Selasa, 20 Desember 2011

Penciptaan


 Home

Tuesday, December 20, 2011
5:41 PM


Penciptaan : [ Theory ]

1.       Pada awalnya Alam Semesta belum ada.
Jika manusia menggambarkan keadaan itu,yang ada adalah kegelapan semata.apa sebabnya ?...
Karena tidak ada satu butir partikel atom pun di ruang misterus yang gelap ini.sebuah ruang yang tak bisa disebut ruang,sebuah tempat yang tidak bisa di sebut tempat,ruang gelap ini tidak memiliki batas atau tepi.
Butiran partikel atom adalah hal yang sangat esensial bagi mahluk penghuni Alam Semesta.karena butiran partikel atom ini lah manusia bisa melihat,mendengar,merasa dll.jika tidak ada butiran partikel atom di udara,bisakah ada cahaya ?..sedangkan cahaya adalah merupakan energi yang dipancarkan oleh butiran partikel atom.tanpa cahaya,maka manusia tidak bisa melihat apa-apa,termasuk mahluk lainnya.
Tanpa butiran partikel atom di udara,bisakah ada getaran ?..sedang getaran adalah energi yang dihasilkan oleh butiran partikel atom.tanpa getaran manusia seakan tuli,tidak bisa merasakan sentuhan,dan semacamnya.
Tanpa butiran partikel atom di udara atau disekitar,bisakah manusia merasakan rasa manis dari buah  ? Rasa nikmat dari makanan ?..sedangkan rasa manis dan semacamnya adalah merupakan reaksi kimiawi antar butiran partikel atom.tanpa butiran partikel atom,manusia tidak akan merasakan nikmat.
Kehidupan mahluk di alam semesta ini harus didukung oleh butiran partikel atom di sekitarnya,kalau ini tidak ada,maka kehidupan itu tidak ada.

Itulah sebabnya kenapa sebelum ruang alam semesta di ciptakan,yang bisa dibayangkan manusia hanyalah kegelapan semata.karena butiran partikel atom belum di ciptakan.

Kemudian,apakah kegelapan sebelum adanya alam semesta merupakan kegelapan bagi Tuhan ?..akan menjadi kegelapan bagi Tuhan jika dzat Tuhan adalah butiran partikel atom seperti dzat manusia.Al-Qur'an sudah manyatakan bahwa Tuhan tidak serupa dengan ciptaan-Nya.salah satu ke tidak serupaan ini adalah dzat.Dzat Tuhan bukan merupakan butiran partikel atom.dzat Tuhan adalah dzat-Nya sendiri.dengan demikian apakah Tuhan butuh dukungan butiran partkel atom untuk mendapatkan terang ?...harus dikatakan tidak.Tuhan berdiri sendiri dalam dzat-Nya,dan Ia tidak butuh dukungan dari segala ciptaan-Nya,Ia tidak bergantung pada segala ciptaan-Nya.

Jadi apa yang dibayangkan manusia tentang kegelapan sebelum adanya alam semesta ini,tidaklah merupakan kegelapan bagi pencipta.Tuhan Yang Maha Esa.

Harus dikatakan demikian,karena :

"DZAT TUHAN SAMASEKALI BERBEDA DARI SEGALA DZAT CIPTAANNYA."
[ Lihat Surah Al-Ikhlas ]

2.       Kemudian Tuhan menciptakan suatu dzat baru.dzat ini adalah merupakan cikal bakal dari segala penciptaan yang ada.dari dzat inilah diciptakan dzat atom.
Dzat yang diciptakan pertama kali ini didalam Islam dinamakan Nur.[ mungkin ini yang disebut Roh Kudus dalam Nasrani dan disebut Brahman dalam ajaran Brahmanisme umumnya,seperti Hindu dan Jain ]
Kemudian Tuhan menciptakan dzat atom dari Nur.dzat atom ini dahulu kala,nama primitifnya adalah Api,Air Udara dan Tanah.dari dzat atom ini,maka Alam semesta dan segala isinya kemudian di ciptakan.jadilah perwujudan-perwujudan dzat atom seperti galaksi dan Nebula.kemudian dari dzat atom ini pula Tuhan menciptakan mahluk.dimulai dari Malaikat dari Cahaya,lalu Jin dari Api dan kemudian Manusia dari Tanah.ketiga Mahluk ini nampaknya diciptakan setelah galaksi dan Nebula terlebih dahulu diciptakan.lalu kemudian diciptakan yang lainnya,seperti hewan dan tumbuhan ( Mikro-organisme sudah termasuk di dalam keduanya ).

3.       Kehidupan dzat atom ini harus di topang oleh Nur.kenapa ?..karena hanya Nur yang bisa hidup di kegelapan sebelum alam semesta di ciptakan.tidak bagi atom.untuk membuat dzat atom tetap hidup,maka seluruh komponen dzat atom harus di bungkus oleh dzat Nur.dengan keadaan ini,maka diperkirakan bahwa dzat Nur membungkus segala perwujudan dzat atom dalam dimensi berbentuk bola yang bulat ( bentuk dimensi ini tidak harus di persoalkan,terserah pada anda jika anda memiliki penafsiran bentuk yang berbeda ).dengan kondisi seperti bola bulat inilah Nur membuat dzat atom hidup.dzat Nur bisa di umpamakan seperti udara dalam bola bulat transparan,kemudian didalamnya terdapat segala perwujudan dzat atom,dzat atom ini kalau di umpamakan,maka ia seperti spon yang berpori.sehingga didalam pori seluruh dzat atom bisa di isi atau di lalui oleh dzat Nur.

Catatan :
Dengan cara seperti diatas, dzat nur memelihara dzat atom,mengawasi interaksinya,mencatat semua kegiatan interaksi,sehingga segala kehidupan atom baik itu sebutir debu sekalipun akan diketahui hasil interaksinya.hasil interaksi ini kemudian akan di proses,apakah perlu di perbaiki atau tidak.misalnya,jika terjadi penyimpangan pada setiap perwujudan dzat atom yang interaksinya bersifat merusak satu sama lain,maka kondisi ini harus diperbaiki.keadaan harus tetap dalam kondisi yang stabil,kondisi yang seimbang.begitu pula dengan manusia,semua hasil interaksinya dengan lingkungannya akan tercatat ( records ),jika sampai waktunya,maka hasilnya akan di perhitungkan.kalau ternyata hasil interaksi manusia tersebut adalah kebanyakan negatif,maka manusia itu harus di kembalikan ke standar.proses dikembalikannya manusia ke kondisi standar ini yang disebut sebagai Hisab,atau azab.

Nur jika di umpamakan dalam sisi tehnis,Ia merupakan System yang mangatur dan berkuasa terhadap seluruh perwujudan atom.demikian Tuhan menciptakan Nur.jika Tuhan berkata bahwa Ia memelihara kita mahluknya,itu artinya adalah bahwa Tuhan memelihara mahluknya melalui Nur-Nya,Nur ciptaan-Nya,Nur yang Ia ciptakan sebagai asal muasal seluruh ciptaan yang ada di alam semesta ini.

Nur adalah Mahluk.Ia tidak sekedar hanya dzat yang mungkin bisa disebut partikel yang memiliki ukuran dimensi terkecil di maya pada ini,tetapi Nur adalah pengganti Tuhan,pemegang amanat Tuhan dalam kuasa-Nya terhadap segala ciptaan.

Nur adalah dzat asal itu.dzat asal ini telah lama di cari manusia.pencarian ini di motori oleh para filsuf Yunani Kuno seperti Anaximander hingga Plato.dimana kemudian Dzat Asal ini disebut Atom.namun dalam teori modern,Atom adalah partikel yang berpori,didalamnya ada partikel seperti proton dan lainnya.sehingga kemudian atom dalam teori modern tidak bisa disebut sebagai dzat asal,karena definisi dzat asal adalah bahwa ia merupakan partikel akhir yang tidak bisa di bagi lagi.dimensi atom modern adalah 10^-10m,ini artinya partikel tersebut masih bisa di bagi.
-------------------------
Dalam tulisan lain dikatakan bahwa dzat atom adalah fragmen dari Nur,ini hanya istilah,jika ia bertentangan dengan asumsi bahwa fragmen adalah hasil pembagian,maka itu terserah anda memberi istilah lain.dzat asal atau Nur adalah partikel akhir yang tidak bisa di bagi lagi,otomatis istilah atom sebagai fragmen Nur tidak tepat,karena seakan dza atom itu hasil pembagian dari Nur atau Dzat Asal,silahkan anda mencari kata yang tepat untuk hal ini.
------------------------
4.       Pada akhirnya dikenal tiga dzat.yakni dzat Tuhan,dzat Nur dan dzat Atom.
Segala isi Alam Semesta seperti Galaksi,Nebula,Manusia,Malaikat,Jin,Hewan dan Tumbuhan adalah merupakan perwujudan Atom.
Selanjutnya,harus dikatakan bahwa Butiran Partikel Atom adalah Mahluk.karena asalnya adalah mahluk,yakni dzat Nur.definisi benda hanyalah merupakan definisi buatan manusia.adapun bagi Tuhan,Atom adalah Mahluk.Atom itu hidup,Tuhan bisa memerintahnya jika Ia berkehendak.contohnya adalah dalam Surah Al-Qur'an,ketika penciptaan langit/atmosfir dan bumi ini.Tuhan cukup memanggil langit dan bumi,dan mereka menurut.ini komunikasi yang ganjil,yang jauh dari pemahaman akal manusia.Tuhan adalah Tuhan,Ia GANJIL,berbeda dari segala yang ada.

Dengan demikian maka,seluruh dzat atom dan perwujudannya adalah mahluk bagi Tuhan.adapun bagi manusia,terserah saja,mana yang baik menurut akalnya,karena Tuhan sangat mengutamakan akal manusia yang harus terus tumbuh cerdas.jikapun manusia tumbuh cerdas dalam dosa menurut kacamata agama,maka Tuhan akan memperbaikinya dalam wujud azab dan siksa.pengampunan-Nya adalah resiko penciptaan-Nya.dalam sebuah hadits,Tuhan berkata :
"Pengampunan-Ku mengaklahkan murka-Ku".Tuhan maha Adil dan Maha Bijaksana.
------------------------------------------------------------------

Dari uraian diatas :

Apakah manusia itu bisa mengetahui apa yang ada sebelum Alam Semesta ini belum diciptakan ?..Apakah misteri di kegelapan yang ada di luar bangun Alam Semesta ?...

Sedikit berandai-andai :
Seandainya manusia di bangun dari dzat Nur,maka kemungkinan besar manusia bisa melihat apa yang ada di luar bangun Alam Semesta.karena kalau manusia masih dalam dzat Atom,manusia tidak bisa melihat apa-apa disana.tidak ada butir atom di sana…apa yang bisa di lihat dan di bayangkan.hanya dengan dibangun dari dzat Nur,maka manusia itu bisa keluar dari bangun Alam Semesta dan melihat keadaan dalam kegelapan tersebut,kegelapan dalam pandangan dzat atom.
Hanya dengan dibangun dari dzat Nur,manusia bisa hidup di luar bangun Alam Semesta,karena hanya dzat Nur lah yang bisa hidup di sana.
Nur adalah dzat yang berdiri sendiri,ia tidak membutuhkan dukungan dzat atom untuk hidup,sebaliknya dzat atom membutuhkan dukungan dzat Nur untuk hidup.
Dengan perwujudan dari dzat Nur ini,manusia akan melihat bahwa kegelapan di luar bangun alam semesta atau kegelapan yang ada sebelum Alam Semesta ada,tidak lah harus berupa kegelapan.

"Ini sebuah misteri..dan misteri ini..tidak bisa begitu saja dikatakan sebagai sebuah KEMUSTAHILAN."

Jika Tuhan menciptakan mahluk seperti manusia dari dzat Nur,tentu Tuhan tidak perlu menciptakan Alam Semesta.cukup Jika Tuhan menciptakan pendukung kehidupan dzat Nur.apakah pendukung dzat Nur ini ?..apa yang dibayangkan manusia tentang kebahagiaan yang ada padanya selama hidup maka seperti itulah kira-kira yang akan diberikan kepada manusia yang diciptakan  dari dzat Nur.ia akan memiliki rumah dari dzat Nur,memiliki Isteri dari dzat Nur,memiliki anak dari dzat Nur dan sebagainya.dan kehidupannya adalah kehidupan Nur,bukan kehidupan atom.

Lalu kenapa Tuhan tidak menciptakan kita langsung saja dari dzat Nur sehingga kita langsung bisa hidup dengan berada di sekitar Tuhan.tidak harus hidup dalam sebuah planet yang seakan terpencil dalam galaksi seperti sekarang ?..jauh dari Tuhan.

Saya hanya bisa ber andai-andai…bahwa manusia itu harus melewati kehidupan panjang sebelum bisa hidup disisi Tuhan.manusia harus mencapai suatu standar yang telah ditentukan.hal ini berhubungan dengan JIWA manusia.bahwa JIWA itu adalah ciptaan yang super.jiwa harus di gembleng dulu hingga mencapai standar yang ditetapkan.Jiwa adalah sebuah ciptaan yang sangat sensitif bagi Tuhan.tidak bisa ia diciptakan dan langsung hidup disisi Tuhannya,tidak seperti itu.ini hanya Tuhan yang tahu.( maka itu kita manusia harus hati-hati dengan hal yang disebut Jiwa,Tuhan sendiri membuat proses panjang dalam menggembleng JIWA mahluk-Nya, apalagi kita manusia ini ).apa JIWA itu kita tidak tahu menahu.
untuk menggembleng Jiwa ini Tuhan menciptakan tingkat-tingkat perjalanan hidup bagi jiwa yang merupakan perjalanan panjang.

Pada akhirnya nanti,manusia mungkin manusia bisa berada di luar bangun Alam Semesta ini.kegelapan di luar bangun alam semesta adalah tempat kehidupan Tuhan..mungkin disanalah manusia pada akhirnya…tempat yang merupakan puncak dari puncak perjalanan,puncak langit,tidak ada lagi di atasnya.semua konsep bertingkat berakhir disana,konsep langit diatas langit berakhir di sana,konsep Nur diatas Nur berakhir disana.manusia akan mencapai puncak perjalanan hidupnya.selanjutnya manusia mungkin harus turun ke ranting-ranting kehidupan yang sangat primitif seperti kehidupan di bumi ini untuk hal tertentu.manusia memiliki kebebasan perjalanan yang tiada batas.entah lah…semua misteri ini kembali kepada-Nya.
-------------------------------------------------------------------

Sekian,semoga bermanfaat.
Tulisan ini bisa benar dan bisa salah menurut anda,terserah pada pendapat anda.
Trims._________________ht@2011



Contacts :

Email : djibreell@gmail.com