5:41
PM
Penciptaan : [ Theory ]
1.
Pada
awalnya Alam Semesta belum ada.
Jika
manusia menggambarkan keadaan itu,yang ada adalah kegelapan semata.apa sebabnya
?...
Karena
tidak ada satu butir partikel atom pun di ruang misterus yang gelap ini.sebuah
ruang yang tak bisa disebut ruang,sebuah tempat yang tidak bisa di sebut
tempat,ruang gelap ini tidak memiliki batas atau tepi.
Butiran
partikel atom adalah hal yang sangat esensial bagi mahluk penghuni Alam
Semesta.karena butiran partikel atom ini lah manusia bisa
melihat,mendengar,merasa dll.jika tidak ada butiran partikel atom di
udara,bisakah ada cahaya ?..sedangkan cahaya adalah merupakan energi yang
dipancarkan oleh butiran partikel atom.tanpa cahaya,maka manusia tidak bisa
melihat apa-apa,termasuk mahluk lainnya.
Tanpa
butiran partikel atom di udara,bisakah ada getaran ?..sedang getaran adalah
energi yang dihasilkan oleh butiran partikel atom.tanpa getaran manusia seakan
tuli,tidak bisa merasakan sentuhan,dan semacamnya.
Tanpa
butiran partikel atom di udara atau disekitar,bisakah manusia merasakan rasa
manis dari buah ? Rasa nikmat dari
makanan ?..sedangkan rasa manis dan semacamnya adalah merupakan reaksi kimiawi
antar butiran partikel atom.tanpa butiran partikel atom,manusia tidak akan
merasakan nikmat.
Kehidupan
mahluk di alam semesta ini harus didukung oleh butiran partikel atom di
sekitarnya,kalau ini tidak ada,maka kehidupan itu tidak ada.
Itulah
sebabnya kenapa sebelum ruang alam semesta di ciptakan,yang bisa dibayangkan
manusia hanyalah kegelapan semata.karena butiran partikel atom belum di
ciptakan.
Kemudian,apakah
kegelapan sebelum adanya alam semesta merupakan kegelapan bagi Tuhan ?..akan
menjadi kegelapan bagi Tuhan jika dzat Tuhan adalah butiran partikel atom
seperti dzat manusia.Al-Qur'an sudah manyatakan bahwa Tuhan tidak serupa dengan
ciptaan-Nya.salah satu ke tidak serupaan ini adalah dzat.Dzat Tuhan bukan
merupakan butiran partikel atom.dzat Tuhan adalah dzat-Nya sendiri.dengan demikian
apakah Tuhan butuh dukungan butiran partkel atom untuk mendapatkan terang
?...harus dikatakan tidak.Tuhan berdiri sendiri dalam dzat-Nya,dan Ia tidak
butuh dukungan dari segala ciptaan-Nya,Ia tidak bergantung pada segala
ciptaan-Nya.
Jadi
apa yang dibayangkan manusia tentang kegelapan sebelum adanya alam semesta
ini,tidaklah merupakan kegelapan bagi pencipta.Tuhan Yang Maha Esa.
Harus
dikatakan demikian,karena :
"DZAT
TUHAN SAMASEKALI BERBEDA DARI SEGALA DZAT CIPTAANNYA."
[
Lihat Surah Al-Ikhlas ]
2.
Kemudian
Tuhan menciptakan suatu dzat baru.dzat ini adalah merupakan cikal bakal dari
segala penciptaan yang ada.dari dzat inilah diciptakan dzat atom.
Dzat
yang diciptakan pertama kali ini didalam Islam dinamakan Nur.[ mungkin ini
yang disebut Roh Kudus dalam Nasrani dan disebut Brahman dalam ajaran
Brahmanisme umumnya,seperti Hindu dan Jain ]
Kemudian
Tuhan menciptakan dzat atom dari Nur.dzat atom ini dahulu kala,nama primitifnya
adalah Api,Air Udara dan Tanah.dari dzat atom ini,maka Alam semesta dan segala
isinya kemudian di ciptakan.jadilah perwujudan-perwujudan dzat atom seperti
galaksi dan Nebula.kemudian dari dzat atom ini pula Tuhan menciptakan
mahluk.dimulai dari Malaikat dari Cahaya,lalu Jin dari Api dan kemudian Manusia
dari Tanah.ketiga Mahluk ini nampaknya diciptakan setelah galaksi dan Nebula
terlebih dahulu diciptakan.lalu kemudian diciptakan yang lainnya,seperti hewan
dan tumbuhan ( Mikro-organisme sudah termasuk di dalam keduanya ).
3.
Kehidupan
dzat atom ini harus di topang oleh Nur.kenapa ?..karena hanya Nur yang bisa
hidup di kegelapan sebelum alam semesta di ciptakan.tidak bagi atom.untuk
membuat dzat atom tetap hidup,maka seluruh komponen dzat atom harus di bungkus
oleh dzat Nur.dengan keadaan ini,maka diperkirakan bahwa dzat Nur membungkus
segala perwujudan dzat atom dalam dimensi berbentuk bola yang bulat ( bentuk
dimensi ini tidak harus di persoalkan,terserah pada anda jika anda memiliki
penafsiran bentuk yang berbeda ).dengan kondisi seperti bola bulat inilah Nur
membuat dzat atom hidup.dzat Nur bisa di umpamakan seperti udara dalam bola
bulat transparan,kemudian didalamnya terdapat segala perwujudan dzat atom,dzat
atom ini kalau di umpamakan,maka ia seperti spon yang berpori.sehingga didalam
pori seluruh dzat atom bisa di isi atau di lalui oleh dzat Nur.
Catatan
:
Dengan
cara seperti diatas, dzat nur memelihara dzat atom,mengawasi
interaksinya,mencatat semua kegiatan interaksi,sehingga segala kehidupan atom
baik itu sebutir debu sekalipun akan diketahui hasil interaksinya.hasil interaksi
ini kemudian akan di proses,apakah perlu di perbaiki atau tidak.misalnya,jika
terjadi penyimpangan pada setiap perwujudan dzat atom yang interaksinya
bersifat merusak satu sama lain,maka kondisi ini harus diperbaiki.keadaan harus
tetap dalam kondisi yang stabil,kondisi yang seimbang.begitu pula dengan
manusia,semua hasil interaksinya dengan lingkungannya akan tercatat ( records
),jika sampai waktunya,maka hasilnya akan di perhitungkan.kalau ternyata hasil
interaksi manusia tersebut adalah kebanyakan negatif,maka manusia itu harus di
kembalikan ke standar.proses dikembalikannya manusia ke kondisi standar ini
yang disebut sebagai Hisab,atau azab.
Nur
jika di umpamakan dalam sisi tehnis,Ia merupakan System yang mangatur dan
berkuasa terhadap seluruh perwujudan atom.demikian Tuhan menciptakan Nur.jika
Tuhan berkata bahwa Ia memelihara kita mahluknya,itu artinya adalah bahwa Tuhan
memelihara mahluknya melalui Nur-Nya,Nur ciptaan-Nya,Nur yang Ia ciptakan
sebagai asal muasal seluruh ciptaan yang ada di alam semesta ini.
Nur
adalah Mahluk.Ia tidak sekedar hanya dzat yang mungkin bisa disebut partikel
yang memiliki ukuran dimensi terkecil di maya pada ini,tetapi Nur adalah
pengganti Tuhan,pemegang amanat Tuhan dalam kuasa-Nya terhadap segala ciptaan.
Nur
adalah dzat asal itu.dzat asal ini telah lama di cari manusia.pencarian ini di
motori oleh para filsuf Yunani Kuno seperti Anaximander hingga Plato.dimana
kemudian Dzat Asal ini disebut Atom.namun dalam teori modern,Atom adalah
partikel yang berpori,didalamnya ada partikel seperti proton dan
lainnya.sehingga kemudian atom dalam teori modern tidak bisa disebut sebagai
dzat asal,karena definisi dzat asal adalah bahwa ia merupakan partikel akhir
yang tidak bisa di bagi lagi.dimensi atom modern adalah 10^-10m,ini artinya
partikel tersebut masih bisa di bagi.
-------------------------
Dalam
tulisan lain dikatakan bahwa dzat atom adalah fragmen dari Nur,ini hanya
istilah,jika ia bertentangan dengan asumsi bahwa fragmen adalah hasil
pembagian,maka itu terserah anda memberi istilah lain.dzat asal atau Nur adalah
partikel akhir yang tidak bisa di bagi lagi,otomatis istilah atom sebagai
fragmen Nur tidak tepat,karena seakan dza atom itu hasil pembagian dari Nur
atau Dzat Asal,silahkan anda mencari kata yang tepat untuk hal ini.
------------------------
4.
Pada
akhirnya dikenal tiga dzat.yakni dzat Tuhan,dzat Nur dan dzat Atom.
Segala
isi Alam Semesta seperti Galaksi,Nebula,Manusia,Malaikat,Jin,Hewan dan Tumbuhan
adalah merupakan perwujudan Atom.
Selanjutnya,harus
dikatakan bahwa Butiran Partikel Atom adalah Mahluk.karena asalnya adalah
mahluk,yakni dzat Nur.definisi benda hanyalah merupakan definisi buatan
manusia.adapun bagi Tuhan,Atom adalah Mahluk.Atom itu hidup,Tuhan bisa
memerintahnya jika Ia berkehendak.contohnya adalah dalam Surah Al-Qur'an,ketika
penciptaan langit/atmosfir dan bumi ini.Tuhan cukup memanggil langit dan
bumi,dan mereka menurut.ini komunikasi yang ganjil,yang jauh dari pemahaman
akal manusia.Tuhan adalah Tuhan,Ia GANJIL,berbeda dari segala yang ada.
Dengan
demikian maka,seluruh dzat atom dan perwujudannya adalah mahluk bagi
Tuhan.adapun bagi manusia,terserah saja,mana yang baik menurut akalnya,karena
Tuhan sangat mengutamakan akal manusia yang harus terus tumbuh cerdas.jikapun
manusia tumbuh cerdas dalam dosa menurut kacamata agama,maka Tuhan akan
memperbaikinya dalam wujud azab dan siksa.pengampunan-Nya adalah resiko
penciptaan-Nya.dalam sebuah hadits,Tuhan berkata :
"Pengampunan-Ku
mengaklahkan murka-Ku".Tuhan maha Adil dan Maha Bijaksana.
------------------------------------------------------------------
Dari
uraian diatas :
Apakah
manusia itu bisa mengetahui apa yang ada sebelum Alam Semesta ini belum
diciptakan ?..Apakah misteri di kegelapan yang ada di luar bangun Alam Semesta
?...
Sedikit berandai-andai :
Seandainya
manusia di bangun dari dzat Nur,maka kemungkinan besar manusia bisa melihat apa
yang ada di luar bangun Alam Semesta.karena kalau manusia masih dalam dzat
Atom,manusia tidak bisa melihat apa-apa disana.tidak ada butir atom di sana…apa
yang bisa di lihat dan di bayangkan.hanya dengan dibangun dari dzat Nur,maka
manusia itu bisa keluar dari bangun Alam Semesta dan melihat keadaan dalam
kegelapan tersebut,kegelapan dalam pandangan dzat atom.
Hanya
dengan dibangun dari dzat Nur,manusia bisa hidup di luar bangun Alam
Semesta,karena hanya dzat Nur lah yang bisa hidup di sana.
Nur
adalah dzat yang berdiri sendiri,ia tidak membutuhkan dukungan dzat atom untuk
hidup,sebaliknya dzat atom membutuhkan dukungan dzat Nur untuk hidup.
Dengan
perwujudan dari dzat Nur ini,manusia akan melihat bahwa kegelapan di luar
bangun alam semesta atau kegelapan yang ada sebelum Alam Semesta ada,tidak lah
harus berupa kegelapan.
"Ini
sebuah misteri..dan misteri ini..tidak bisa begitu saja dikatakan sebagai
sebuah KEMUSTAHILAN."
Jika
Tuhan menciptakan mahluk seperti manusia dari dzat Nur,tentu Tuhan tidak perlu
menciptakan Alam Semesta.cukup Jika Tuhan menciptakan pendukung kehidupan dzat
Nur.apakah pendukung dzat Nur ini ?..apa yang dibayangkan manusia tentang
kebahagiaan yang ada padanya selama hidup maka seperti itulah kira-kira yang
akan diberikan kepada manusia yang diciptakan
dari dzat Nur.ia akan memiliki rumah dari dzat Nur,memiliki Isteri dari
dzat Nur,memiliki anak dari dzat Nur dan sebagainya.dan kehidupannya adalah
kehidupan Nur,bukan kehidupan atom.
Lalu
kenapa Tuhan tidak menciptakan kita langsung saja dari dzat Nur sehingga kita
langsung bisa hidup dengan berada di sekitar Tuhan.tidak harus hidup dalam
sebuah planet yang seakan terpencil dalam galaksi seperti sekarang ?..jauh dari
Tuhan.
Saya
hanya bisa ber andai-andai…bahwa manusia itu harus melewati kehidupan panjang
sebelum bisa hidup disisi Tuhan.manusia harus mencapai suatu standar yang telah
ditentukan.hal ini berhubungan dengan JIWA manusia.bahwa JIWA itu adalah
ciptaan yang super.jiwa harus di gembleng dulu hingga mencapai standar yang
ditetapkan.Jiwa adalah sebuah ciptaan yang sangat sensitif bagi Tuhan.tidak
bisa ia diciptakan dan langsung hidup disisi Tuhannya,tidak seperti itu.ini
hanya Tuhan yang tahu.( maka itu kita manusia harus hati-hati dengan hal yang
disebut Jiwa,Tuhan sendiri membuat proses panjang dalam menggembleng JIWA
mahluk-Nya, apalagi kita manusia ini ).apa JIWA itu kita tidak tahu menahu.
untuk
menggembleng Jiwa ini Tuhan menciptakan tingkat-tingkat perjalanan hidup bagi
jiwa yang merupakan perjalanan panjang.
Pada
akhirnya nanti,manusia mungkin manusia bisa berada di luar bangun Alam Semesta
ini.kegelapan di luar bangun alam semesta adalah tempat kehidupan
Tuhan..mungkin disanalah manusia pada akhirnya…tempat yang merupakan puncak
dari puncak perjalanan,puncak langit,tidak ada lagi di atasnya.semua konsep
bertingkat berakhir disana,konsep langit diatas langit berakhir di sana,konsep
Nur diatas Nur berakhir disana.manusia akan mencapai puncak perjalanan
hidupnya.selanjutnya manusia mungkin harus turun ke ranting-ranting kehidupan
yang sangat primitif seperti kehidupan di bumi ini untuk hal tertentu.manusia
memiliki kebebasan perjalanan yang tiada batas.entah lah…semua misteri ini
kembali kepada-Nya.
-------------------------------------------------------------------
Sekian,semoga
bermanfaat.
Tulisan
ini bisa benar dan bisa salah menurut anda,terserah pada pendapat anda.
Trims._________________ht@2011
Contacts
: