Rabu, 14 Desember 2011

Bidadari dalam Al-Qur'an




Home

 Bidadari dalam Al-Qur'an :
[ Sebuah Penelusuran ]
______________________
Apakah dalam Al-Qur'an,kita umat muslim di janjikan bidadari ?...
"Hati-hatilah dengan tafsir bidadari".
Menurut saya < tapi sy bukan siapa2 bagi anda,silahkan cerna pendapat saya >:
Bidadari adalah tidak lain isteri-isteri kita sendiri,kenapa disini dikatakan isteri-isteri [ jamak ],ini karena mengikuti tradisi masyarakat di zaman dahulu yang biasa beristeri lebih dari satu.di zaman sekarang tidak banyak lagi terjadi polygami.
Kemudian kata isteri-isteri yang perawan,apakah tafsirnya ?..
Menurut saya < saya bukan siapa2 bagi anda,silahkan di cerna tulisan saya > :
Bahwa setelah wafat di dunia,dan kemudian roh mendiami alam kubur [ alam yang terdiri dari 7 tempat yang disebut langit dan 7 tempat yang disebut sebagai bumi yang lain < sebut saja langit bawah > ][ keterangan dalam tafisr Ibnu Katsir dalam pembahasan Sijjin dan Illiyyin ][ empat belas tempat ini menurut saya adalah merupakan planet,yang masih berada dalam lingkungan galaksi milky way ].
Roh di alam kubur atau disebut juga alam persinggahan,sudah tidak lagi diberikan hawa nafsu pada lawan jenisnya [ kalau sesama jenis ?..haha,joke! ][ Hawa nafsu pada lawan jenis hanyalah sebuah fungsi,jika ia di cabut,maka ia tidak akan berfungsi samasekali,organ2 tersebut hanya untuk digunakan selain sebagai fungsi reproduksi ].
Ketika hari pengadilan,dimana semua roh manusia [ termasuk roh jin ] di kumpulkan di padang mahsyar [ buka surah An-Naba : 38 ] bersama para Malaikat,kemudian dilakukan perhitungan yang disebut SHIRAT [ Shirat adalah proses Hisab yg terjadi selama 40 tahun di padang Mahsyar ].Proses SHIRAT ini tergantung dosa,semakin sedikit dosa,semakin cepat ia di angkut ke surga [ dalam hadits dikatakan seseorang melewati titian rambut di belah tujuh < Shirat di umpamakan sebagai jembatan > dengan secepat kilat ].
Setelah proses SHIRAT ini selesai selama 40 tahun,maka kemudian,kemungkinan besar bahwa fungsi Reproduksi pada manusia dan Jin yg sudah dalam wujud Roh,akan di kembalikan < normal kembali >,tetapi mungkin breeding [ beranak pinak ] sudah tidak ada lagi.kejadian ini terjadi pada penghuni Surga.adapun yang di putuskan sebagai penghuni Neraka,maka fungsi ini mungkin tidak di kembalikan,hingga mereka berhak menghuni surga kelak.bagaimana dengan penghuni abadi Neraka ? < penghuni yang mungkin menghuni Neraka ber abad-abad lamanya,seakan hukuman itu tiada akhir,makanya di katakan abadi >,sama dengan sebelumnya.
Dengan demikian,maka penghuni Surga akan mendapati isteri atau isteri-isterinya sebagai wanita perawan,begitu juga sebaliknya.
Jadi jangan ditafsirkan bahwa ada pemberian bidadari2 cantik sebagai isteri-isteri baru di surga kepada penghuni surga,tidak demikian.nanti ibu-ibu malah ikut-ikutan menuntut bidadara-bidadara...waduh...didalam syari'at tdk di perkenankan wanita memiliki lebih dari dua suami,bagaimana mungkin di surga ada pengecualian ?..Al-Qur'an adalah aturan yang berasal dari LAUH MAHFUZ,tak akan ada perubahan didalamnya,ini HUKUM ALAM yang bersifat universal.Hukum yang sudah ditetapkan oleh Allah Ta'ala [ Rabby Al-A'la ].
________________________
Bidadari adalah tidak lain merupakan isteri atau isteri-isteri sendiri.kenapa masih perawan ?..bukankah saat bangkit setelah wafat sebagai Roh,semuanya jadi fresh kembali ?...mereka tak tersentuh hingga sampai di surga dan berkumpul dengan suaminya.
________________________
Apakah di alam kubur [ alam persinggahan ],suami isteri jika bertemu,bisa berkumpul ?..tentu saja bisa,akan tetapi tidak ada kegiatan pada organ reproduksi.kalau dalam istilah komputer fungsi tersebut di "DISABLE" [ terjadi secara otomatik ].
Insya Allah bahwa di alam kubur orang bisa berkumpul dengan keluarga dan orang2 dekatnya,asalkan tercukupi syaratnya ketika di dunia atau di persekot kubur.kalau tidak,maka roh akan menghuni diantara 7 langit bawah,yg nasibnya tidak diketahui,apakah harus menunggu Shirat di Mahshar ? yg berarti menunggu kiamat besar tiba [ Kiamat besar,menurut saya hanya terjadi di lingkungan TATA SURYA ] atau ada pengampunan yang kemudian membuatnya bisa menjadi penghuni diantara 7 langit atas [ langit atas dan langit bawah,hanyalah istilah,langit atas adalah planet,dimana penghuninya bisa dipastikan menghuni surga,adapun langit bawah,adalah planet,tempat para calon penghuni neraka ].menurut saya,langit adalah tempat kehidupan baru,dimana orang kembali hidup normal [ dalam wujud roh,menurut saya,roh disini tidak berbeda dengan jasad manusia dari daging dan tulang,hanya lebih sempurna tanpa cacad,roh adalah ke abadian ][ saya tidak setuju kalau roh di serupakan dengan wujud seperti asap dll yg sering di lihat manusia di dunia,semua itu tipudaya syaitan dari gol.Jin,mereka sendiri,gol.Jin tidak tahu menahu tentang Roh ].
Jadi jangan khawatir,isteri atau suami anda tidak bakalan di ambil orang,Insya Allah menunggu pasangan hidup adalah wajib bagi penghuni alam kubur,ini logika syari'at.[ semoga saja isteri atau suami di dunia bisa menjadi teman abadi sepanjang masa,kebahagiaan itu tidak hanya pada urusan suami isteri di tempat rahasia itu,itu hanya sebagaian kecil saja,sangat kecil ].
[ Roh adalah wujud sempurna,jika anda merasa tidak cantik,tidak tampan ketika di dunia ini,jangan khawatir,roh anda adalah merupakan kesempurnaan yang anda cari didunia selama ini,Insya Allah ].
_________________________
Neraka dan Surga :
Neraka dan Surga adalah planet2 yang berupa tata surya-tata surya.Surga berada dekat dengan Sidrat Al-Muntaha [ Planet juga ],adapun neraka,saya kira lebih cenderung berada di tepi-tepi galaksi,dimana alamnya sangat keras dan kejam.[ silahkan konversi ke Hadits ].
7 langit atas dan 7 langit bawah adalah diperkirakan berada di galaksi Milky Way,sementara 8 Neraka dan 8 Surga juga diperkirakan masih didalam galaksi Milky Way.
_________________________
Bidadari dalam makna di luar dari yang dimaksud di atas :
Apapun alasannya,bidadari harus di konversi dalam makna lain yang lebih luas,alasannya adalah mustahil bahwa syari'at bersifat plin-plan,dimana di dunia dilarang lalu kemudian di surga di halalkan.jika tafsir mengenai bidadari tidak sejalan dengan syari'at [ hadits dan Qur'an ] dan logika,maka lebih baik di buang jauh-jauh,karena tafsir demikian akan memicu pemikiran yang sesat.
Masih banyak misteri-misteri dalam syari'at yang tidak terpecahkan yang mungkin harus di kembalikan kepada Allah SWT,lalu kita berserah diri dgn tdk mengutak utik maknanya yang mungkin saja bisa menyeret ke dalam jurang neraka.
Contoh :
Jika ditemui keterangan dalam syari'at bahwa orang-orang shaleh akan diberikan bidadari-bidadari dengan jumlah tertentu,maka hal ini jangan langsung di tafsirkan secara harafiah,bisa jadi maknanya bukan perempuan [ bidadari ],jika tdk sejalan dgn hadits lain atau ayat lain atau tdk sejalan dengan logika<gunakan akal >,maka carilah konversi lain.
[ Kalau laki-laki diberi banyak bidadari,maka perempuan juga diberi banyak bidadara dong,itu baru adil,waduh...< ada yg menafsirkan demikian >....[ rame amat di surga ].......ajaran syari'at tidak demikian.carilah tafsir yang lebih masuk akal.
Tafsir yang kurang bijak terhadap makna bidadari,bisa jadi memicu pemahaman yang sesat,pemahaman syari'at dgn pola terbalik,ini pola jahiliyah yg jongkok.pada akhirnya muncul faham2 yg mengarah ke unsur2 sex,ini realita yg banyak di temui di peradaban.[ ada aliran sesat islam yang menghalalkan free sex,tukar suami tukar isteri,inikah gambaran surga dengan bidadari dan bidadara itu ?...waduh...]
_________________________
Jika anda ragu dengan keterangan di atas,silahkan berpegang teguh pada Hadits dan Qur'an,asal jangan berbuat macam-macam saja hingga terseret pada jalan yang gelap,tulisan di atas mencoba menjaga iman anda [ dengan memperluas penafsiran ] agar iman anda tidak berubah disebabkan pengaruh2 teori2 yg ada di peradaban ini,yang mungkin anda anggap tidak sesuai lagi dengan syari'at [ syari'at di anggap sudah tertinggal oleh kemajuan berfikir dan temuan2 baru ilmu pengetahuan,tidak demikian ].
---------------------------------------------------------
Menelusuri makna bidadari dalam Al-Qur'an :
--------------------------------
Surah : Ash Shaaffaat :
48. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,
49. seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.
[ Para bidadari disini di tegaskan bahwa mereka terjaga kesuciannya ]
---------------------------
Surah : Shaad :
52. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.
[ Para bidadari memiliki moral yang baik,mungkin dahulu di jaman jahiliyah ketika Al-Qur'an di turunkan,para wanita agak liar pandangannya terhadap kaum lelaki ]
---------------------------
Surah : Ath Thuur :
20. mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami "kawinkan" mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
[ Kritik : Mungkin disini yang dimaksud dengan " Kami kawinkan", adalah bagi mereka yang masih bujangan dan masih perawan,artinya yang belum sempat menikah sewaktu di dunia ( di bumi ).]
[ Kemudian,bagi laki-laki yang telah menikah di dunia juga bisa di kawinkan lagi dengan bidadari selama isterinya ikhlas,sebab jika isterinya tidak ikhlas,maka Tuhan juga tidak ikhlas ]
--------------------------
Surah : Ar Rahmaan :
56. Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
[ Kritik : ada keanehan dalam tanda kurung di atas,bidadari-bidadari  itu harus dikatakan tdk bersuami,kenapa disini dikatakan bersuami ?.]
58. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
70. Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik.
72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
[ Ayat-ayat ini menggambarkan bagaimana bidadari itu,terjaga dengan baik ]
--------------------------
Surah : Al Waaqi'ah :
10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
12. Berada dalam jannah kenikmatan.
13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian[1450]
[1450]. yang dimaksud adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad SAW.
15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
[ Apakah anak-anak muda ini yang disebut bidadara-bidadara ?..yang akan di berikan kepada wanita-wanita shaleha sebagai suami-suami mereka ?...rasanya aturan syari'at tdk memperkenankan wanita bersuami lebih dari satu ]
[ Dikelilingi anak-anak muda yg tetap muda,artinya anak-anak muda itu adalah para penghuni surga,tidak berarti disini wanita yang dikelilingi lelaki-lelaki muda dimana lelaki-lelaki muda itu adalah suaminya semua,jangan salah faham.lelaki-lelaki muda itu bisa saja anak2nya,menantu2nya,keponakan2nya atau keluarga2nya yang lain,sedang suaminya tetaplah hanya satu lelaki muda yang dikenalnya,ini aturan syari'at Islam,dan syari'at Islam adalah bagian dari Lauh Mahfuz,lauh Mahfuz adalah aturan yang telah tetap,aturan Lauh Mahfuz adalah aturan yang merupakan Hukum Alam yang bersifat universal ]
18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
[ Ini penegasan bahwa minum minuman yang memabukkan adalah dilarang,di surga hal ini tdk ada,diharapkan di dunia juga tidak ada,karena pada dasarnya manusia itu harus mengikuti etika surga,asal manusia dahulunya adalah di surga dan akan kembali ke surga,kalau bisa. ]
20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
[ Di surga tidak ada yang di sebut "HARAJ",diharapkan di dunia juga demikian,karena kalau tidak maka pada akhirnya juga manusia harus di paksakan ( di didik lewat azab ) agar mengikuti etika surga,tempat asalnya dan tempat ia kembali nanti. ]
26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
30. dan naungan yang terbentang luas,
31. dan air yang tercurah,
32. dan buah-buahan yang banyak,
33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
-----------------
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung[1451]
[1451]. Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.
[ Kritik : Mungkin maksud ayat ini dalam kata "mereka" adalah merupakan kata ganti segala kenikmatan yang diberikan di surga,tidak termasuk bidadari ][ ayat di atas belum menunjuk pada masalah bidadari ][ kata bidadari dalam kurung saya kira kurang tepat ]
[ Barulah kemudian dalam ayat 36 sampai ayat 37,dibahas mengenai bidadari ]
[ Ayat 35 dan ayat 36 sebenarnya tidak bertautan,melainkan terpisah,ayat 36 adalah merupakan bahasan baru yang terfokus khusus pada bidadari]
[ Jika melihat ayat 35 diatas,kata "Mereka" adalah merupakan kata ganti untuk segala kenikmatan di surga,seperti kasur empuk dan semacamnya,kalau dalam kata "Mereka" ini dikatkan juga pada bidadari,maka ayat 36 menjadi aneh pengertiannya ]
36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.
38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
------------------------------
Surah Ad-Dukhaan :
51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
52. (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;
53. mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
54. demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
[ "Kami berikan kepada mereka bidadari" : kata "Kami berikan",diberikan / dihalalkan kepada mereka wanita cantik,yang terjaga kesuciannya ].
------------------------------
Al-Hadits :
Seorang yang mati syahid diberi enam perkara pada saat tetesan darah pertama mengalir dari tubuhnya: semua dosanya diampuni (tertebus), diperlihatkan tempatnya di surga, dikawinkan dengan bidadari, diamankan dari kesusahan kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), diselamatkan dari siksa kubur dan dihiasi dengan pakaian keimanan. (HR. Bukhari)
"dikawinkan dengan bidadari" :
Tidak ada masalah jika orang yang sudah beristeri di dunia,kemudian ia di kumpulkan dengan isterinya di Surga,lalu Isterinya Ikhlas menerima Suaminya yang di beri isteri baru yakni Bidadari.jika ia wafat dalam keadaan bujangan maka ia bisa memilih bidadari untuk pasangannya.
Bagaimana dengan wanita yang wafat perawan ?..apakah mereka dapat bidadara sebagai suami ?..tentu dapat.tapi Al-Qur'an tidak menyebut kata bidadara ?..apakah ada yang disebut bidadara ?..Surah Ath Thuur ayat : 17 adalah jawabannya.pemuda-pemuda surga itu..sipakah mereka ?..bidadara…...tapi tentu kalau wanita hanya boleh memilih satu saja pemuda,ini aturan syari'at,wanita hanya boleh satu suami,harus dimustahilkan bahwa ada wanita surga yang bersuami lebih dari satu,karena kalau demikian syari'at terkesan plin-plan, Mustahil !.
---------------------------------------------
Bidadari dan Bidadara :
Kedua jenis mahluk ini tidak begitu jelas asal muasal penciptaannya.misterius !
Mereka hanya muncul ketika Al-Qur'an membahas masalah Surga dan segala Nikmat didalamnya.
Al-Qur'an dan Al-Hadits hanya menyebut tiga mahluk ber-akal yang jelas asal muasal penciptaannya,yakni Malaikat,Jin dan Manusia.
-------------------------------------------
Figur Bidadari dan Bidadara :
Bidadari merupakan mahluk yang terjaga,perawan tak tersentuh,demikian pula bidadara.
Bidadari merupakan mahluk sempurna elok dan rupawan,demikian pula bidadara.
Bidadari merupakan mahluk ber etika tinggi,sesuai syari'at.demikian pula dengan bidadara.
Apakah bidadara juga di pingit ?...
-------------------------------------------
Misteri :
Al-Qur'an hanya menegaskan bahwa didalam surga itu hanya ada bidadari yang elok dan rupawan,mereka tak tersentuh laki-laki.mereka di pingit.
Bagaimana dengan bidadara ?..dimana mereka tinggal ?..di surga juga ..dengan tempat yang sengaja dipisahkan dari para bidadari,katakanlah demikian.
Sejak kapankah bidadari dan bidadara itu ada di surga ?..semenjak atau sebelum nabi adam diciptakan di surga ?..tidak ada keterangan mengenai hal ini.
[ Apakah golongan Jin juga mendapat Bidadari dan Bidadara ?..harus dikatakan "iya",karena Al-Qur'an juga merupakan Kitab Suci golongan Jin < tersirat dalm Surah Al-Jin > ][ Tapi apakah cocok perkawinan antara Jin dan Bidadari yang merupakan pasangan manusia itu ?...ini hanya bisa terjadi jika Jin adalah roh,manusia adalah Roh dan Bidadari adalah Roh,termasuk Bidadara adalah roh…hal ini telah dibahas dlm tulisan yang lain bahwa penghuni surga itu setelah hari keputusan di mahshar adalah Roh,yakni roh jin dan roh manusia di tambah para malaikat…dan bidadari serta bidadara tentunya juga adalah roh < jangan biasakan diri membayangkan roh seperti asap dll,ini tidak benar,seakan roh itu tdk punya wujud yang jelas,Insya Allah tidak demikian,roh adalah wujud seperti manusia yang terdiri dari tulang,kulit,daging dan rambut…sama saja dengan roh Jin ]
[ catatan : Mahluk Jin yang kadang di serupakan seperti wujud gigantis / raksasa dengan tinggi dan ukuran tubuh jauh lebih dari manusia,harus di hilsngksn,dasarnya dari mana ?..penampakan ?..bukankah Al-Qur'an sudah mengingatkan bahwa "yang ghaib itu tidak diperlihatkan kecuali kepada para Nabi".jadi harus di hilangkan image-image seperti itu karena pastilah merupakan tipuan untuk penyesatan akal manusia belaka.namun demikian,manusia tidak akan pernah tahu wujud jin sebenarnya,..apa kata nabi SAW tentang jin ?...silahkan lihat haditsnya ]
[ Apapun wujud Jin itu,mereka tentu mendapat bidadari yang tepat bagi golongan mereka,bukan bidadari yang merupakan pasangan manusia itu.kalau begitu ada dua kelompok bidadari dan bidadara,satu kelompok untuk manusia dan satu kelompok untuk Jin ?...kira-kira demikian yang seharusnya. masing-masing kelompok < manusia dan Jin > disediakan bidadara dan bidadari nya…dengan demikian tidak ada masalah karena walaupun manusia dan jin sudah dalam wujud roh,kemungkinan masih ada perbedaan yang tidak mempertemukan keduanya dalam ikatan perkawinan ]
Sampai disini,…..Bidadari dan Bidadara adalah masih Misteri ….
--------------------------------------------
Bagaimana jika Bidadari dan Bidadara di kaitkan dengan roh-roh manusia yang wafat di dunia ?..bolehkah ?..adakah larangannya ?..adakah kemungkinannya untuk dikaitkan ?...
Ini pertanyaan yang mungkin tidak harus di abaikan !
--------------------------------------------
Mengenai Roh :
[ Pandangan dan Pendapat saya tentang Roh ]
Ketika wafat,manusia akan bangkit dalam wujud roh yang sempurna.kondisinya seakan seperti diciptakan kembali.jika waktu wafat tidak perawan lagi,maka rohnya akan kembali perawan.begitu pula dengan laki-laki,akan kembali perjaka.
Roh ketika bangkit,akan memiliki kondisi yang menakjubkan,keadannya seperti wanita muda atau lelaki muda.mungkin sebaya dengan wanita umur 25 tahun dan yang laki-laki sebaya dengan pemuda umur 25 tahun. < kecuali bagi anak2,roh mereka akan tumbuh sampai batasan umur 25 tahun dan tidak lagi menjadi tua >.selanjutnya,roh akan hidup tanpa harus berfikir tentang umur,karena kehidupan roh ini adalah ke abadian.
---------------------------------------------
Figur Roh :
Muda belia , sebaya manusia umur 25 tahun.
Kondisi tubuh fresh,muda kembali,perawan dan perjaka kembali.
Kondisi fisik ?..sempurna,elok dan rupawan.jauh berbeda dibanding sewaktu masih dalam wujud manusia yang banyak kekurangannya.
Figur Bidadari dan Bidadara :
Muda belia , kira-kira sebaya manusia umur 25 tahun.
Kondisi tubuh fresh,muda belia,perawan dan perjaka
Kondisi fisik ?..sempurna,elok dan rupawan
Korelasi :
Perbandingan antara dua  figur di atas adalah mirip
----------------------------------------------
Koreksi kekeliruan terjemahan Ayat :
Al-Waqii'ah :
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung[1451]
[1451]. Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.
[ Mungkin maksud ayat ini dalam kata "mereka" adalah merupakan kata ganti segala kenikmatan yang diberikan di surga,tidak termasuk bidadari ][ ayat di atas belum menunjuk pada masalah bidadari ][ kata bidadari dalam kurung saya kira kurang tepat ]
------------------
[ Barulah kemudian dalam ayat 36 sampai ayat 37,dibahas mengenai bidadari ]
[ Ayat 35 dan ayat 36 sebenarnya tidak bertautan,melainkan terpisah,ayat 36 adalah merupakan bahasan baru yang terfokus khusus pada bidadari]
[ Jika melihat ayat 35 diatas,kata "Mereka" adalah merupakan kata ganti untuk segala kenikmatan di surga,seperti kasur empuk dan semacamnya,kalau dalam kata "Mereka" ini dikatkan juga pada bidadari,maka ayat 36 menjadi aneh pengertiannya ]
36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
[ "Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan",dalam kata "mereka" disini adalah kata ganti untuk segala kenikmatan di surga seperti kasur empuk dan semacamnya,termasuk bidadari jika mau dikaitkan,...harus konsisten,karena ayat 36 mendahului ayat 35 dengan memukul rata segala kenikmatan surga dengan kata ganti "mereka",lalu dalam ayat 36 dikatakan " kami jadikan "MEREKA" gadis-gadis perawan,disini kata "MEREKA" seharusnya merupakan kata ganti untuk segala kenikmatan di surga seperti kasur empuk dan semacamnya serta bidadari-bidadari jika mau dikaitkan…dengan penempatan yang konsisten pada kata "Mereka" disini,maka ayat 36 menjadi tidak sesuai lagi dengan makna yang terdapat dalam kata ganti "mereka" < artinya yang di jadikan perawan itu termasuklah kasur empuk,buah-buahan dan bidadari,jelas kata " mereka " disini tidak konsisten > .ayat 36 hanya menggunakan kata ganti "mereka" khusus untuk gadis-gadis perawan di surga / bidadari-bidadari,tidak untuk kasur empuk dan semacamnya.dengan demikian jelas,bahwa ayat 35 dan ayat 36 tidak bertautan,melainkan terpisah.bidadari hanya di bahas pada ayat 36,tidak pada ayat 35 ].
[ Jika tetap berkeras bahwa kata "Mereka" dalam ayat 35 diatas adalah menunjuk khusus pada bidadari,seharusnya ayat 35 harus didahului oleh ayat 36.sehinga fokus ayat 35 menjadi jelas menunjuk pada bidadari-bidadari,bukan seperti urutan ayat yang ada,dimana kata " Mereka " merupakan kata ganti dari yang di uraikan sebelumnya,yakni kasur empuk,buah buahan dan semacamnya,termasuklah bidadari jika ingin di kaitkan. ]
---------------------------------------
Surah : Ar Rahmaan :
56. Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
[ Koreksi : ada keanehan dalam tanda kurung di atas,bidadari-bidadari  itu harus dikatakan tdk bersuami,kenapa disini dikatakan bersuami ?.]
Seharusnya ayat tsb berbunyi :
Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka, dan tidak pula oleh jin.
[ Siapakah "mereka" dalam ayat diatas ( Ar-Rahman : 56 ) ?...]
[ Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka,berarti ada manusia di surga ( penghuni laki-laki < jamak >  ) sebelum di surga itu ada bidadari-bidadari….kemudian di tambah pula dengan gol.Jin…..apakah juga laki-laki ?...]
[ Ayat ini misterius…di keadaan surga kapankah (  masa ), yang digambarkan oleh ayat ini ?...apakah setelah hari keputusan di mahshar ?..atau jauh sebelumnya ?...]
[ jika setelah hari keputusan,maka menjadi dekat dugaan bahwa bidadari itu adalah para isteri sewaktu di dunia dan bidadara adalah para suami,sewaktu didunia di tambah para wanita dan laki-laki yang wafat di dunia tanpa sempat menikah….]
[ Namun jika masa yang digambarkan ayat tersebut adalah jauh sebelum hari keputusan,maka seharusnya tidak ada orang lain di surga bersama para bidadari itu,termasuk gol.Jin.kecuali para malaikat.sebab sebelum hari keputusan mahshar atau sebelum kiamat,maka bisa dikatakan bahwa semua roh manusia dan roh jin,masih ada di persinggahan-persinggahan dan sebagian lagi masih hidup sebagai manusia di bumi.jadi tidak ada alasan untuk mengambil opsi yang kedua….]
< sy katakan roh disini karena menurut penelusuran saya,jasad manusia itu tidak lagi diciptakan >
[ Maka..menjadi jelas bahwa opsi yang pertama adalah yang benar.artinya bahwa ayat ini menggambarkan bahwa di suatu "masa " kelak ketika roh manusia dan roh jin sudah berada di surga ,maka di surga itu nanti ada bidadari dan bidadara,dan yang disebut bidadari ternyata adalah wanita-wanita jelita yang dulunya adalah wanita-wanita bumi yang shaleha.sedangkan para pemuda tampan itu,mereka dulu adalah para pemuda  bumi yang shaleha.][ Ayat ini membuat keterangan bidadari dan bidadara menjadi jelas ]
[ Ayat ini juga sekaligus mengoreksi kekeliruan terjemahan pada surah Al-Waqi'ah ,Ayat : 35 ,bahwa ayat tersebut tidak di fokuskan pada bidadari,melainkan pada hal-hal yang ada pada ayat sebelumnya,seperti kasur empuk,buah-buahan dan semacamnya ].
---------------------------------------
Surah : Ath Thuur :
20. mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami "kawinkan" mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
[ kata kawin = ini bagi yang masih bujangan ketika wafat di dunia, karena di langit tidak ada perkawinan, fungsi-fungsi reproduksi itu tidak ada atau kasarnya tidak ada hawa nafsu untuk berhubungan intim.jadi tunggu hingga di surga nanti baru menikah ]
[ dalam Al-Qur'an dan AL-Hadits, jelas bisa di dapat sebuah kesimpulan,bahwa hubungan suami isteri itu hanya ada di bumi  dan di surga,tidak di persinggahan-persinggahan ]
[ Apakah di neraka itu suami isteri akan di kumpulkan ?..apakah Surah Ath Thuur ayat 21 bisa di jadikan acuan kalau di neraka itu suami isteri di pisahkan ?.....ini PR buat anda dan saya ]
---------------------------------------
Kesimpulan   :
"Bidadari dan Bidadara  tidak lain adalah roh-roh manusia sendiri.
[ hal ini telah jelas pada hasil penelusuran surah Ar-Rahmaan : 56 ]
"Adapun bidadari dan bidadara untuk golongan jin,adalah merupakan roh-roh dari golongan mereka sendiri."
" Bagi mereka yang wafat didunia dalam keadaan tidak menikah,termasuk yang wafat di usia anak-anak dan remaja,maka mereka akan di berikan pasangannya melalui ikatan perkawinan yang terjadi di surga kelak.wanita hanya boleh bersuamikan satu bidadara,ini aturan syariat, dan laki-laki boleh menikah lebih dari satu bidadari selama isterinya ikhlas,sebab Tuhan tidak akan ikhlas jika isteri yang bersangkutan tidak ikhlas."
Bagaimana jika jumlah wanita di dunia ini lebih banyak dari jumlah pria ?..sehingga wanita di dunia banyak tidak mendapat pasangan di dunia ?..merekalah mungkinbidadari-bidadari itu…yang siap di nikahi di surga kelak oleh siapa saja baik pria single maupun tidak,asal syarat terpenuhi.
Lalu bagaimana kalau kebanyakan pria dari wanita ?..tentu banyak pria di surga yang merana hidup sendirian ?...
Bagaimana jika kebanyakan wanita yang jumlahnya lebih banyak dari pria itu masuk neraka ?..banyak pula pria di surga yang merana sendirian….
Untuk menjawab dua kemungkinan terakhir ini,silahkan cermati data statistik mengenai perbandingan jumlah pria dan wanita.
Adapun data statistik mengenai berapa jumlah penghuni surga dan berapa jumlah penghuni neraka,anda buat data statistik sendiri dengan parameter syari'at.
Saya kira kalau ada data statistik seperti diatas,manusia akan lebih tahu akan Adilnya Tuhan dalam mengatur segalanya.
Harus di yakini bahwa di surga kelak tidak ada wanita atau pria yang merana sendirian tanpa pasangan.kecuali di neraka.
-----------------------------------------------
Insert : [ Catatan ]
Islam tidak dibenarkan mengadopsi konsep bidadari dan bidadara dari agama lain.gunakan referensi HANYA dari Rasulullah Muhammad SAW,yakni Al-Hadits dan Al-Qur'an.keduanya telah cukup bagi Islam.jika mencoba mengadopsi konsep bidadari dan bidadara dari agama lain,termasuk mengadopsi kepercayaan rakyat,maka resiko tersesat akan tinggi !!!.
Islam adalah Islam,ia sangat ketat dengan aturan syari'atnya.sedikit saja anda mencampurnya dengan kepercayaan lain,anda bisa mengalami kesesatan besar !!!.
Islam tidak mengenal istilah Ajaran Hakikat yang dianggap lebih tinggi dari Syari'at,sehingga bila terjadi pelanggaran Syari'at,maka penganut Ilmu Hakikat Islam bisa menganggapnya halal.ini adalah kesalahan yang sangat fatal.Islam tidak ada toleransi samasekali dengan faham-faham yang melanggar syariatnya,walau satu ayat.
------------------------------------------------
Segala hal yang berkenaan dengan bidadari,yang merupakan keterangan Al-Hadits,harus sesuai dengan Al-Qur'an.jika tidak,maka Al-Hadits harus tunduk pada Al-Qur'an.Al-Hadits adalah perkataan Rasulullah Muhammad SAW,sedangkan Al-Qur'an adalah Firman-Firman Allah Ta'ala,Tuhan Yang Maha Esa.
Secara umum :
Segala hal yang berkenaan dengan Al-Hadits haruslah sejalan dengan Al-Qur'an.jika tidak sejalan,maka Al-Hadits harus tunduk pada Al-Qur'an.
------------------------------------------------
Tanda-tanda Alam :
Jika ingin mengadopsi tentang bidadari dari kepercayaan lain,maka yang bisa di adopsi hanyalah perwujudannya yang cantik dan rupawan sebagai suatu tanda alam.tidak mengadopsi konsepnya.sebuah gambaran wanita yang sempurna.wanita yang menjadi dambaan setiap pria,wanita yang menjadi dambaan setiap wanita yang ingin cantik dan rupawan.ini tanda-tanda alam yg bisa jadi petunjuk akan kesempurnaan rupa bidadari.
Semua gambaran tentang bidadari tersebut merupakan gambaran kesempurnaan.begitu juga dengan bidadara.lelaki yang tampak muda dan tampan.Alam telah memberi banyak gambaran mengenai hal ini.imaginasi manusia adalah juga output alam yang menjadi tanda yang harus di fikirkan manusia.
Hingga pada akhirnya,bidadari dan bidadara tersebut,seperti tulisan di atas,jika anda percaya,….bahwa bidadari dan bidadara adalah wanita-wanita bumi dan pria-pria bumi yang kelak menghuni surga.mereka adalah roh-roh manusia,termasuk roh-roh Jin.Roh adalah kesempurnaan yang di dambakan setiap manusia.
Kapan anda menjadi bidadari ?..kapan anda menjadi bidadara ?...setelah anda di wafatkan,anda akan di bangkitkan dalam wujud roh yang menakjubkan kesempurnaannya.
Bukan wujud roh seperti dalam film2 horor atau penampakan-penampakan yang membuat manusia takut itu,...semua itu tipu daya gol.jin untuk menyesatkan akal manusia.
Jika anda wafat dalam keadaan nenek-nenek peot atau kakek-kakek peot,anda akan takjub ketika di bangkitkan < roh dipisahkan dengan jasad dimana manusia di tidurkan terlebih dahulu,lalu roh akan di bangunkan,jasad akan kembali ke tanah.>.anda akan tampak muda belia,seakan berumur 25 tahun.kira-kira demikian.
Bayangkanlah diri anda dalam wujud roh yang sempurna,kemudian anda mendengar suara vokal anda yang jernih seperti suara stereo set.lalu suara-suara-suara di sekitar anda juga terdengar jernih.apakah fenomena seperti ini menakjubkan menurut anda ?...Insya Allah bahwa salah satu kelebihan roh anda nanti adalah seperti itu.
----------------------------------------
Catatan :
Jika di bumi ini,anda merasa didekati mahluk ghaib yang mengaku bidadari atau anda sangka sebagai bidadari,bagaimanapun cantiknya rupa yang anda lihat dalam fikiran anda < krn anda tidak akan melihantnya nyata seperti melihat manusia,kecuali bayangan samar >,maka janganlah percaya kalau itu bidadari atau roh manusia,sebab roh manusia itu ada di persinggahan yang jauh dari bumi.lalu siapakah mahluk itu ?...mahluk yang bisa mendekati dan membuka komunikasi dengan manusia hanyalah Jin.inipun adalah golongan Jin yang jahat.jangan percaya pada segala kebaikannya.lebih baik anda rajin sholat dan mengerjakan yang baik-baik,sebelum fikiran anda sempat di pelintir hingga anda berkawan atau bersahabat atau menikah dengannya….< jika anda menikah dengannya,maka yang anda ajak berhubungan suami isteri itu sebenarnya hanya sihir,bukan mahluk yang anda maksud,anda tertipu.namun sayang,jika anda sudah terjebak dan fikiran anda ke pelintir…anda akan sulit menghindar…anda akan cenderung menyukai setiap yang ia tawarkan .
Apakah yang menulis pernah kawin dengan jin ?..tidak…..jangan berprasangka buruk dulu….ada jalan lain untuk mengetahui hal seperti ini,tidak harus dengan kawin dulu dengan Jin..bahkan tidak harus berkomunikasi dengan mahluk Jin.
----------------------------------------
Tulisan ini adalah sebuah usaha penelusuran mengenai kejelasan bidadari dan bidadara,benar dan tidaknya hasil penelusuran ini terserah pendapat anda,saya bukan siapa-siapa untuk anda percaya.silahkan cerna tulisan saya.
Saran dan kritik sangat di harapkan untuk bisa membantu me-reduksi kekhilafan yang mungkin tidak disadari.
Trims.------------------ht@2011



Contacts :

Email : djibreell@gmail.com