Kamis, 02 Februari 2012

Islam dan Reinkarnasi

Apakah dalam islam dikenal konsep Re-inkarnasi ?

Tidak satupun ayat Al-Qur'an atau Hadits yang berisi keterangan mengenai konsep Re-inkarnasi.

Sebenarnya dalam beberapa tulisan lain sudah jelas bahwa re-inkarnasi bukan merupakan konsep Islam.namun untuk lebih jelas maka disini di tegaskan bagaimana logika syari’at Islam menolak konsep re-inkarnasi.

Re-inkarnasi adalah kehidupan yang berulang.seseorang dikatakan setelah wafat,maka suatu masa nanti akan kembali kedunia ini dengan cara re-inkarnasi.ia muncul dalam pribadi dan individu yang baru.namun jiwanya / rohnya adalah roh seseorang yang dulu pernah hidup di dunia ini.dengan sebuah petunjuk dan bimbingan individu baru ini akan menemukan dirinya yang sebenarnya.
Dengan konsep re-inkarnasi ini seseorang terkadang bisa mengaku sebagai si A dan si B yang telah wafat berabad-abad yang lalu.

Contoh :
Terkadang ditemukan umat islam yang karena suatu sebab maka ia mengaku sebagai seseorang yang telah wafat ribuan tahun lalu.kebanyakan pengakuan ini terjadi pada tokoh-tokoh terkenal.seperti seorang nabi,seorang tokoh terkemuka di zaman lama.
Baru-baru ini beberapa sumber berita menyebutkan adanya seseorang yang mengaku sebagai nabi Khidir dan nabi Isa as.

Jika umat Islam menganut faham re-inkarnasi,maka bisa dikatakan bahwa faham tersebut adalah hasil adopsi dari budaya / kepercayaan lama.bisa dari kepercayaan leluhur bisa pula teradopsi dari kepercayaan lain.


Didalam sebuah hadits Rasulullah Muhammad SAW mengatakan :
"Tuntulah Ilmu dari buaian hingga liang lahat"

Artinya manusia itu wajib menuntut ilmu / pengetahuan dari sejak lahir hingga ia wafat.
Mengapa ada anjuran demikian ?...

Salah satu alasannya adalah bahwa manusia itu tidak akan di tinggalkan oleh ilmu pengetahuan baiknya, yang didapatnya selama hidup didunia.ia akan berlanjut dengan bertambahnya ilmu pengetahuan baru yang kemudian akan didapatnya di kehidupan / persinggahan berikutnya setelah wafat.ilmu pengetahuan manusia itu akan terus berlanjut,tidak terputus oleh sebuah proses kematian / wafat.

Didalam konsep re-inkarnasi,tampaknya ada tersirat pernyataan bahwa setelah wafat manusia itu akan kehilangan segala ilmu pengetahuannya.kemudian setelah ia melakukan re-inkarnasi di dunia ini,ia harus hidup kembali dengan pengetahuan baru yang didapatnya di dunia tempat ia lahir kembali.adapun pengetahuannya tentang dirinya sebagai tokoh lama yang hidup kembali adalah merupakan pengetahuan yang akan muncul sedikit-demi sedikit ketika ia mengetahui jati dirinya yang sebenarnya.ini perkiraan penulis,karena penulis tidak melihat secara detail tentang konsep re-inkarnasi ini.silahkan anda cermati lebih detail.disini saya hanya ingin mengemukakan bahwa konsep re-inkarnasi bukanlah konsep Al-Qur'an dan Al-Hadits.


Konsep Re-Inkarnasi bukanlah konsep Al-qur'an dan Al-Hadits,mengapa ?...

Karena di dalam Al-qur'an dan Al-Hadits telah di terangkan kemana roh manusia itu selanjutnya setelah wafat.ada beberapa persinggahan akhirat yang telah disediakan,yang dalam hal ini disebut langit.adapula persinggahan lain yang di sebut sebagai langit bawah ( langit bawah adalah tempat dimana roh-roh yang tidak memenuhi syarat untuk menghuni langit atas di tempatkan ).masing-masing tempat tersebut ada 7.mungkin maksudnya tujuh planet,atau bisa pula tujuh bintang / tujuh tata surya.semuanya ada empat belas.persinggahan-persinggahan ini disebut persinggahan-persinggahan akhirat,karena dari persinggahan ini kemudian bani Adam dan Banul jan akan memasuki Akhirat,yakni lingkungan Surga.Surga disebutkan ada delapan dalam Al-Qur'an.begitupula dengan Neraka,ada delapan.

Dari konsep Al-Qur'an dan Al-Hadits ini jelas,bahwa kehidupan setelah wafat itu sifatnya menerus,dari persinggahan ke persinggahan.tidak ada kata kembali ke dunia.pada akhirnya setelah berkumpul di padang mahshar,bani Adam dan Banul jan akan menempati dua kawasan,Surga atau Neraka.

Dengan konsep kehidupan setelah wafat yang sifatnya menerus ini,maka mustahil ada konsep re-inkarnasi dalam Islam.

Hadits nabi SAW di atas,dan keterangan Al-Qur'an dan Al-Hadits mengenai kehidupan setelah wafat,jelas dan tegas menyatakan bahwa kehidupan itu terus berlanjut,pengetahuan manusia akan terus meningkat dari pengalaman hidupnya dari persinggahan ke persinggahan hingga ke akhirat nanti.

Tidak ada keterangan yang yang menyatakan bahwa ada manusia yang telah wafat yang akan kembali hidup di dunia ini seperti konsep re-inkarnasi.

"Tidak putus ilmu pengetahuan manusia itu setelah wafat melainkan akan menerus."
"Mustahil ada konsep re-inkarnasi dalam Islam."

Masih banyak umat yang salah faham dan terjebak dalam konsep jelmaan ini.konsep ini seharusnya tidak pernah ada dalam Islam.

Konsep re-inkarnasi ini tampaknya agak mirip dengan konsep leluhur yang dipercaya bahwa para leluhur yang telah wafat bisa kembali kedunia dan berbicara kepada manusia dengan cara merasuk.ada fenomena dimana seseorang di anggap sedang di rasuk oleh leluhurnya.entah bagaimana leluhur ini datang kedunia,mungkin terbang atau semacamnya menurut anggapan sebagian orang.ini jelas perbuatan sihir Jin.
( maaf kalau sedikit masuk dalam kawasan metafisik )
Bedanya,konsep leluhur yang merasuk ini sifatnya temporer.dalam waktu-waktu tertentu sang leluhur ini akan datang kembali dan berbicara kepada keturunannya.
Adapun konsep re-inkarnasi,sifatnya menerus.orang akan terus merasa bahwa dirinya adalah seorang tokoh yang dulu telah wafat dan sekrang hidup kembali di dunia.
Sebenarnya semua itu adalah sihir Jin.sihir ini bisa membuat manusia terkunci dan terbuai fikirannya.semuanya hanya seolah-olah,jika fikiran / akal manusia itu kuat,ia bisa menyadari.namun jika tidak,maka ia akan terus merasa demikian.sihir itu luar biasa hebatnya,sampai-sampai manusia kehilangan akal sehatnya.manusia yang di kuasai sihir biasanya akan makin lemah akalnya untuk sadar kembali jika tidak tertolong.
Orang yang terkena sihir tidaklah telalu berbeda dari keadaan normal manusia.sehingga sukar di ketahui keadaannya,normal atau tidak.
Di zaman ini,tampaknya sisi supernatural masih tetap terpelihara di peradaban,meskipun sebagian orang telah melupakannya dan lebih tertarik pada ilmu-ilmu pengetahuan yang lain.

Masih banyak di kalangan umat ini yang masih terikat pada konsep-konsep leluhur,terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil…entah kapan konsep-konsep itu bisa di tinggalkan. ( re-inkarnasi termasuk konsep leluhur / kepercayaan lama ).
Saya kira keberadaan konsep-konsep ini juga tidak lepas dari peran para guru agama,karena masih banyak juga guru agama yang mendua,Islam tapi enggan meninggalkan tradisi leluhur.padahal dalam kitab suci Al-Qur'an sudah jelas menegaskan akan hal ini.bahwa peninggalan leluhur harus di tinggalkan kalau tidak sesuai dengan yang tertulis dalam Al-Qur'an.sayang ada lagi yang disebut tafsir,dan parahnya lagi yang namanya tafsir dalam islam tidak memiliki standar baku.jadi tidak heran kalau Islam itu ramai dan kaya dengan Tafsir,tinggal pilih mana yang di sukai tidak perduli tafsir itu melanggar ayat yang lain atau tidak.para ahli tafsir terkemuka juga sering tidak sependapat.sampai saat ini islam belum memiliki Tafsir Standar ( sepengetahuan saya  yang terbatas ).

Saya kira uraian di atas sudah jelas mengenai Islam dan Konsep Re-Inkarnasi.

Sekian.

1 komentar:

  1. Tidak Setiap Bayi dilahirkan Dalam Kondisi Suci

    Reinkarnasi adalah sebuah keyakinan Universal dalam semua agama. Begitu juga dalam agama islam. Salah satu buktinya, tentang bayi dilahirkan tidak semuanya suci,. Memang ada hadits yang menyatakan bahwa setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan suci.
    Salah satu bukti lain bahwa setiap bayi yang lahir dalam kondisi tidak suci adalah status anak hasil zina, kelahirannya karena bukan dari hasil pernikahan sehingga menjadi illegal. Ada sebuah hadits:
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ, قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:"لا يَدْخُلُ وَلَدُ الزِّنَا الْجَنَّةَ، وَلا شَيْءٌ مِنْ نَسْلِهِ إِلَى سَبْعَةِ آبَاءٍ".(رواه الطبرانى(
    Diceritakan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda: "Tidak masuk surga anak hasil zina dan tidak satupun dari keturunan mereka sampai tujuh turunan". (Hr. Tabrany)
    عَن ْعَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَو بن العاص, قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:"لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ وَلَدُ زَنِيَةٍ". (رواه ابن حبان فى صحيحه)
    Diceritakan dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak masuk surga yaitu anak dari wanita pezina ". (Hr. Ibnu Hibban)
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَقُولُ : " لا يَدْخُلُ وَلَدُ زِنْيَةٍ الْجَنَّةَ " .
    Dari Abu Hurairoh berkata: Aku mendengar Raulullah Saw. Bersabda: " Tidak akan masuk surga anak zina". (Hr. An-Nasai)

    Dari hadits-hadits di atas, ternyata ada beberapa kasus bayi karena hasil zina, sehingga mendapatkan hukuman tidak bisa masuk surga, bahkan sampai tujuh turunan. Mengapa hal itu bisa terjadi, dosa apakah bayi tersebut...?
    hadits tentang anak hasil zina (illegal lahir) adalah tidak masuk surga, sungguh sangat menegaskan bahwa memang benar-benar ada dalam dunia ini jiwa yang terlahir karena mempunyai jejak rekam yang negatif, yang suka berbuat jahat dan maksiat kepada Allah, mereka yang mencari rizki, jabatan dan kedudukan dengan cara harom, maka jangan heran jika dilahirkan kembali menjadi anak illegal lahir.
    Untuk lebih lengkapnya lihat di :
    http://cahayagusti.blogspot.com/2012/09/reinkarnasi-dalam-al-quran-dan-hadits.html

    BalasHapus

Trims atas komentarnya...