Home
Wednesday, December 21, 2011
12:05 PM
Ayat-ayat Alqur'an yang menyebutkan Lauh
Mahfuz :
Al-An'am : 59.
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua
yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia
mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang
gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun
dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfudz)" .
[ Tafsir : mungkin ini maksudnya Kitab
Sijjin dan IIliyyin,Kitab berisi catatan/record,Kitab Sijjin dan Illiyyin
adalah juga terdapat dalam Induk Kitab / Lauh Mahfuz ].
Al-A'raaf : 37.
Maka siapakah yang lebih zalim daripada
orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat- ayat- Nya?
Orang- orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam
Kitab ( Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami
(malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya:
"Di mana (berhala- berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?"
Orang- orang musyrik itu menjawab: "Berhala- berhala itu semuanya telah
lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka
adalah orang- orang yang kafir.
[ Tafsir : Lauh Mahfuzh sebagai Kitab berisi
Hukum].
Yunus : 61.
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan
tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu
pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya.
Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi
ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar
dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfuzh).
[ Tafsir : mungkin ini maksudnya Kitab
Sijjin dan IIliyyin,Kitab berisi catatan/record,Kitab Sijjin dan Illiyyin
adalah juga terdapat dalam Induk Kitab / Lauh Mahfuz ].
Huud : 6.
Dan tidak ada suatu binatang melata[709]
pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui
tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. Semuanya
tertulis dalam Kitab yang nyata ( Lauh Mahfuzh).
[709]. Yang dimaksud binatang melata
di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa.
[710]. Menurut sebagian ahli tafsir yang
dimaksud dengan tempat berdiam di sini ialah dunia dan tempat
penyimpanan ialah akhirat. Dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain
maksud tempat berdiam ialah tulang sulbi dan tempat penyimpanan
ialah rahim.
[ Tafsir : Mungkin ini maksudnya Kitab
Sijjin dan Illiyyin,Kitab berisi catatan/record,Kitab Sijjin dan Illiyyin
adalah juga terdapat dalam Induk Kitab / Lauh Mahfuz].
Ar-Rad : 39.
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki
dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi- Nya- lah terdapat
Ummul-Kitab ( Lauh Mahfuzh).
[ Tafsir : Lauh Mahfuzh sebagai Kitab berisi
Ketetapan, kata di sisi-Nya = Allah SWT memiliki Lauh Mahfuzh].
Al-Isra' : 58.
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka
penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab
(penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis
di dalam kitab ( Lauh Mahfuzh).
[ Tafsir : Lauh Mahfuzh sebagai Kitab berisi
Hukum].
Thaha : 51.
Berkata Fir'aun: "Maka bagaimanakah
keadaan umat-umat yang dahulu?"
Thaha : 52.
Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu
ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab[926], Tuhan kami tidak akan
salah dan tidak (pula) lupa.
[926]. Maksudnya: Lauh Mahfuzh.
[ Tafsir : Mungkin ini maksudnya Kitab
Sijjin dan Illiyyin,Kitab berisi catatan/record,Kitab Sijjin dan Illiyyin
adalah juga terdapat dalam Induk Kitab / Lauh Mahfuz].
Al-Anbiya : 105.
Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur[973]
sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-
hambaKu yang saleh.
[973]. Yang dimaksud dengan Zabur di
sini ialah seluruh kitab yang diturunkan Allah kepada nabi- nabi-Nya.
Sebahagian ahli tafsir mengartikan dengan kitab yang diturunkan kepada Nabi
Daud a.s. dengan demikian Adz Dzikr artinya adalah kitab Taurat.
[ Tafsir : Lauh Mahfuzh sebagai Kitab berisi
Ketetapan].
Al-Hajj :70.
Apakah kamu tidak mengetahui bahwa
sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?;
bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab ( Lauh Mahfuzh).
Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.
[ Tafsir : Mungkin ini maksudnya Kitab
Sijjin dan Illiyyin,Kitab berisi catatan/record,Kitab Sijjin dan Illiyyin
adalah juga terdapat dalam Induk Kitab / Lauh Mahfuz].
Saba' : 3.
Dan orang-orang yang kafir berkata:
"Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah:
"Pasti datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui yang ghaib, sesungguhnya
kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya
sebesar zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula)
yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab
yang nyata (Lauh Mahfuzh)",
[ Tafsir : Mungkin ini maksudnya Sijjin dan
Illiyyin,Kitab berisi catatan/record,Kitab Sijjin dan Illiyyin adalah juga
terdapat dalam Induk Kitab / Lauh Mahfuz].[ Segala aktivitas sekecil
apapun,dimanapun,pada apapun / siapapun, akan tercatat dalam Kitab Sijjin dan
Illiyyin].
Fathiir : 11.
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah
kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki- laki
dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula)
melahirkan melainkan dengan sepengetahuan- Nya. Dan sekali- kali tidak dipanjangkan
umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan
(sudah ditetapkan) dalam Kitab ( Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu
bagi Allah adalah mudah.
[ Tafsir : Lauh Mahfuzh sebagai Kitab berisi
Ketetapan].
Yaasiin : 12.
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang
mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas- bekas yang
mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang
nyata (Lauh Mahfuzh).
[ Tafsir : Mungkin ini maksudnya Kitab
Sijjin dan Illiyyin,Kitab berisi catatan/record,Kitab Sijjin dan Illiyyin
adalah juga terdapat dalam Induk Kitab / Lauh Mahfuz].[ dari sinilah petunjuk
bahwa Kitab Sijjin dan Illiyyin adalah juga terdapat dalam Induk Kitab / Lauh
Mafuzh].
Az-Zuhkruf :4.
Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al
Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar- benar tinggi (nilainya) dan
amat banyak mengandung hikmah.
[ Tafsir : Lauh Mahfuzh sebagai Induk
Kitab].
Al-Buruuj : 21.
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al
Quran yang mulia,
Al-Buruuj : 22.
yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.
[ Tafsir : Alqur'an itu isinya berasal dari
Lauh Mahfuzh,Isi Alquran adalah sebagian Ketetapan dan Hukum yang di turunkan
dari Lauh Mahfuzh / Induk Kitab ].[ disini Lauh Mahfuzh tertulis tegas ].
___________
Lauh Mahfuzh adalah suatu
wadah ( tempat ) bagi seluruh Hukum dan Ketetapan Allah SWT bagi seluruh Alam
Semesta.
Isi dari Lauh Mahfuzh ini salah satunya
adalah yang sering disebut sebagai "Sunnatullah" dalam Al- Qur'an dan
Al- Hadits. bahasa sehari harinya adalah Hukum Alam.jadi Hukum Alam ini di buat
oleh Allah SWT,bukan ada dengan sendirinya seperti banyak orang yang berfikir
demikian.
_________
Hukum-hukum Fisika,Kimia dan Matematika yang
di telusuri manusia di alam ini adalah hukum yang telah ada sejak awal sebelum
manusia ada.hukum-hukum ini adalah sebagian kecil dari isi Lauh Mahfuzh yang
telah diterapkan di alam semesta ini.
Manusia berusaha menjangkau sedikit dari
hukum alam ini utuk di manfatkan dalam kehidupannya.usaha manusia ini di
wujudkan dalam teori-teori yang dibagi dalam beberapa bagian seperti
Fisika,Kimia,Matematika dan lain- lain.
_________
Kata wadah / tempat disini tidaklah berwujud
seperti wadah / tempat yang serupa buatan manusia seperti buku. perwujudan Lauh
Mahfuzh ini hanya Allah SWT dan Nur yang tahu.manusia hanya diberi gambaran /
ilustrasi sederhana dengan Lauh Mahfuzh sebagai Induk Kitab.
Yang diberi mandat untuk mengatur dan
memelihara Alam Semesta ini adalah Nur,maka otomatis Lauh Mahfuzh adalah
merupakan perangkat Nur.ilustrasi sederhananya, untuk memudahkan pemahaman,
adalah bahwa Lauh Mahfuzh dan Nur itu ibarat manusia dan sebuah buku pedoman
ditangannya.
Dengan Lauh Mahfuzh ini Nur memelihara dan
mengatur segala kejadian di Alam Semesta ini,tentu saja ada keterlibatan Allah
SWT bila Dia berkehendak akan suatu kejadian.sehingga ada masa dimana Allah SWT
bekerja bersama Nur.
contohnya :
Adalah ketika penciptaan langit bumi (
Atmosfir 7 lapis ) dan Bumi. ( dibahas dalam "Penciptaan dalam enam
masa" ).
Alqur'an,Surah : Qaaf : 38.
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan
langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami
sedikitpun tidak ditimpa keletihan.
Jelas disini Alqur'an menyebut kata
"KAMI" bukan "AKU".Artinya bahwa Allah SWT bersama
Nur.tidak Nur sendiri,atau Allah SWT sendiri yang menciptakan / menyempurnakan
kejadian langit bumi ( Atmosfir 7 lapis ) dan bumi,akan tetapi keduanya.
___
Demikian Lauh Mahfuzh,hakikatnya tidaklah
sederhana seperti sebuah atau sejumlah buku catatan buatan manusia.hakikat ini
mungkin tidak terjangkau perkiraan akal manusia.namun manusia cukuplah
memahaminya seperti sebuah Induk Kitab / Kitab Besar / Kitab Utama.
-----------------------------------------------------------------
Qalam
Qalam ,disini di terjemahkan
sebagai Kalam.yakni perkataan,atau lebih tepat disebut dengan Firman Allah SWT.
Penafsiran mengenai Qalam dalam Al-Hadits
Nur ini agak sulit,karena tidak di tegaskan dalam Al-Hadits dan Al-Qur'an
mengenai apa itu Qalam.
Dengan suatu usaha
penafsiran spekulatif,maka ditafsirkan bahwa QALAM adalah segmen Lauh
Mahfuzh,yang berisi lembaran- lembaran Firman Allah SWT,dimana isinya adalah
segala Ketetapan dan Hukum Allah SWT,yang tidak termasuk dalam bagian Ketetapan
dan Hukum baku dalam Lauh Mahfuzh.
Hukum dan Ketetapan dalam Qalam ini,bisa
mempengaruhi segala kebijakan dalam Ketetapan dan Hukum baku dalam Lauh
Mahfuzh.
Kenapa harus ada Qalam ?..ini adalah karena
sifat Mahluk itu, bagaimanapun tetap memiliki kekurangan,demikian pula Nur,ada
kekurangannya dan ini hanya terukur oleh Allah SWT.Hanya satu yang Maha
Mengetahui,Maha Adil,Maha Bijaksana.itu sebabnya di adakan Qalam.Allah SWT
jualah pada akhirnya puncak kebijakan itu.
Allah SWT,pada waktu tertentu akan mencampuri
urusan mahluk-Nya dengan menyatakan kehendak-Nya berupa Firman yang di
sampaikan kepada Nur yang kemudian
tercatat dalam QALAM.kehendak Allah SWT ini kemudian akan di laksanakan oleh
Nur.
__________
Perlu di catat bahwa Allah SWT terkadang
bisa langsung menyampaikan kehendak-Nya kepada Hambanya,seperti kejadian yang
di alami Nabi Musa as dan Nabi Zakaria as.ini juga merupakan bentuk perwujudan
Qalam itu.yang Insya Allah telah di Firmankan sebelumnya kepada Nur.
__________
Contoh :
Nubuat para nabi / rasul dalam Kitab-Kitab
Suci Wahyu,adalah merupakan bentuk perwujudan Qalam ini.termasuk fenomena alam
yang menyertai kelahiran atau pengangkatan seorang nabi / rasul.ada unsur-
unsur pengecualian disini,dimana alam dalam ruang lingkup tertentu berproses dalam
satu harmonisasi yang berbeda dari biasanya.jadi bukan suatu faktor
kebetulan,karena dalam Hukum Alam ( Sunnatullah ),faktor kebetulan itu tidak
ada samasekali.
____________
Contoh fenomena Alam adalah :
Bintang terang yang menyertai kelahiran nabi
Isa as,yang lain adalah sumur zam-zam yang mata airnya muncul ketika kaki nabi
Ismail as putra nabi Ibrahim as menyentuh permukaan tanah.
Semua kejadian ganjil ini adalah merupakan
suatu harmonisasi komponen-komponen alam yang telah di tetapkan sebelumnya.keadaan
ini Insya Allah berjalan diluar Ketetapan dan Hukum dalam Lauh Mahfuzh.dalam
arti sederhananya adalah di campuri / disengaja / dibedakan,ini semua atas
kehendak Allah SWT lewat Qalam-Nya.
Sebagian Ulama berpendapat bahwa pada
kejadian ganjil ini, Allah SWT menarik Sunnatullah / hukumnya,sehingga tidak
berjalan sebagaimana biasanya.contohnya adalah kejadian ketika raja Namrud
membakar nabi Ibrahin as.sama saja maksudnya dengan keterangan di atas..
____________
Dapat di simpulkan bahwa
segala kejadian ganjil di alam semesta ini dimana prosesnya berjalan tidak pada
proses semestinya adalah merupakan kehendak / kebijakan Allah SWT lewat Qalam-
Nya.demikian
kira- kira upaya pendekatannya.
____________
Qalam sebagai Ketetapan dan Hukum tambahan
dalam Lauh Mahhfuzh,Insya Allah bersifat tidak tetap.isinya bisa bertambah dan
bisa pula berkurang.artinya,ada bagian-bagian yang bisa tidak diberlakukan lagi
untuk waktu tertentu.sampai firman berikutnya di sampaikan untuk di berlakukan
lagi dalam waktu yang di tentukan.
Jadi Qalam juga bisa disebut sebagai
Ketetapan dan Hukum yang tidak tetap,sesuai kebijakan Allah SWT,karena Dia-lah
yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.
Masalah perwujudan QALAM ini hanya Allah SWT
dan Nur saja yang mengetahui.kalau Lauh Mahfuz adalah sebuah Kitab
ibaratnya,maka QALAM adalah lembaran yang menempati satu bab tersendiri dalam
Lauh Mahfuzh.
____________
Ayat-Ayat Alqur'an dan Al-Hadist berkenaan
dengan Qalam :
Berkaitan dengan ayat-ayat Alqur'an,sampai
saat ini belum ditemukan ada penegasan tersurat dalam Alqur'an mengenai Qalam /
Kalam.begitu pula dalam Al-Hadists.ini akan terus dicari dan digali.
------------------------------------------
Sijjin dan Illiyyin
Ayat-Ayat Alqur'an dan Al-Hadist
berkenaan dengan Sijjin dan Illiyyin :
______________
[ Sijjin ]
Al-Mutaffifin : 7.
Sekali-kali jangan curang, karena
sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam Sijjin [1562].
[1562].Sijjin: nama kitab yang mencatat
segala perbuatan orang-orang yang durhaka.
Al-Mutaffifin : 8.
Tahukah kamu apakah sijjin
itu?
Al-Mutaffifin : 9.
(Ialah) kitab yang
bertulis.
______________
[ Illiyyin ]
Al-Mutaffifin : 18.
Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab
orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin. [1564]
[1564]. 'Illiyyin: nama kitab yang
mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti.
_________[ Insert : Kutipan dari tafsir
Ibnu Katsir ] :
( is in `Illiyyin.) meaning, their
final destination is `Illiyyin, which is the opposite of Sijjin. It has been
reported from Hilal bin Yasaf that Ibn `Abbas asked Ka`b about Sijjin
while he was present, and Ka`b said, "It is the seventh earth and
in it are the souls of the disbelievers.'' Then Ibn `Abbas asked him about `Illiyyin,
so he said, "It is the seventh heaven and it contains the souls of the
believers.'' This statement -- that it is the seventh heaven -- has been
said by others as well. `Ali bin Abi Talhah reported that Ibn `Abbas said
concerning Allah's statement,...
Kutipan Tafsir
Ibnu Katsir ini mengandung dua hal penting yang merupakan bagian lisan
Rasulullah Muhammad SAW yang di ingat oleh sahabat Hilal bin Yasaf dari Ibn
Abbas yang bertanya pada Ka'b yang mendenganya dari Rasulullah SAW .
1.Makna lain dari Illiyyin,yaitu langit /
persinggahan ke tujuh dimana roh orang-orang taqwa berada.
2.Makna lain dai Sijjin,yaitu bumi /
persinggahan ketujuh dimana roh orang-orang ingkar berada.
Jadi langit / persinggahan itu ada tujuh
yang disebut langit,dan ada tujuh pula yang di sebut bumi ( bumi yang
lain,tempat bagi orang yang derajadnya rendah,sehingga tidak layak di sebut
sebagai langit.).
Dalam hal ini Sijjin dan Illiyyin di maknai
sebagai tempat,bukan kitab bertulis.dengan demikian Sijjin dan Illiyyin
memiliki dua makna bagi Rasulullah Muhammad SAW.
Alqur'an menyebut Sijjin dan Illiyyin
sebagai Kitab Bertulis,hal ini tidak lagi mengandung penafsiran.
Sedangkan Sijjin dan Illiyyin sebagai makna
tempat menurut Rasulullah Muhammad SAW,adalah sebagai nama pengganti bagi tujuh
persinggahan / langit dan tujuh persinggahan / bumi ( bumi yang lain ) dengan
menyertakan masing-masing status penghuninya sekaligus,dimana status ini
diwakili kata Sijjin = yang tercatat sebagai orang ingkar dan Illiyyin = yang
tercatat sebagai orang taqwa.
Kata "their final destination is
`Illiyyin",artinya = tujuan akhir mereka adalah Illiyyin,dan makna
Illiyyin = langit ke tujuh oleh karena mereka memiliki catatan sebagai orang
yang taqwa.
Jadi Rasulullah hanya
menyederhanakan / mempersingkat kata saja.sedang arti Sijjin dan
Illiyyin sebenarnya tetap seperti yang di sebutkan Alqur'an.demikian tafsir
perkataan Rasulullah SAW.
Bagian ini menjadi penting karena telah
mengungkap keterangan dari Rasulullah SAW,akan adanya 7 persinggahan di luar
persinggahan yang di sebut langit.dengan demikian,kata dalam Alqur'an : "
bagi mereka yang tidak dibukakan pintu-pintu langit" : berarti akan
menghuni tempat ini ( salah satu dari 7 bumi yang lain ).
Tujuh persinggahan langit
dan tujuh persinggahan bumi ini bukanlah surga dan neraka,sebab surga itu ada
delapan dan neraka itu juga ada delapan. jadi tujuh persinggahan langit dan
tujuh persinggahan bumi ini lah yang di sebut alam barzakh atau alam kubur.
Rasulullah SAW pernah mengatakan "
Kubur adalah persinggahan pertama dari persinggahan- persinggahan akhirat dan
persinggahan- persinggahan dunia." tafsirnya : dari persinggahan -
persinggahan akhirat dan persinggahan- persinggahan dunia,maksudnya adalah ada
persinggahan diantara Akhirat dan Dunia ini ,yakni 7 tujuh bumi yang disebut
persinggahan langit dan 7 bumi yang disebut persinggahan bumi." EMPAT
BELAS tempat ini adalah yang disebut sebagai ALAM KUBUR atau ALAM BARZAKH atau
ALAM BAQA.
[ hadits ini banyak tercantum dalam buku-
buku agama ].
Makna persinggahan adalah tempat hunian bagi
roh / ruh yang berada diantara Dunia ( Bumi ) ini dan Akhirat ( Surga dan
Neraka ).
Makna persinggahan ini juga berarti tempat
penantian roh / ruh sampai hari Akhir ( Kiamat Besar ).setelah kiamat
besar,semua akan berkumpul di padang mahshar selama 40 tahun untuk
penyempurnaan perhitungan ( Shirath dan Syafa'at ),lalu masing- masing menuju
Surga atau Neraka.
[ Perlu di catat bahwa dengan
hadits diatas terungkap bahwa pekuburan ( makam ) adalah tidak lain hanya
sebagai tempat kembalinya Jasad ke Tanah ( terurai ke lingkungan alam ).sedang
roh- nya telah berada di bumi yang lain yang merupakan tempat persinggahan
sebelum ke akhirat ( Surga atau Neraka ).namun syari'at menganjurkan suatu
etika yang disebut ziarah kubur,ini tidak bisa di tinggalkan.lagipula do'a
dalam ziarah kubur adalah penolong bagi mereka yang berada di persinggahan
selain do'a- do'a dalam shalat.Insya Allah mereka di persinggahan ini juga
berdo'a untuk orang yang masih berada di dunia ( bumi ). ]
[ Jika ada sebuah keluarga yang
telah wafat,dimana keluarga ini adalah orang-orang shaleh,maka mereka bisa
membantu orang-orang yang ditinggalkannya di dunia dalam bentuk do'a.misalnya
berdo'a untuk kebaikan anak cucunya di dunia,ini logika.adapun jika keluarga
yang wafat itu adalah bukan termasuk orang shaleh,maka anak cucunya di dunia
sukar untuk dia bantu dalam do'a.oleh sebab itu bersyukurlah jika anda berasal
dari keluarga yang shaleh,karena orang tua anda tentu selalu mendo'akan
kebaikan anda di dunia.jika sempat anda meleset jalan di dunia,mungkin suatu
saat pertolongan akan datang pada anda sehingga jalan anda lurus kembali berkat
doa'- do'a orang tua anda yang ada di persinggahan langit ( langit atas
).adapun bagi orang yang orang tuanya ada di persinggahan langit bawah,mereka
justru mengharap do'a dari anak cucunya di dunia karena mereka terancam
Neraka.dan jika anak cucunya di dunia bukan orang shaleh,bahkan tukang membuat
kekacauan dan kerusakan,maka tidak ada yang diharap orang tua di alam kubur
sana,kecuali menunggu anak cucunya untuk berkumpul bersama dan kemudian
menunggu hari keputusan lalu bersama-sama masuk Neraka.]
_____________
Al-Mutaffifin : 19.
Tahukah kamu apakah
'Illiyyin itu?
Al-Mutaffifin : 20.
(Yaitu) kitab yang bertulis,
___________
Kitab Sijjin dan Illiyyin
adalah segmen Lauh Mahfuzh yang khusus untuk mencatat setiap kejadian di alam
semesta ini,baik dalam skala mikro maupun makro.tidak ada yang luput.kejadian
dalam awan elektron yang terjadi dalam atom sekalipun akan tercatat apalagi
soal kegiatan manusia saja,hal mudah bagi Allah SWT.inilah gambaran system maha
sempurna itu.
___________[Insert : Sijjin & Illiyyin,
sebagai perumpamaan dalam usaha pendekatan / pemahaman ] :
Bisa di ibaratkan sebuah system otomatik
komputer yang berisi record / rekaman setiap kegiatan dalam system, istilahnya
Log File.demikian kira- kira gambaran sederhana dari Sjjin dan Illiyyin.
___________
Masalah perwujudan Sijjin dan Illiyyin ini
hanya Allah SWT dan Nur saja yang mengetahui.kalau Lauh Mahfuz adalah sebuah
Kitab ibaratnya,maka Sijjin dan Illiyyin adalah lembaran yang menempati dua bab
tersendiri dalam Lauh Mahfuzh,yang berisi catatan segala kejadian di alam
semesta.dan lembaran-lembaran ini selalu terisi oleh catatan / record kejadian
dalam setiap waktu.
--------------------------------------
Alam Arwah ( Embryo
)
Ayat-ayat Alqur'an yang terkait:
Alqur'an,Surah : Maryam : 9.
Tuhan berfirman: "Demikianlah".
Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah
Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama
sekali".
[ Tafsir : Allah SWT telah menciptakan
manusia itu jauh sebelumnya,maksudnya yang diciptakan disini adalah roh manusia
itu.][ Termasuklah roh gol.Jin dalam hal ini,sebab mereka berkembang biak dan
wafat seperti layaknya manusia. ]
Ayat di atas
menegaskan bahwa jauh sebelum jasad tercipta dalam rahim seorang ibu,roh atau
ruh telah diciptakan terlebih dahulu.roh itu kemudian akan lahir ke dunia
bersamaan dengan jasad.dengan kata lain bahwa untuk lahir ke dunia roh itu
memerlukan jasad,jika dari golongan manusia maka jasadnya adalah tanah,jika
dari golongan jin maka jasadnya adalah api.
Diamanakah tempat keberadaan roh ini
?...roh-roh disini adalah roh-roh yang telah diciptakan sebelum di tiupkan (
mungkin istilah bahasa di tiupkan waktu itu maknanya adalah di sisipkan ) ke
dalam rahim.untuk masalah tempat,maka di dalam konsep diberi nama dengan ALAM
ARWAH ( EMBRYO ) [ Nama Alam Arwah ini sudah menjadi kesepakatan para ulama
]
Alam Arwah ( Embryo ) : adalah suatu
tempat dimana ruh / roh masih dalam tingkat embrio ( bibit ),demikian
pendekatannya.
Sedikit dibatasi, bahwa alam arwah ini tidak
di tempati bagi mahluk seperti Jin dan Manusia.dan alam ini tidak terjangkau
oleh Jin dan Manusia,kecuali para Malaikat.sebab dikatakan dalam Alqur'an,bahwa
Malaikat yang meniupkan roh ke dalam rahim.
Ruh-ruh ini belum memiliki pengetahuan,masih
berupa embrio ( istilah sederhananya ).nanti ruh- ruh ini baru akan berkembang
pengetahuannya setelah lahir ke dunia sampai wafatnya sebagai manusia atau Jin.
Ruh-ruh yang telah lahir kedunia,setelah
wafatnya nanti ,tidak akan kembali lagi ke alam asalnya,melainkan ke tempat
yang telah di tetapkan,kecuali bagi ruh yang meninggal dalam kandungan / dalam
kondisi masih embrio.demikian penafsiran / pendekatannya.
Dengan melihat pada kata "Roh / Ruh berupa
Embrio",maka bisa di ambil perbandingan dengan embrio bayi
manusia.seberapa luaskah ruang yang ditempati oleh sebuah embrio ?..tentu
teramat kecil.disini diambil ukuran embrio ketika proses pembuahan /
fertilisasi selesai ( disebut Zigot ) sebagai patokan pendekatan /
penafsiran.dengan kondisi ini maka mari kita mencari dalam persepsi masing-
masing mengenai dimana beradanya embrio ruh / roh sebelum terbentuk Zigot (
sebelum proses fertilisasi ) dalam rahim.
Dengan ini diambil usaha
pendekatan spekulatif,bahwa embrio ruh / roh ini,berada dalam suatu bagian /
segmen dzat asal Nur.dalam segmen inilah embrio ruh / roh di tempatkan setelah
di ciptakan.mereka diperlihara hingga akhirnya di berikan kepada para malaikat
untuk proses kelahiran di dunia sebagai anak manusia atau jin.
Dikatakan sebagai segmen / bagian, karena
hanya kata ini yang tepat untuk memberi gambaran akan tempat keberadaan roh-
roh ini.
Adapun proses bertemunya embrio jasad dan
ruh,adalah menjadi urusan Allah SWT dan Nur.kehidupan mahluk itu diliputi
Nur,jadi bukan hal sukar kalau hanya berkenaan dengan proses penyatuan ruh /
roh dengan embrio dalam rahim.semua berjalan otomatik berdasarkan parameter-
parameter yang ada dalam Lauh Mahfuzh.
______[ Insert : Roh / Ruh dan Jasad Manusia
]
Ketika terjadi pembuahan (pertemuan dua
embrio yakni jasad dan roh ),maka Insya Allah bahwa disini ada proses
sinkronisasi mengenai pewarisan sifat dari orang tua / genetik.sehingga
keduanya menjadi satu sebagai manusia yang mewarisi sebagian sifat- sifat orang
tuanya.penyatuan roh dan jasad disini bisa disebut "Bounding",tak
terpisah satu sama lain,kecuali saat wafat tiba.ketika di dunia / bumi ini,
manusia tidak akan bisa membedakan antara jasadnya dan rohnya,karena kondisi
bounding ini.dua dalam satu.ketika wafat,manusia bisa di ibaratkan seperti
proses metamorfosis kupu- kupu,bedanya ketika dalam fase kupu-kupu ini,sudah
tidak bisa terlihat oleh panca indra manusia lain.jadi jasad itu ibarat ulat
lalu menjadi kepompong yang kemudian di tinggalkan oleh isinya,inilah kira-kira
salah satu makna wafat / kematian di dunia itu,dimana manusia sering mencoba
membayangkan bahwa kematian adalah suatu kegelapan dalam kuburan yang
menyeramkan,Insya Allah tidak demikian adanya. tengok kembali bintang dan
galaksi itu di luar sana,untuk apakah mereka di ciptakan ?...
[ Ada tujuh persinggahan langit dan tujuh
persinggahan bumi setelah bumi kita ini,dikedua tempat inilah Roh akan
ditempatkan setelah wafat di dunia.keterangan ini diperkuat oleh Al-Qur'an dan
Al- Hadits . ]
______
Sampai disini kira-kira batas pendekatan
yang bisa dilakukan.sedangkan hal-hal yang lebih detail,di kembalikan saja
kepada Allah SWT,atau mungkin dikemudian hari ada petunjuk- petunjuk zaman yang
bisa membuat penafsiran lebih jauh lagi atau mungkin di persempit.
----------------------------------------
Demikian,semoga bermanfaat.
Tulisan ini,bisa benar dan bisa tidak
menurut pendapat anda,terserah pada anda.
Trims.______________ht@2011
Contacts
: