Selasa, 10 Januari 2012

Adat dan Syari'at

Home
Friday, January 06, 2012
4:06 PM





Menelusuri unsur-unsur Syaitan dalam Adat Istiadat Suku Bangsa melalui kacamata Syari'at ( Al-Qur'an dan Al-Hadits ).
Kritik mengenai adanya unsur-unsur syaitan seperti kemusrikan, yang disinyalir ikut sebagai sisipan dalam ritual- ritual adat suku bangsa di dunia,telah banyak di lakukan oleh para ulama.bagian ini berkenaan dengan salah satu hukum dalam Islam yang disebut Tauhid.
Dalam tulisan ini di coba menelusuri kembali ritual-ritual adat suku bangsa dengan mengenal lebih dekat komposisi ritual-ritual tersebut jika memungkinkan dan akan dicari sisipan negatif Syaitan didalamnya,dalam sudut pandang / pendekatan dengan parameter-parameter yang lebih rasional dan dilandasi Al-Qur'an dan Al-Hadits .

Tulisan ini akan di upayakan untuk terus di update,sehubungan dengan keadaan data atau sumber informasi yang terbatas.untuk mengumpulkan sumber keterangan lebih banyak,di butuhkan waktu yang lama.
Adapun mengenai penentuan hukum,maka tidak di tentukan dalam tulisan ini,kecuali pendekatan-pendekatan semata.karena penentuan hukum ada di kawasan Ilmu Fiqih Islam.jika terjadi kekhilafan dalam tulisan ini yang seakan atau sampai terindikasi menentukan sebuah hukum,maka mohon maaf.segala sesuatu berkenaan dengan ketentuan hukum harus di serahkan kembali pada kawasan Ilmu Fiqih Islam.silahkan anda bertanya kepada para ahli fiqih.jika anda menemukan hukum / ketentuan syari'at  yang harus anda tanyakan kembali kepastiannya.

Permintaan atau do'a yang salah alamat :
Banyak orang yang terjebak pada suatu permintaan yang alamatnya salah.permintaan / do'a ini adalah permintaan yang disebut Musryk.

Kemusrykan,bagaimanapun kecilnya tetaplah ia musrik,tidak ada istilah musryk itu ada yang kecil dan ada yang besar,musryk itu walau hanya sebesar biji sawi kalau di umpamakan,maka tetaplah ia musryk.akibatnya yang paling parah adalah pada sholat 5 waktu dan sholat sunat.ketika kita membaca do'a iftitah dalam sholat,kita berkata pada Allah,bahwa kita bukanlah orang yang musryk.dalam do'a itu tidak ada kata musryk yang besar maupun musryk yang kecil,intinya adalah musryk.ini artinya sekecil apapun perbuatan kita kalau itu bersifat musryk,maka muryklah perbuatan itu. dan do'a iftitah itu secara tidak langsung telah menodai sholat dan seakan menghina Allah SWT,yang seakan Allah itu tidak tahu perbuatan musryk kita. kita berkata tidak musryk dalam sholat,tapi perilaku kita ada yang musryk,walau sebesar biji sawi. dan Allah tidak mengenal arti musryk besar maupun musryk kecil,kecuali ada tawar menawar lagi dalam sholat dengan merubah sedikit bacaan do'a iftitah,dan tawar menawar sholat ini hanya terjadi saat Rasulullah SAW Mi'raj dan berkomunikasi dengan Allah SWT,kemudian beliau di beri kewajiban sholat 5 waktu.
Dengan demikian do'a iftitah dalam sholat adalah sangat kuat sebagai dasar bahwa musryk ( menduakan permintaan ) adalah dosa besar dan kemusrykan ini tidak mengenal besar dan kecil,apapun alasannya.sholat 5 waktu itu langsung dari Allah Ta'ala yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW,tidak ada tawar menawar dalam hal ini,kekuatan hukumnya setara dengan hukum-hukum dalam Al-Qur'an.merubah do'a Iftitah adalah perbuatan yang setara nilainya dengan merubah ayat Al-Qur'an,ini perbuatan yang MAHA INGKAR.
Dengan adanya kondisi di atas,maka kemusrykan betapapun kecilnya adalah dosa besar,sholat tidak akan diterima samasekali,karena setiap orang yang musryk sholat,maka pada saat itu pula ia berdusta pada Allah Ta'ala. perbuatan ini secara tidak langsung juga membuat orang masuk dalam dosa munafik,munafik adalah dosa besar juga. jadi betapa berat beban siksa yang harus di pikul oleh pelaku kemusrykan dalam Islam,salah-salah ia tidak di ampuni samasekali,sehingga harus mendekam di neraka berabad-abad lamanya seakan abadi.
Adapun bagi orang yang tidak tahu menahu akan perbuatannya yang musryk,maka akan dilihat dulu,sejauh mana ia bisa menggunakan akal daripada hawa nafsunya.jika kebanyakan hawa nafsu daripada akal yang ia pakai,sementara akalnya seharusnya mampu untuk mengetahui perbuatan musryknya,maka kemungkinan besar ia tidak akan di ampuni.namun semua kembali kepada Allah SWT,Ia Maha Pengampun dan Maha Bijaksana.kita manusia hanya mencoba menjaga agar akal kita tetap waspada.
Kemudian bagi orang yang kurang akal ( orang yang sederhana atau sangat sederhana pemikirannya ),maka kemusrykannya adalah menjadi tanggungan orang yang mengajarkan kemurykan itu padanya.jika pun orang yang kurang akal ini juga terkena hisab akibat kemusrykannya,maka kemungkinan ia mendapat pengampunan adalah besar.Pandangan- pandangan ini adalah pandangan logika saja,sedangkan hukumnya kembali kepada pada Ahli Fiqih.
Sekali lagi bahwa kemusrykan itu,jika di korelasi dengan do'a iftitah dalam sholat,maka dosanya menjadi berlipat ganda, pertama ia Musryk,kedua ia berdusta pada Allah dalam Sholatnya,ketiga ia termasuk golongan orang yang munafik.
Kemusrykan ini harus di cermati sedalam-dalamnya dalam syari'at,kalau tidak,maka bukan syurga yang didapat melainkan neraka.
Jika seseorang itu Musryk,kemudian juga menganut faham Hulul dan Wahdatul Wujud,maka ia sangat-sangat mungkin akan abadi di Neraka.
Dengan melihat dosa musryk ini,maka berfikirlah dalam-dalam untuk masuk dalam agama Islam,karena sedikit saja kita musryk,maka bisa fatal akibatnya,kecuali kita menyadarinya dan kemudian meninggalkannya sambil bertaubat.
____
Kemusrykan akan membuat orang tidak tetolong dalam HISAB karena Sholatnya tidak di terima,jika Sholat seseorang tidak diterima,maka amal-amal yang lain juga tidak akan di terima,otomatis bahwa tidak ada yang bisa membela orang yang musryk ketika azab itu datang ( kecuali ia merupakan orang yang kurang akal dan ikut- ikutan saja karena tidak tahu ),semua amal perbuatannya adalah nol.ini adalah standard pemikiran manusia yang menulis.akan tetapi Tuhan jualah yang Maha Mengetahui.

Apa yang bisa menolong orang yang musryk ?.....itulah dikatakan bahwa dosa yang tidak di ampuni oleh Allah adalah dosa orang yang Musryk,karena orang musryk tidak memiliki apa- apa untuk membuatnya selamat atau di kurangi hukumannya ( kecuai bagi orang yang kurang akal dan ikut-ikutan saja karena tidak tahu ).orang musryk itu hanya Allah yang tahu.
Satu hal lagi,jika orang coba-coba melakukan kemusrykan sementara dia tahu itu di larang , dan kemudian dia berfikir kalau sudah di kabulkan keinginannya ia akan bertaubat ?...maka orang seperti ini kecil sekali kemungkinan akan diterima taubatnya. ia seorang munafik,pengingkar syari'at dan memperolok-olok Allah dengan keinginan taubatnya yang tidak pada tempatnya.
____
Jadi hati-hatilah kita dengan kemusrykan,walau itu sekecil apapun,namanya tetap musryk,dan musryk adalah dosa yang tidak akan di ampuni oleh Allah ( kecuali ia benar- benar tidak tahu dan tidak pernah mendapat peringatan dari ulama ( ulama fiqih ).
-------------------------
Kemusrykan dalam berbagai macam ritual / prosesi adat suku bangsa :
Bagian ini akan di sambung dalam tulisan berikutnya setelah sumber keterangan di rasa cukup.namun jika anda memiliki waktu untuk mendahului saya,silahkan,hal itu lebih baik.
----

Demikian,semoga bermanfaat.
Tulisan ini bisa benar dan bisa tidak menurut anda,terserah pada anda.
Trims.___ht@2012



Contacts :
Email : djibreell@gmail.com