan mereka
gadis-gadis perawan",dalam kata "mereka" disini adalah kata
ganti untuk segala kenikmatan di surga seperti kasur empuk dan
semacamnya,termasuk bidadari jika mau dikaitkan,...harus konsisten,karena ayat
36 mendahului ayat 35 dengan memukul rata segala kenikmatan surga dengan kata
ganti "mereka",lalu dalam ayat 36 dikatakan " kami jadikan
"MEREKA" gadis-gadis perawan,disini kata "MEREKA"
seharusnya merupakan kata ganti untuk segala kenikmatan di surga seperti kasur
empuk dan semacamnya serta bidadari-bidadari jika mau dikaitkan…dengan
penempatan yang konsisten pada kata "Mereka" disini,maka ayat 36
menjadi tidak sesuai lagi dengan makna yang terdapat dalam kata ganti
"mereka" < artinya yang di jadikan perawan itu termasuklah kasur
empuk,buah-buahan dan bidadari,jelas kata " mereka " disini tidak
konsisten > .ayat 36 hanya menggunakan kata ganti "mereka" khusus
untuk gadis-gadis perawan di surga / bidadari-bidadari,tidak untuk kasur empuk
dan semacamnya.dengan demikian jelas,bahwa ayat 35 dan ayat 36 tidak
bertautan,melainkan terpisah.bidadari hanya di bahas pada ayat 36,tidak pada
ayat 35 ].
[ Jika tetap berkeras bahwa
kata "Mereka" dalam ayat 35 diatas adalah menunjuk khusus pada
bidadari,seharusnya ayat 35 harus didahului oleh ayat 36.sehinga fokus ayat 35
menjadi jelas menunjuk pada bidadari-bidadari,bukan seperti urutan ayat yang
ada,dimana kata " Mereka " merupakan kata ganti dari yang di uraikan
sebelumnya,yakni kasur empuk,buah buahan dan semacamnya,termasuklah bidadari
jika ingin di kaitkan. ]
---------------------------------------
Surah : Ar Rahmaan :
56. Di dalam syurga itu ada
bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami
mereka), dan tidak pula oleh jin.
[ Koreksi : ada keanehan
dalam tanda kurung di atas,bidadari-bidadari itu harus dikatakan tdk
bersuami,kenapa disini dikatakan bersuami ?.]
Seharusnya ayat tsb
berbunyi :
Di dalam syurga itu ada
bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka, dan tidak pula oleh jin.
[ Siapakah
"mereka" dalam ayat diatas ( Ar-Rahman : 56 ) ?...]
[ Tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka,berarti ada manusia di surga ( penghuni laki-laki
< jamak > ) sebelum di surga itu ada bidadari-bidadari….kemudian di
tambah pula dengan gol.Jin…..apakah juga laki-laki ?...]
[ Ayat ini misterius…di
keadaan surga kapankah ( masa ), yang digambarkan oleh ayat ini
?...apakah setelah hari keputusan di mahshar ?..atau jauh sebelumnya ?...]
[ jika setelah hari
keputusan,maka menjadi dekat dugaan bahwa bidadari itu adalah para isteri
sewaktu di dunia dan bidadara adalah para suami,sewaktu didunia di tambah para
wanita dan laki-laki yang wafat di dunia tanpa sempat menikah….]
[ Namun jika masa yang
digambarkan ayat tersebut adalah jauh sebelum hari keputusan,maka seharusnya
tidak ada orang lain di surga bersama para bidadari itu,termasuk
gol.Jin.kecuali para malaikat.sebab sebelum hari keputusan mahshar atau sebelum
kiamat,maka bisa dikatakan bahwa semua roh manusia dan roh jin,masih ada di
persinggahan-persinggahan dan sebagian lagi masih hidup sebagai manusia di
bumi.jadi tidak ada alasan untuk mengambil opsi yang kedua….]
< sy katakan roh disini
karena menurut penelusuran saya,jasad manusia itu tidak lagi diciptakan >
[ Maka..menjadi jelas bahwa
opsi yang pertama adalah yang benar.artinya bahwa ayat ini menggambarkan bahwa
di suatu "masa " kelak ketika roh manusia dan roh jin sudah berada di
surga ,maka di surga itu nanti ada bidadari dan bidadara,dan yang disebut
bidadari ternyata adalah wanita-wanita jelita yang dulunya adalah wanita-wanita
bumi yang shaleha.sedangkan para pemuda tampan itu,mereka dulu adalah para
pemuda bumi yang shaleha.][ Ayat ini membuat keterangan bidadari dan
bidadara menjadi jelas ]
[ Ayat ini juga sekaligus
mengoreksi kekeliruan terjemahan pada surah Al-Waqi'ah ,Ayat : 35 ,bahwa ayat
tersebut tidak di fokuskan pada bidadari,melainkan pada hal-hal yang ada pada
ayat sebelumnya,seperti kasur empuk,buah-buahan dan semacamnya ].
---------------------------------------
Surah : Ath Thuur :
20. mereka bertelekan di
atas dipan-dipan berderetan dan Kami "kawinkan" mereka dengan
bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
[ kata kawin = ini bagi
yang masih bujangan ketika wafat di dunia, karena di langit tidak ada
perkawinan, fungsi-fungsi reproduksi itu tidak ada atau kasarnya tidak ada hawa
nafsu untuk berhubungan intim.jadi tunggu hingga di surga nanti baru menikah ]
[ dalam Al-Qur'an dan
AL-Hadits, jelas bisa di dapat sebuah kesimpulan,bahwa hubungan suami isteri
itu hanya ada di bumi dan di surga,tidak di persinggahan-persinggahan ]
[ Apakah di neraka itu
suami isteri akan di kumpulkan ?..apakah Surah Ath Thuur ayat 21 bisa di
jadikan acuan kalau di neraka itu suami isteri di pisahkan ?.....ini PR buat
anda dan saya ]
---------------------------------------
Kesimpulan :
"Bidadari dan Bidadara
tidak lain adalah roh-roh manusia sendiri.
[ hal ini telah jelas pada
hasil penelusuran surah Ar-Rahmaan : 56 ]
"Adapun bidadari dan
bidadara untuk golongan jin,adalah merupakan roh-roh dari golongan mereka
sendiri."
" Bagi mereka yang
wafat didunia dalam keadaan tidak menikah,termasuk yang wafat di usia anak-anak
dan remaja,maka mereka akan di berikan pasangannya melalui ikatan perkawinan
yang terjadi di surga kelak.wanita hanya boleh bersuamikan satu bidadara,ini
aturan syariat, dan laki-laki boleh menikah lebih dari satu bidadari selama
isterinya ikhlas,sebab Tuhan tidak akan ikhlas jika isteri yang bersangkutan
tidak ikhlas."
Bagaimana jika jumlah
wanita di dunia ini lebih banyak dari jumlah pria ?..sehingga wanita di dunia
banyak tidak mendapat pasangan di dunia ?..merekalah mungkinbidadari-bidadari
itu…yang siap di nikahi di surga kelak oleh siapa saja baik pria single maupun
tidak,asal syarat terpenuhi.
Lalu bagaimana kalau
kebanyakan pria dari wanita ?..tentu banyak pria di surga yang merana hidup
sendirian ?...
Bagaimana jika kebanyakan
wanita yang jumlahnya lebih banyak dari pria itu masuk neraka ?..banyak pula
pria di surga yang merana sendirian….
Untuk menjawab dua
kemungkinan terakhir ini,silahkan cermati data statistik mengenai perbandingan
jumlah pria dan wanita.
Adapun data statistik
mengenai berapa jumlah penghuni surga dan berapa jumlah penghuni neraka,anda
buat data statistik sendiri dengan parameter syari'at.
Saya kira kalau ada data
statistik seperti diatas,manusia akan lebih tahu akan Adilnya Tuhan dalam
mengatur segalanya.
Harus di yakini bahwa di
surga kelak tidak ada wanita atau pria yang merana sendirian tanpa
pasangan.kecuali di neraka.
-----------------------------------------------
Insert : [ Catatan ]
Islam tidak dibenarkan
mengadopsi konsep bidadari dan bidadara dari agama lain.gunakan referensi HANYA
dari Rasulullah Muhammad SAW,yakni Al-Hadits dan Al-Qur'an.keduanya telah cukup
bagi Islam.jika mencoba mengadopsi konsep bidadari dan bidadara dari agama
lain,termasuk mengadopsi kepercayaan rakyat,maka resiko tersesat akan tinggi
!!!.
Islam adalah Islam,ia
sangat ketat dengan aturan syari'atnya.sedikit saja anda mencampurnya dengan
kepercayaan lain,anda bisa mengalami kesesatan besar !!!.
Islam tidak mengenal
istilah Ajaran Hakikat yang dianggap lebih tinggi dari Syari'at,sehingga bila
terjadi pelanggaran Syari'at,maka penganut Ilmu Hakikat Islam bisa
menganggapnya halal.ini adalah kesalahan yang sangat fatal.Islam tidak ada
toleransi samasekali dengan faham-faham yang melanggar syariatnya,walau satu
ayat.
------------------------------------------------
Segala hal yang berkenaan
dengan bidadari,yang merupakan keterangan Al-Hadits,harus sesuai dengan Al-Qur'an.jika
tidak,maka Al-Hadits harus tunduk pada Al-Qur'an.Al-Hadits adalah perkataan
Rasulullah Muhammad SAW,sedangkan Al-Qur'an adalah Firman-Firman Allah
Ta'ala,Tuhan Yang Maha Esa.
Secara umum :
Segala hal yang berkenaan
dengan Al-Hadits haruslah sejalan dengan Al-Qur'an.jika tidak sejalan,maka
Al-Hadits harus tunduk pada Al-Qur'an.
------------------------------------------------
Tanda-tanda Alam :
Jika ingin mengadopsi
tentang bidadari dari kepercayaan lain,maka yang bisa di adopsi hanyalah
perwujudannya yang cantik dan rupawan sebagai suatu tanda alam.tidak mengadopsi
konsepnya.sebuah gambaran wanita yang sempurna.wanita yang menjadi dambaan
setiap pria,wanita yang menjadi dambaan setiap wanita yang ingin cantik dan
rupawan.ini tanda-tanda alam yg bisa jadi petunjuk akan kesempurnaan rupa
bidadari.
Semua gambaran tentang
bidadari tersebut merupakan gambaran kesempurnaan.begitu juga dengan
bidadara.lelaki yang tampak muda dan tampan.Alam telah memberi banyak gambaran
mengenai hal ini.imaginasi manusia adalah juga output alam yang menjadi tanda
yang harus di fikirkan manusia.
Hingga pada
akhirnya,bidadari dan bidadara tersebut,seperti tulisan di atas,jika anda
percaya,….bahwa bidadari dan bidadara adalah wanita-wanita bumi dan pria-pria
bumi yang kelak menghuni surga.mereka adalah roh-roh manusia,termasuk roh-roh
Jin.Roh adalah kesempurnaan yang di dambakan setiap manusia.
Kapan anda menjadi bidadari
?..kapan anda menjadi bidadara ?...setelah anda di wafatkan,anda akan di
bangkitkan dalam wujud roh yang menakjubkan kesempurnaannya.
Bukan wujud roh seperti
dalam film2 horor atau penampakan-penampakan yang membuat manusia takut
itu,...semua itu tipu daya gol.jin untuk menyesatkan akal manusia.
Jika anda wafat dalam
keadaan nenek-nenek peot atau kakek-kakek peot,anda akan takjub ketika di
bangkitkan < roh dipisahkan dengan jasad dimana manusia di tidurkan terlebih
dahulu,lalu roh akan di bangunkan,jasad akan kembali ke tanah.>.anda akan
tampak muda belia,seakan berumur 25 tahun.kira-kira demikian.
Bayangkanlah diri anda
dalam wujud roh yang sempurna,kemudian anda mendengar suara vokal anda yang
jernih seperti suara stereo set.lalu suara-suara-suara di sekitar anda juga
terdengar jernih.apakah fenomena seperti ini menakjubkan menurut anda ?...Insya
Allah bahwa salah satu kelebihan roh anda nanti adalah seperti itu.
----------------------------------------
Catatan :
Jika di bumi ini,anda
merasa didekati mahluk ghaib yang mengaku bidadari atau anda sangka sebagai
bidadari,bagaimanapun cantiknya rupa yang anda lihat dalam fikiran anda <
krn anda tidak akan melihantnya nyata seperti melihat manusia,kecuali bayangan
samar >,maka janganlah percaya kalau itu bidadari atau roh manusia,sebab roh
manusia itu ada di persinggahan yang jauh dari bumi.lalu siapakah mahluk itu
?...mahluk yang bisa mendekati dan membuka komunikasi dengan manusia hanyalah
Jin.inipun adalah golongan Jin yang jahat.jangan percaya pada segala
kebaikannya.lebih baik anda rajin sholat dan mengerjakan yang baik-baik,sebelum
fikiran anda sempat di pelintir hingga anda berkawan atau bersahabat atau
menikah dengannya….< jika anda menikah dengannya,maka yang anda ajak
berhubungan suami isteri itu sebenarnya hanya sihir,bukan mahluk yang anda
maksud,anda tertipu.namun sayang,jika anda sudah terjebak dan fikiran anda ke
pelintir…anda akan sulit menghindar…anda akan cenderung menyukai setiap yang ia
tawarkan .
Apakah yang menulis pernah
kawin dengan jin ?..tidak…..jangan berprasangka buruk dulu….ada jalan lain
untuk mengetahui hal seperti ini,tidak harus dengan kawin dulu dengan
Jin..bahkan tidak harus berkomunikasi dengan mahluk Jin.
----------------------------------------
Tulisan ini adalah sebuah
usaha penelusuran mengenai kejelasan bidadari dan bidadara,benar dan tidaknya
hasil penelusuran ini terserah pendapat anda,saya bukan siapa-siapa untuk anda
percaya.silahkan cerna tulisan saya.
Saran dan kritik sangat di
harapkan untuk bisa membantu me-reduksi kekhilafan yang mungkin tidak disadari.
Trims.------------------ht@2011
Contacts
: