Kamis, 02 Februari 2012

Ilmu Kasyaf

Ilmu Kasyaf adalah Ilmu Mistik,dimana penganutnya bisa mengetahui suatu kejadian dibalik hijab / pembatas.selain itu pemilik Ilmu Kasyaf,bisa menerima berita-berita ghaib yang terkait perkara akidah agama.

Yang dimaksud hijab / pembatas disini adalah segala yang membatasi kemampuan manusia berkenaan dengan kodrat penciptaannya.

Contoh :
Manusia diciptakan dengan panca indra dalam segala batasannya.seseorang tidak akan bisa melihat kejadian dimana ia tidak kuasa untuk mengetahui dengan panca indranya.kejadian dibalik sebuah dinding adalah hal yang paling sederhana.dan yang tidak sederhana adalah kemampuan mengetahui kejadian di daerah yang jauh di luar pulau,antar negara bahkan antar benua.

Kodrat :
Manusia telah diciptakan dengan keterbatasannya,ini merupakan kodrat.begitulah manusia diciptakan.tidak lebih dan tidak kurang.menurut pendapat saya,manusia dalam kodratnya ini adalah merupakan suatu kesempurnaan yang paling bijak dari Allah swt.tidak ada yang lebih bijak dari apa yang telah menjadi kodrat penciptaan manusia.jika manusia membayangkan bahwa ia bisa mengetahui suatu kejadian di luar jangkauan panca indranya,maka ini sesuatu yang tidak bijak dalam pandangan Allah swt / pencipta.
Secara logika,usaha mengetahui kejadian di luar jangkauan panca indra adalah sesuatu yang tidak lazim.jika seseorang bisa mengetahui kejadian seperti itu,tentu kejadian itu berkenaan dengan sebuah pribadi individu atau kelompok.dimana bukan tidak mungkin bahwa pribadi individu atau kelompok ini merasa di rugikan atau terganggu dengan usaha orang yang mencoba mengetahui suatu kejadian yang merupakan privasi individu atau kelompok tersebut.selain itu usaha orang yang melakukan ilmu kasyaf ini telah mengurangi kemerdekaan individu atau kelompok tersebut yang merupakan hak asasi dari Allah swt.
Allah swt telah membuat batasan ini,ada apa pula manusia mencoba menembusnya ?..ini bisa jadi perbuatan yang melanggar kodrat.melanggar ketetapan Allah swr.apa gunanya hijab di adakan oleh Allah kalau toh pada akhirnya di langgar ?...

Kejadian Kasyaf :
Seseorang yang meiliki ilmu kasyaf harus di mustahilkan terlebih dahulu sumbernya yang di klaim dari Malaikat atau dari Allah swt langsung.jika bersumber dari malaikat,maka malaikat tidak mengajari manusia melanggar kodrat.kalau dari Allah,maka Allah tidak mungkin plin-plan dimana Dia yang membuat aturan Hijab kemudian Dia pula yang membuatnya halal untuk di tembus.terlalu sederhana makna Tuhan jika demikian.disinilah manusia terkesan menciptakan dan menyifati Tuhan.ini tidak benar.manusia yang membuat Tuhan plin-plan,plin-plan adalah sifat manusia,sama dengan munafik,apakah Tuhan munafik ?..naudzu billah mindzalik.
Sumber yang paling mungkin dari ilmu kasyaf adalah bantuan dari mahluk yang disebut Jin.hanya mahluk ini yang paling mungkin membantu manusia dengan memberi berita kejadian yang terjadi di tempat yang tidak terjangkau panca indra.cara lain bantuan mahluk Jin ini adalah dengan Sihir.sebab dengan Sihir,manusia bisa melihat suatu kejadian seperti melihat kejadian tersebut live dari sebuah layar televisi.saya menyebut ini sebagai layar ghaib.namun tidak selalu seperti layar televisi,ada yang berupa bayangan dalam imaginasi,adapula yang di bisikkan secara langsung,bahwa si anu begini dan begitu,atau kejadian anu begini dan begitu.ini kelakuan Jin pada manusia.
Melihat dari kemungkinan ilmu kasyaf di atas,maka jelas barang siapa mengklaim bahwa dirinya mendapat ilmu kasyaf dari Malaikat atau Allah,maka ia telah membuat fitnah terhadap Allah dan Malaikat-Nya.ini logikanya.sandaran apa yang lebih tepat bagi manusia untuk berfikir selain logika / akal ?..tidak ada kecuali hawa nafsu.jika logika telah di langgar,maka jelas hawa nafsu-lah yang menjadi dasarnya.hawa nafsu bisa saja menafsirkan berbagai ayat-ayat Al-Qur'an dan Al-Hadits untuk mendukungnya.namun yang namanya menabrak batas logika,maka tetaplah hawa nafsu,apapun dalihnya.
Salah satu yang mendorong diterimanya Ilmu Kasyaf ini menjadi halal adalah konsep ketuhanan.konsep ketuhanan yang menganggap diri manusia bisa bersatu dengan Tuhan,manusia adalah Tuhan sendiri.jelas konsep ketuhanan demikian akan menghalalkan Ilmu Kasyaf dengan mudahnya.hanya konsep ketuhanan yang demikian yang membuat Tuhan plin-plan / narsis.jelas saja sebab Tuhan adalah manusia sendiri,sifat manusia tidak jauh dari kecendrungan untuk plin-plan / narsis.ini logika.

Ada beberapa ayat al-Qur'an yang dijadikan dalih untuk menghalalkan Imu Kasyaf.salah satunya adalah :

Surah Ar-Rahman :
33. Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

Menafsirkan ayat ini sebagai dasar ilmu kasyaf,mungkin boleh-boleh saja.akan tetapi harus di ingat bahwa seberapa besar ilmu kasyaf di berikan keterangannya dalam AL-Qur'an dan Al-Hadits ?..adakah ayat muhkamat yang jelas untuk ilmu kasyaf ?..tidak ada,lalu atas dasar apa penafsiran ayat di atas berhubungan dengan ilmu kasyaf ?..
Ayat di atas mungkin saja memiliki makna lain,bukan makna sempit yang di tafsirkan sebagai ilmu kasyaf.bisa jadi makna "dengan kekuatan" dalam ayat tersebut adalah bermakna kekuatan akal,misalnya dengan tehnologi kapal antariksa,penerbangan ke Mars adalah usaha melintasi penjuru langit ( atmosfir )  dan bumi.
Logika sudah menyatakan bahwa ilmu kasyaf adalah melanggar hijab,melanggar ketentuan Tuhan,melanggar kodrat.mengapa bersikeras bahwa ayat di atas bermakna Ilmu Kasyaf ?..bukankah logika lebih memilih pilihan seperti kekuatan dengan pesawat terbang ?..ini halal karena usaha akal.kalau ilmu kasyaf itu bukan usaha akal,tidak ada prestasi dari ilmu kasyaf,akal tidak berkembang,beda dengan pesawat terbang,akal berkembang menjadi cerdas.Tuhan lebih suka pada manusia jika ia mau menggunakan akalnya.logika-logika ini sepertinya lebih dekat sebagai hal yang di restui Tuhan daripada memaksakan diri menerima ilmu kasyaf sebagai sesuatu yang halal.

Contoh :
Tidak ada orang yang merasa ikhlas kalau urusan pribadinya di intip melalui ilmu kasyaf. tidak seorang manusiapun berhak untuk mencampuri dan menganggu kemerdekaan seseorang yang merupakan kodrat dan hak asasinya dari Tuhan.jangankan dengan kasyaf,mengintip dengan kamera tersembunyi saja itu tidak legal dalam hukum positif,dalam hukum agama jelaslah haram.

Kasus :
Ada orang yang manganut ilmu kasyaf,tetapi ia mengarahkan ilmunya ini untuk kebaikan.misalnya menolong orang yang barangnya di curi.dengan ilmu kasyafnya ia bisa menunjukkan dimana barangnya berada beserta pencurinya.
Kasus semacam ini menurut pendapat saya,bagaimanapun adalah bukan perintah Tuhan.tetap saja melanggar kodrat.kodrat adalah sesuatu yang besar,ia aturan baku Tuhan.pelanggaran terhadap hal ini akibat kelalaian akal pasti ada hukuman.tidak perduli bagaimana manfaat ilmu tersebut.ilmu yang bermanfaat tapi merupakan ilmu yang haram,maka ia tetaplah haram,bagaimanapun manfaatnya.jika manusia mencari format yang berada di luar kodrat,ini harus hati-hati.

"Ilmu yang statusnya samar atau haram,bagaimanapun manfaatnya,maka tetaplah ia haram" .( tolong diperbaiki jika salah )

Contohnya :
Membangun Masjid dengan uang yang tidak jelas hukumnya.apalagi uang haram,maka tetaplah ia merupakan tindakan haram.adapun masjidnya, maka ia halal bagi penggunanya.ini ketentuan syari'at dan logika,adakah jalan atau logika lain yang bisa menghalalkan hal ini ?...silahkan difikirkan..jika ada maka jalanilah..manusia merdeka dalam berfikir.tidak perlu bersitegang mempertentangkannya.

Karomah :
Karomah adalah sesuatu yang berbeda,ia ada tanpa dikehendaki manusia dan ia tidak ada jika dikehendaki manusia.karomah bekerja atas sebuah ketentuan yang bukan merupakan ketentuan atau keputusan manusia.

Jika di temukan adanya karomah yang mirip dengan Ilmu kasyaf,akan tetapi ilmu atau pengetahuan itu datang dengan ketentuan di luar kehendak,maka ini halal.sebab manusia bukan penyebab munculnya pengetahuan tersebut.
Jika ada ilmu kasyaf yang di bungkus mirip karomah,muncul tanpa dikehendaki kemudian jika di kehendaki ia tidak muncul,maka meskipun ini merupakan bantuan Jin ia halal.karena manusia bukan penyebab munculnya pengetahuan tersebut.lain halnya kalau manusia memang berupaya mencarinya,dalam hal ini manusia adalah penyebab munculnya pengetahuan tersebut.dengan kata lain bahwa manusia tidak puas dengan kodratnya hingga ia mencari jalan untuk melanggar kodrat yang diberikan padanya.melanggar aturan baku Tuhan,ketetapan yang telah ada dalam hukum alam,ketetapan yang pada akhirnya ada pada Lauh Mahfuz,Induk dari segala aturan Hukum Alam.


Perkara-perkara ghaib dari kasyaf :
Sebagian penganut ilmu kasyaf,dipercaya dan mengaku bisa menerima berita ghaib yang terkait perkara akidah agama.hal ini boleh boleh saja dipercaya selama berita ghaib yang diterima itu sesuai benar dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits.kalau tidak sesuai benar maka harus di lupakan,tidak boleh dipercaya.

Al-Qur'an adalah format baku yang tidak bisa di ganggu gugat.adapun hadits,tergantung mana yang shahih dan mana yang tidak.

Contoh :
Terkadang ada seorang sufi yang dikatakan latah ketika masih mabuk,lalu berucap :
"Akulah Tuhan itu"…

Hal ini harus di lupakan dan tidak boleh dipercaya.apalagi ucapan itu adalah ucapan ketika kondisi yang disebut mabuk,kondisi mabuk adalah kondisi dimana kesadaran akal itu hanya tersisa sekian persen saja.kondisi mabuk singkatnya adalah kondisi abnormal.jadi tidak ada alasan mempercayai perkataan orang yang sedang mabuk seperti itu,dia tidak berbeda dari orang gila.anggap saja begitu.dengan demikian tidak tejadi kesalah fahaman.barangsiapa yang mempercayai perkataan orang yang sedang mabuk dimana di anggap bahwa orang itu sedang menerima berita ghaib,maka ia tidak lebih dari orang mabuk tersebut.jadi jelas perkataan orang mabuk seperti itu tidak beda dengan perkataan pemabuk khamar,jangan di ambil hati apalagi dipercaya.state nya sedang mabuk / kesadarannya tidak 100% normal…siapapun dia,meski seorang Syekh atau Guru besar Islam sekalipun,tunggu perkataan-perkataannya setelah kondisi mabuk itu telah ia lewati.jika perkataannya kemudian masih juga berkebalikan dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits,maka tinggalkanlah ia.atau tolong luruskan ia.
Apapaun alasannya,jika anda tertarik mendengar berita yang diterima seseorang ketika sedang mabuk,maka tunggulah sampai fase mabuk itu ia lewati.mungkin waktunya lama,bisa bertahun.setelah itu tanyalah dia perkara-perkara yang anda maksud.jangan bertanya ketika ia masih mabuk…ini sama dengan bertanya pada orang gila.

( Jika anda pernah mengalami yang disebut mabuk dalam istilah Sufi ini,maka anda akan mengerti dan faham ,sebenarnya orang mabuk itu tidak gila,namun kondisinya saja setingkat orang gila,karena terkadang ia berbicara di luar kemauannya atau di luar kesadaran,ini fenomena yang memang misterius,sukar digambarkan dengan kata-kata,keadaan mabuk ini tidak lepas dari penagaruh Iblis penyesat yang selalu menemaninya,makanya jangan dengarkan perkataannya,bisa jadi itu sisipan Iblis gol.Jin …seperti perkataan "Akulah Tuhan"…itu jelas sisipan Iblis gol.Jin,jika sempat orang mempercayai itu,mentang-mentang yang mabuk adalah guru besar…waduhh…kebablasan tenan ).


Sekian.

12 komentar:

  1. Terimakasih penjelasannya tentang khasaf
    Tapi ada yang masih belum saya pahamu
    Apa saudara kiai pernah punya khasaf
    .pernah belajar khasaf,pernah mencari khasaf

    Saya cuman menggunakan akal saya andai orang yang belum punya istri
    Biasanya hanya mandi basah

    Mohon maaf kelancangan saya
    Dan mohon balasan tuk menjalin tali silaturahmi

    Hormat saya

    FB :kitasik pondamental analisis
    Email ;mumumutakin@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasyaf itu jangan dicari & jangan diinginkan,

      Kasyaf boleh dipelajari untuk menambah ilmu.

      Kiyai yg punya kasyaf tidak pernah mengutarakan bahwa beliau mempunyai kharomah,

      kita harus tawadu & sabar untuk belajar Ta'rekat, Hakikat, & Ma'rifat. serta memahami betul sifat 20 Allah.

      Hapus
  2. Alhamdullillah nambah wawasan..tolong jelas kan yg di maksud kasyaf hissi dan kasyaf maknawi tu.yg bagaimana..

    BalasHapus
  3. Salam...maaf pak admin saya mau nanya satu soalan? Seandainya bapak ingin mengetahui rasa durian adakah cukup hanya dengan melihat luaran kulit durian yg tajam2 tanpa cuba membuka dan memakan isinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cukup dari Al-Qur'an dan Sunnah
      Saja,ada jaminan selamat di Akhirat, Ribet-ribet make kasyaf
      Segala macam, buang-buang waktu dan energi, aturan agama itu dari Alloh dan Rasulullah SAW
      Bukan dari ahli tasawuf yang satu sama lain saling berbeda.

      Hapus
    2. Itu lah penting ny ambil salah satu dri Mazhab yg di yakini biar tdk bingung

      Hapus
  4. Ane setuju ama penulis.
    Klo ada yg gaterima dgn isi tulisannya, silahkan antum sekalian koreksi diri sndri, apakah antum sdh baik dlm istiqomah?
    Kashaf cuma ada 2 :
    - Kashaf dr Allah SWT. Ini ada atas istiqomahnya, sholatnya, ibadah wajib dan sunnahnya. "Jika ada manusia bsa terbang di udara dan berjalan di atas air jngn heran karna setanpun bsa, burung dan ikan pun bsa, tp lihatlah istiqomahnya".
    - Kashaf dr Jin. Hal yg semacam ini bnyk skali qt jumpai di sekeliling qt, bnyk org2 yg ingin belajar kashaf pd hal sejatinya kashaf itu anugrah dr Allah SWT. bkn di dpt dr belajar. Kashaf datang dgn sendirinya krna kecintaannya kpd Allah SWT.
    Jd jngn heran klo ada org yg bsa melakukan sesuatu di luar batas normal, krna setan pun bsa, org yg istiqomahnya buruk namun bsa melihat setan, berarti mata dr org itu telah ketempelan Jin, jd wajar klo jin bsa melihat jin.
    Ok guyz.

    BalasHapus
  5. Golongan ulama Wahabi dan sejenisnya sampai kiamat tdk akan pernah paham apa itu kasyaf.. Karena mereka tahunya kawin, dan kentut saja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kitab-kitab karya shufi yang berdasarkan rasa dan akal diyakini benar, padahal berisi
      Kesesatan, kitab-kitab yang berisi dalil-dalil Al-Qur'an dan Sunnah kurang disukai,kasyaf itu khayalan ahli tasawuf,SE olah-olah lslam itu berat, padahal Bilal saja cukup dengan mengamalkan syariat, rosululloh Saw mencalonkan jadi ahli surga,
      Addiinu Yusrun agama lslam itu mudah kata Nabi Saw, janganlah dipersulit dengan adanya syariat hakikat makrifat, cukup syariat saja agar tiap orang bisa mengamalkannya

      Hapus
    2. apa saudara cakapkan ini?..mana bisa islam tertegak hanya dengan syariat. syariat hakikat dan makrifat itu berada dalam satu jalur mentauhidkan Allah SWT.

      Hapus
  6. Yaa Allah semoga engkau melindungi kami
    dari melakukan kerosakkan kerosakkan di atas muka bumi mu...
    Dari apa yang tidak kami ketahui..
    Melainkan setelah kebenaran tersurat.����

    BalasHapus

Trims atas komentarnya...