Kamis, 22 Desember 2011

Mimpi dan dan keadaan Roh



Home

Mimpi dan dan keadaan Roh

Mimpi adalah kejadian maya yang dialami manusia saat tidur.
Jika mimpi yang dialami manusia adalah mimpi yang bertentangan dengan akidah agama / perintah agama atau melanggar aturan agama,maka mimpi ini jelas adalah mimpi yang dipengaruhi sihir syaitan dalam diri manusia.dalam ilmu yang dikembangkan oleh logika,maka fenomena mimpi seperti tadi adalah akibat kelelahan fisik.tidak ada masalah dari keduanya.kombinasi agama dan ilmu akal adalah lebih bagus.

Di zaman nabi Yusuf as,mimpi bisa merupakan petunjuk,dizaman itu manusia memang ramai menempatkan mimpi sebagai suatu pertanda akan kejadian alam dimasa datang.Sebagian mimpi memang mengandung petunjuk bagi sebagian manusia yang dimuliakan,akan tetapi kebanyakan mimpi itu adalah merupakan tipu daya syaitan.yang sering membawa manusia jatuh kejalan kemusrikan atau kesesatan.
___
Para Nabi / Rasul mengambil kebenaran berupa berita ( wahyu ) dari sebuah mimpi.tetapi tidak mengambil interaksi dalam mimpi ( seperti pertemuan dengan seseorang dll ) sebagai kebenaran yang terjadi di alam nyata.hanya berita ( wahyu ) dari mimpi itu saja yang di terima sebagai kebenaran,bukan aktivitas didalamnya.kemudian orang-orang yang ditemui dalam mimpi adalah benar,dalam arti bahwa orang yang di temui dalam mimpi tersebut adalah si "A" dan si "B",tetapi pertemuan itu tidak di alam nyata,otomatis pertemuan dalam mimpi itu juga tidak nyata,dengan demikian maka pertemuan dalam mimpi itu lebih tepat dikatakan sebagai gambaran.jadi mimpi itu adalah gambaran,bukan realita.ketika seseorang bermimpi dan ia mendapat berita dari mimpi tersebut kemudian berita itu menjadi benar,maka mimpi itu tetaplah sebagai sebuah gambaran,walaupun beritanya adalah kebenaran yang berlaku di alam nyata.disini mimpi bisa dikatakan sebagai "MEDIA PENYAMPAIAN BERITA" dari suatu sumber yang tak terjangkau di alam nyata.

Sumber Mimpi : Jika dalam mimpi si "A" misalnya yang mengatakan ini dan itu pada orang yang bermimpi tersebut,dan perkataan si "A" itu kemudian menjadi benar di alam nyata,maka perkataan kebenaran ini tidak harus dikatakan bahwa benar-benar si"A" yang mengatakan lewat mimpi,dalam hal ini mimpi itu media saja,siapapun yang mengatakan berita kebenaran itu yang disaksikan dalam mimpi tidaklah menjadi penting,yang terpenting adalah BERITA yang diterima adalah benar,dan itu semua adalah Kehendak Allah SWT.dalam hal ini kandungan kebenaran berita dari mimpi tersebut tetap mengadung dua resiko,baik atau buruk.karena bukan tidak mungkin berita dari mimpi itu adalah ujian hidup.jadi mesti tetap berhati-hati dalam pemanfaatannya.lain halnya jika hal itu mimpi seorang nabi / rasul,ia tidak mengandung resiko,karena berita mimpi itu adalah wahyu,dan para nabi / rasul tidak hanya mendapatkan pembuktian akan kebenaran lewat mimpi,masih banyak media lain.sehingga mimpi bukan merupakan satu-satunya media. selain itu proses pengangkatan seorang nabi / rasul,tidaklah sekedar melalui proses mimpi,pembenaran akan kenabiannya di buktikan dalam banyak hal,termasuk keajaiban-keajaiban yang di saksikan di alam nyata.sehingga tidak terdapat keraguan pada para nabi / rasul dalam mengambil berita dari sebuah mimpi sebagai sesuatu yang akan menjadi kebenaran kelak.
Kita sebagai manusia biasa janganlah ikut-ikutan memperlakukan sebuah mimpi seperti para nabi / rasul memperlakukan sebuah mimpi,sebab tidaklah seperti yang kita bayangkan dimana para nabi / rasul seakan mudah mempercayai mimpi sebagai sumber kebenaran.banyak liku-liku yang ajaib yang mereka lalui sehingga semua liku-liku ajaib itu menjadi bukti yang meyakinkan bahwa mereka bisa memperlakukan mimpi sebagai sebuah sumber kebenaran.namun tentu saja tidak semua mimpi.
Patut di ingat bahwa seorang nabi /rasul rata-rata adalah manusia-manusia cerdas.kepandaiannya di atas rata-rata manusia biasa.ia tidak mudah untuk di buat percaya dengan hanya satu kejadian yang disaksikannya.akalnya lebih cerdas untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain.sehingga butuh banyak kejadian untuk membuatnya percaya.dan proses ini secara logika adalah lumrah,sebab banyak kejadian- kejadian yang kelihatannya ajaib tapi sumbernya dari Syaitan.Seorang Nabi / Rasul hanya akan percaya bahwa kejadian ajaib yang ia temui sebagai suatu Karunia manakala syarat untuk mempercayai hal itu telah cukup baginya ( tentu melalui liku-liku yang panjang ).
______
Adanya roh orang yang sudah meninggal yang bisa bepergian untuk saling mengunjungi di alam kubur :
Untuk mengetahui hal ini,maka perlu sedikit di bahas tentang alam barzakh / alam kubur / alam baqa.
Alam Barzakh,adalah alam yang di peruntukkan bagi semua roh ( ruh ),baik manusia maupun jin.Alam Barzakh ini wujudnya adalah berupa bumi,bumi ini terletak jauh dari tata surya bumi kita ini,Insya Allah.Alam barzakh ini terdiri dari empat belas bumi,tujuh bumi disebut sebagai bumi yang lain dan tujuh bumi lagi yang disebut sebagai langit ( langit ini yang dimaksud dalam Mi'raj Rasulullah Muhammad SAW ).
Kalau kita membayangkan kehidupan di tujuh bumi yang disebut langit ini,tentu kehidupan disana tidak jauh berbeda dengan kehidupan bumi kita.ada peradaban /lingkungan sosial.kalau ada peradaban,tentu saja roh ( ruh ) bisa saling mengunjungi sanak family yang ada bersamanya di bumi tempat ia tinggal.bahkan Insya Allah mereka bisa saling mengunjungi kerabat atau family atau siapa saja yang ada di kawasan tujuh bumi yang disebut langit ini.artinya disini ada yang namanya kunjungan antar bumi ( Planet ).disini sudah termasuk roh ( ruh ) gol.jin yang di muliakan.
Adapun mereka ( roh / ruh ),yang belum bisa menghuni tujuh bumi yang disebut langit,mereka tinggal di tujuh bumi yang lain,disinipun ada peradaban / lingkungan sosial,namun mereka harus menghadapi azab pada waktu-waktu tertentu,sebuah kehidupan yang lebih parah dari kehidupan bumi kita ini.disini pula roh (ruh ) gol Jin yang sering disebut syaitan atau Iblis berada,mereka bercampur dengan roh ( ruh ) manusia dan dua golongan ini saling bertemu karena tingkatnya sudah sama sebagi mahluk roh ( ruh ),
___ [ Al-Hadits : ]
Pada suatu peristiwa di zaman Rasulullah Muhammad SAW,seseorang yang bernama Bisyr bin Al- Barra' bin Ma'rur ra meninggal dunia.Ibunya kemudian bertanya pada Rasulullah SAW : "Ya Rasulullah,bagaimana keadaan anakku yang sudah meninggal,tetapkah ia termasuk Bani Salamah dan apakah ruh-ruh tersebut saling berkenalan?..".Kemudian Rasulullah SAW menjawab : "Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan- Nya,wahai Ummu Bisyr sungguh mereka itu saling berkenalan sebagaimana burung-burung berkenalan di atas puncak-puncak pohon".
Maka setelah kejadian tersebut,setiap ada orang dari Bani Salamah yang meninggal dunia,maka datanglah ibu Bisyr itu serta seraya berkata : "Mudah- mudahan keselamatan selalu terlipahkan atas engkau dan sampaikan salamku kepada Bisyr". ( Riwayat dari Abu Bakar bin Abid Dunya ).
___
Adanya roh orang yang masih hidup yang bisa bertemu roh orang yang ada di alam kubur lewat peristiwa mimpi :
Hal ini tidak di tegaskan oleh suatu dalil kuat dari Alqur'an dan alhadist.jadi amat rumit untuk mengakuinya sebagai kebenaran.
Mengenai roh orang yang masih hidup,bertemu dengan roh orang yang ada di alam kubur ( orang yang sudah wafat ) melalui peristiwa mimpi,dalil yang mendukungnya sangat lemah atau tidak tegas atau agak kabur.
____
Surah Az-Zumar,ayat : 42 yang dipakai sebagai dalil :

Az-Zumar : 42.
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan[1313]. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

[1313]. Maksudnya: orang-orang yang mati itu rohnya ditahan Allah sehingga tidak dapat kembali kepada tubuhnya; dan orang-orang yang tidak mati hanya tidur saja, rohnya dilepaskan sehingga dapat kembali kepadanya lagi. [ Depag ]
____
Sebuah riwayat dari Abu Abdillah bin Mundah dengan Sanad yang bersambung pada Saiyidina Abbas ra mengenai penafsiran suatu ayat ( maksudnya ayat diatas ),dimana ia ( Abu Abdillah ) berkata " Ruh-ruh orang yang meninggal dan ruh-ruh orang yang masih hidup,mereka saling berjumpa diwaktu tidur dan saling bercakap-cakap,saling tanya sampai akhirnya Allah menahan kembali ruh orang- orang yang sudah mati dan melepaskan kembali ruh orang-orang yang masih hidup untuk kembali ke dalam jasadnya.
[ Dikutip dari buku Menyingkap Rahasia Penciptaan Nur Muhammad dan Menyingkap Alam Barzakh dan Kehidupan Sesudah Mati ; Karangan : Ust.Labib MZ ; Penerbit : Putra Jaya Surabaya ].
_____
Tampaknya ayat diatas tidak mengandung makna bahwa roh manusia yang hidup bisa berjumpa dengan roh orang yang sudah meninggal lewat peristiwa mimpi ].[ Ayat ini mengandung makna kekuasaan Allah SWT terhadap mahluknya ].kecuali perkataan Abu Abdillah mengenai penafsiran ayat tersebut.jika ada hadits yang mendukungnya,mungkin perkataan Abu Abdillah bisa di percaya.
Nampak bahwa baik dalil maupun riwayat yang dipakai sebagai dasar akan adanya pertemuan roh orang yang masih hidup dengan roh orang yang sudah meninggal dalam sebuah peristiwa mimpi,adalah lemah dan kabur.
_____
Yang bisa diterima adalah bahwa peristiwa dalam sebuah mimpi dimana orang bertemu dengan orang yang telah wafat adalah bisa merupakan sebuah petunjuk atau isyarat baik dan buruk yang di alami roh orang yang telah wafat tersebut.hal ini mengacu pada karunia nabi Yusuf as yang bisa menafsirkan isyarat dari sebuah mimpi.namun sebagai manusia biasa mungkin hanya hikmah mimpi itu saja yang bisa di ambil,bukan mencari tafsirnya.
Jadi jika dalam mimpinya,seseorang bertemu dengan kawannya si b,lalu kawannya tersebut terlihat dalam keadaan tersiksa di alam barzakh sana,maka isyarat ini bisa di pakai sebagai peringatan kepada keluarga si b agar berdo'a untuk kebaikan si b di alam barzakh.akan tetapi mimpi tersebut harus di garis bawahi bahwa itu bukan perjalanan roh ke alam barzakh.artinya bahwa orang yang bermimpi tersebut memaknai mimpinya sebagai perjalanan roh nya ke alam barzakh dan bertemu dengan si b.ini tidak benar.mimpi disini hanya sebuah isyarat atau tanda saja.mimpi sebagai media penyampai berita.bukan perjalanan roh yang mengunjungi alam barzakh.
___
Perlu di renungkan bahwa umat islam itu diperintahkan meneladani Rasulullah Muhammad SAW,ini hal yang utama,adapun meneladani nabi yang lain adalah boleh-boleh saja ( tidak dilarang,bahkan di anjurkan ),namun harus cermat hal apakah yang patut di teladani dan yang tidak.umat islam itu di atur oleh ketentuan syari'at yang terdapat dalam Al- Hadits dan Al-Qur'an.kalau kita meneladani Nabi Sulaiman as yang bersahabat dengan Jin,ini tidak tepat,karena syari'at islam melarang ( Al-Jin : 6 ).zaman manusia bersahabat dengan Jin adalah zaman masa lampau dan menjadi ajaran masa lampau.kalau kita meneladani nabi Yusuf as yang bisa menafsirkan mimpi,ini sebenarnya juga tidak tepat.sebab kemampuan nabi yusuf ini adalah mukjizat,tidak diberikan pada manusia biasa.selain itu ajaran nabi Yusuf ( kalau memang di ajarkan dahulu ),maka ia menjadi milik umat nabi Yusuf,bukan milik umat Islam.jadi menjadi jelas anjuran dalam Al- Qur'an bahwa "sesungguhnya dalam diri Muhammad itu ada suri tauladan",ini bukan sekedar anjuran saja,tapi lebih kepada perintah,ikutilah nabimu,sebagaimana umat yang lain mengikuti nabinya.jadi masing-masing nabi adalah milik umatnya.tidaklah tepat kalau kita mengikuti nabi Sulaiman yang bersahabat dengan jin,sebab nabi sulaiman adalah masa lalu,nabi Sulaiman menjadi tauladan umatnya,bukan nabi Sulaiman menjadi Tauladan Umat nabi Muhammad.fenomena ini bisa menjadi sebab adanya dalil Al-Qur'an yang dipakai dan tidak dipakai atau dia abaikan karena mencontoh seorang nabi selain Rasulullah SAW,seperti mengikiti jejak nabi Sulaiman yang bersahabat dengan Jin..perintah-Nya jelas,Nabi Muhammad adalah suri tauladan umat Islam.

Mengambil hikmah dari sebuah mimpi mungkin boleh-boleh saja,tapi menafsirkan sebuah mimpi...ini menjadi pertanyaan besar akan boleh dan tidaknya.nabi Yusuf adalah seorang nabi,kita hanya manusia biasa,apa alasannya hingga Allah SWT memberi Mukjizat seperti Karunia Mukjizat Nabi Yusuf..???
_____
_____ [ Surah Yusuf : ]

Ayat :36. Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda[754]. Berkatalah salah seorang diantara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur." Dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung." Berikanlah kepada kami ta'birnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang- orang yang pandai (mena'birkan mimpi).

[754]. Menurut riwayat dua orang pemuda itu adalah pelayan-pelayan raja; seorang pelayan yang mengurusi minuman raja dan yang seorang lagi tukang buat roti. [ Depag ]

Ayat : 37. Yusuf berkata: "Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.


Contoh Lain :
Ketika bermimpi,si Anu bertemu kawannya yang telah wafat,kawannya tersebut nampak sangat tersiksa dengan keadaannya.Mimpi seperti ini bisa di tafsirkan sebagai petunjuk dengan mengambil sisi positifnya,bahwa kawan si Anu tersebut kemungkinan berpesan agar ia di kirimi do'a dari sanak family agar ia bisa merasa tenang dikehidupan barzakh yang sedang di hadapinya.
_____
Adapun penafsiran akan adanya roh orang yang masih hidup,yang bisa bertemu dengan roh orang yang masih hidup pula melalui peristiwa mimpi,ini samasekali tidak bisa diterima sebagai kebenaran.kejadian dalam mimpi ini hanyalah sekedar mimpi saja atau bisa juga berupa isyarat tertentu,yang disebut isyarat mimpi.namun perlu berhati-hati,kalau ragu- ragu maka tinggalkan / lupakan saja,karena hal seperti ini sangat dekat dengan prasangka,dan prasangka itu lebih dekat pada buaian syaitan untuk menyesatkan fikiran / pemahaman.

_ ________ [ Fenomena penampakan roh ( ruh ) orang yang telah wafat ] :
Kasus 1 :
Terkadang ada sebagian orang yang bisa melihat suatu wujud yang di anggap roh orang yang telah wafat,fenomena ini sering terjadi dalam kehidupan.namun sayang kejadian ini tidak didukung kuat oleh Alqur'an dan Al-hadits.akan tetapi sebagian orang ada yang meyakininya sebagai kebenaran.
Kasus 2 :
Fenomena lainnya adalah terkadang orang bisa mendengar suara-suara manakutkan disebuah tempat,dimana di tempat tersebut pernah terjadi suatu kejadian seperti bunuh diri,pembunuhan atau orang yang mati karena kecelakaan lalu- lintas.sebagian orang menafsirkan ini sebagai suara- suara roh orang yang telah wafat tersebut.
___
Kejadian / Fenomena pada kasus 1 dan 2 diatas belum bisa di akui bahwa itu suara-suara roh atau penampakan roh,yang bisa di akui adalah bahwa kejadian itu merupakan pertanda,bahwa kemungkinan besar roh orang tersebut sedang tidak bahagia di kehidupan barzakh / kubur.suara-suara dan penampakan itu lebih baik di anggap merupakan sihir syaitan,tentu saja untuk menyesatkan pemahaman.bagi yang mau mengambil hikmahnya sebagai isyarat saja,maka sepertinya itu lebih baik daripada memahaminya sebagai suara dan penempakan roh.
___
Catatan :
Mungkin yang harus di sepakati bahwa,roh-roh manusia yang telah wafat itu hanya punya waktu 40 hari di bumi / dunia setelah wafatnya,setelah 40 hari mereka akan di antar ke persinggahan / barzakh / alam kubur / salah satu dari tujuh bumi yang lain / salah satu dari tujuh bumi yang dimuliakan yang disebut langit.
Dengan angka 40 hari ini,akan mengurangi penafsiran sesat orang akan adanya roh yang gentayangan kesana kemari di muka bumi,padahal itu hanyalah sihir syaitan belaka untuk menyesatkan pemikiran.

Al-Hadits :
"Kubur adalah persinggahan pertama dari persinggahan-persinggahan akhirat dan persinggahan-persinggahan dunia."
Yang dimaksud dengan persinggahan pertama disini adalah persinggahan sebelum persinggahan akhirat dan persinggahan dunia.dimanakah persinggahan ini ?..di dalam kubur ?...
Persinggahan ini adalah bumi,dimana roh tinggal sebelum di angkat ke persinggahan akhirat dan persinggahan dunia.dan menurut hemat saya roh akan tinggal di bumi kurang lebih 40 hari sebelum ia di bawa keluar dari bumi ini.roh ini akan menerima persekot kubur setelah fardu kifayahnya dilaksanakan.roh ini tinggal di rumahnya tempat ia wafat,atau di rumah keluarga,orang tua atau siapa saja orang terdekatnya selama hidup.setelah 40 hari,maka di hitung kembali,apakah persekot kubur itu telah cukup untuk membawanya ke langit atas ?...kalau cukup maka ia akan di bawa ke persinggahan akhirat yang terdiri dari tujuh tempat yang disebut langit.kalau tidak..maka ia akan di bawa ke langit bawah,salah satu dari tujuh tempat yang disediakan.tempat ini di sebut juga sebagai persinggahan-persinggahan dunia atau bumi yang lain.bumi yang lain berarti planet juga.sama saja dengan persinggahan-persinggahan akhirat,bumi juga atau planet juga,hanya jauh lebih baik dari langit bawah.

Catatan :
Oleh sebab itulah sebelum wafat,banyak orang yang harus menderita dulu.ini adalah azab dunia.dengan adanya azab dunia ini,diharapkan nanti tinggal di genapkan dengan persekot kubur.setelah persekot kubur selesai di terima,maka ia sudah bisa menghuni salah satu persinggahan yang di muliakan,persinggahan akhirat,langit atas.bisa langit pertama,kedua atau dia atasnya lagi.
Adapaun orang yang wafat mendadak,maka ini menjadi pertanyaan,perhitungannya dimana di lakukan ?..setelah persekot kubur,apakah cukup baginya menghuni langit atas ?..kalau tidak cukup tentu ia akan menghuni langit bawah.dan langit bawah ada dua kumungkinan,jika disana ia mendapat hisab kemudian ia selamat atau di ampuni,maka ia bisa di angkat kelangit.namun kalau ia memang terlalu banyak dosa,hingga hisab pun tidak bisa melepaskannya untuk naik ke langit atas,maka ia akan tetap di langit bawah.menunggu hari keputusan.
Ada penduduk langit bawah itu yang mendapat azab ( yang disebut pagi dan sore dalam Al-Qur'an ),adapula yang tidak.yang mendapatkan Hisab,ada yang bisa bebas dan di angkat ke langit atas.adapula yang mendapat siksa hingga hari keputusan itu tiba, yang mendapat siksa seperti ini,kemungkinan besar ia masuk surga setelah melewati Shirat dan Syafaat.adapun mereka yang telah melewati persekot kubur dan kemudian tidak mendapat Hisab sebagai kelanjutannya,maka mereka-mereka ini terancam neraka.

Ini pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan.
----------------------------------------------------

Demikian,semoga bermanfaat.
Tulisan ini bisa benar dan bisa salah menurut anda,terserah pada anda.
Trims.___________ht@2011



Contacts :
Email : djibreell@gmail.com

Home