Rabu, 14 Desember 2011

Dzat Astral / Ghaib


Home

Dzat Astral / Ghaib :


[ Persepsi teoritis ]

Apakah kira-kira yang menyebabkan tidak nampaknya mahluk astral seperti Jin,Roh dan Malaikat kepada manusia  ?...

Sebelum menjawab ini,saya akan membuat tiga kategori mahluk berdasarkan struktur atomic yang membangun tubuhnya < ini menurut pendapat saya,saya bukan siapa bagi anda,silahkan cerna tulisan saya >,usaha pembedaan ini adalah untuk mempermudah pengertian dan pemahaman,adapun kebenarannya kembali kepada Tuhan yang menciptakan :

1.Mahluk Non Astral :
Manusia adalah mahluk non astral,dimana seluruh jasadnya yang dari tanah itu di bangun oleh struktur atom yang di kategorikan sebagai   struktur atomik tingkat dasar .

2.Mahluk Astral tingkat 1 :
Golongan Jin adalah mahluk astral,dimana disini di kategorikan sebagai mahluk astral tingkat satu, atau sebut saja bahwa tubuh Jin yang dari api itu adalah merupakan struktur atomik tingkat 1.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Theory :
Struktur Atom tingkat dasar dan tingkat dua adalah struktur yang tidak stabil.struktur atom ini mengalami degradasi quantitas dan qualitas akibat interaksi dengan lingkungan / alam.itulah sebabnya ada proses kematian / wafat.
Adapun Struktur atomik tingkat dua,adalah struktur atomik yang stabil,ia tidak terpengaruh baik quantitas dan qualitas, akibat interaksi terhadap lingkungan / alam.itulah sebabnya dikatakan bahwa Malaikat dan Roh adalah keabadian.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
3.Mahluk Astral tingkat 2 :
Malaikat adalah di kategorikan sebagai mahluk astral tingkat dua,atau sebut saja bahwa tubuh malaikat yang dari cahaya,adalah merupakan struktur atomik tingkat dua.
Selain malaikat yang termasuk golongan ini,adalah Roh Manusia dan Roh Jin < Jin mengalami proses wafat,terdapat dlm hadits >.

Dari tiga kategori diatas,didapat sebuah kesimpulan bahwa malaikat dan roh berada dalam satu tingkat,sehingga keduanya bisa saling bertemu dan berinteraksi secara langsung.adapun golongan Jin,mereka berada satu tingkat dibawah malaikat dan roh,mereka tidak bisa melihat malaikat dan roh,sampai mereka wafat dan menjadi roh.

Dari segi struktur [ bangun atom ] atom,apakah kira-kira yang membedakan ketiga mahluk ini ?....

Menurut saya < jika anda pakar fisika atom mungkin anda punya gambaran yg lebih cemerlang >,bahwa perbedaan ketiga mahluk ini ada pada KONFIGURASI STRUKTUR ATOM  yang membangunnya.ketiga struktur atom ini memiliki perbedaan konfigurasi atomik sehingga ketiganya juga memiliki perbedaan respon terhadap efek cahaya dan getaran,dan juga terhadap efek kimiawi dari alam.

Manusia tidak bisa melihat ,mendengar dan menyentuh mahluk astral adalah karena struktur atom yang membangunnya dibatasi pada segmen tertentu terhadap efek cahaya dan getaran atau jangkauan panca indranya hanya sampai pada efek cahaya dan efek getaran tertentu.karena batasan inilah panca indra manusia tidak bisa mengidentifikasi mahluk Jin apalagi Malaikat.
Bagaimana dengan mahluk Jin ?..panca indra mahluk Jin mampu menjangkau apa yang di tangkap panca indra manusia tapi tidak mampu menjangkau apa yang di tangkap oleh panca indra malaikat dan roh.

Bagaimana dengan malaikat dan Roh ?..panca indra malaikat dan roh mampu menjangkau apa yang bisa di tangkap oleh panca indra manusia dan panca indra jin.

Ada hal yang mungkin bisa disebut SEGMENTASI EFEK ATOMIK.Output  Interaksi atomic yang dihasilkan oleh komponen2 alam,berupa cahaya dan getaran,tidak semuanya bisa di tangkap oleh panca indra.ada batas-batas tertentu yang diperbolehkan ada yang tidak,tergantung kepada mahluk yang bersangkutan.[ Apakah Indra hewan bisa menangkap cahaya dan getaran seperti daya jangkau kemampuan indra manusia ?...ini PR buat anda dan saya.]

Pembatas daya jangkau panca indra ini dalam islam disebut HIJAB.hijab sering di umpamakan sebagai tirai,ini perumpamaan yang sangat sederhana.hijab adalah sebuah system universal yang merupakan bagian dari hukum alam yang tak terpisahkan.[ Silahkan korelasi dengan Qur’an dan Hadits ].

Ketentuan Hijab ini merupakan nilai total,bahwa bagaimanapun dan apapun usaha manusia untuk mengetahui yang ghaib lewat panca indra-nya adalah sia-sia.meskipun dengan tehnology yang super canggih sekalipun.jangan tawar hal ini,karena hasilnya pastilah kesesatan pemikiran dalam agama.temuan-temuan manusia baik itu super mikro partikel sekalipun menurut kacamata manusia,maka semua itu tetaplah merupakan unsur atom tingkat dasar.unsur astral adalah tersembunyi,ini bukan tehnologi manusia.pada akhirnya harus disadari bahwa seperti itulah kita diciptakan dengan segala batasan yang ada.jika yang membuat batasan adalah yang menciptakan,apakah mungkin yang diciptakan bisa melampaui batas tersebut ?..mustahil.
 [ contoh : anda menciptakan robot dalam batasan sebagai pemotong rumput,apakah mungkin robot tersebut akan melampaui batasan yang anda berikan dengan menjadi tukang cukur rambut anda ?..mustahil < letaknya ada pada batasan / daya jangkau >  ].
------------------------
Kesimpulan :

Apakah yang disebut ghaib atau astral itu ?...apakah salah satu wujud HIJAB itu ?....uraian diatas bisa memberi  gambaran yang bisa di toleransi akal.kuncinya ada pada CAHAYA dan GETARAN. [ efek cahaya sangat erat hubungannya dengan mata,adapun efek getaran adalah sangat dekat dengan indra peraba dan pendengar.adapun indra perasa seperti hidung dan lidah,saya kira ada dalam dunia kimia jawabannya ].

Mahluk ,dibangun dalam tiga kategori struktur atom yang berbeda,yakni struktur atomik tingkat dasar,seperti manusia,hewan,tumbuhan dan benda.kemudian struktur atomik tingkat satu,seperti gol.Jin.kemudian yang terakhir adalah struktur atomik tingkat dua,seperti Malaikat dan Roh < termasuk roh Jin >.pembedaan ini dibuat untuk mempermudah pemahaman.adapun kebenarannya,kembali kepada penciptanya,karena mau diselidiki pakai apa ?..semua itu merupakan output kitab suci dimana kitab suci adalah merupakan firman-firman dari Tuhan.sehingga ada sebagaian keterangan dalam kitab suci yang hanya merupakan pengetahuan Tuhan,bukan pengetahuan mahluk.

Ketiga kategori struktur atom ini memiliki perbedaan fundamental dalam merespon efek cahaya dan getaran yang ada pada lingkungan.demikian pula terhadap efek kimiawi dari lingkungan alam,seperti rasa manis, asam,dll.
[ Jika anda seorang programmer  Games atau Artificial Inteligent,anda mungkin bisa membuat model ketiga mahluk diatas dengan batasan-batasan yang ada,lalu di aplikasikan terhadap model Alam Semesta ,maka gambaran akan makin jelas ].

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tambahan :

Al-Qur’an manyatakan bahwa yang ghaib / astral itu tidak diperlihatkan kepada manusia,kecuali kepada Rasul yang di ridhai-Nya.

Dengan kata lain bahwa yang ghaib / astral itu di perlihatkan kepada para Rasul adalah untuk di sampaikan kepada umat atau seluruh manusia yang bisa di jangkaunya.

Disini harus digaris bawahi bahwa para Rasul itu benar-benar melihat Jin dan Malaikat.tidak seperti manusia biasa yang hanya bisa melihat bayang-bayang yang samar,kalau melihat pada keterangan Al-Qur’an diatas,maka bayang-bayang samar tersebut bukanlah obyek yang sebenarnya kecuali tipu muslihat untuk menyesatkan pemikiran,bayang-bayang ini adalah lebih tepat jika di katakan sebagai ciptaan sihir gol.Jin atau Halusinasi menurut salah satu bidang ilmu yang di kembangkan manusia,sama saja,tinggal bagamana cara menempatkannya dengan cermat.
Jadi jangan buru-buru mengambil kesimpulan jika melihat sesuatu yang di anggap ghaib,semua itu adalah wujud palsu,akan tetapi hal itu cukup untuk manusia mengetahui dan belajar { seperti yang banyak terjadi pada para ulama < semua agama > } bahwa yang ghaib itu ada sebagaimana umat islam wajib meyakininya,ini sudah sesuai dengan rukun iman. [ Islam wajib meyakini akan hal yang ghaib,tapi tidak ada perintah ataupun anjuran untuk berhubungan dengan yang ghaib,bahkan yang ada adalah larangan,silahkan korelasi dengan Al-Qur’an ].
Janganlah percaya bahwa apa yang anda lihat seperti asap,bayangan yang bisa terbang dll bahwa itu adalah benar-benar wujud astral.pegang baik-baik ayat Al-Qur’an diatas.bahkan harus dikatakan bahwa yang ghaib itu mutlak tidak di perlihatkan kepada manusia.jadi apa yang dilihat manusia kecuali tipu daya.jika anda mau dan mampu berfikir,anda akan mendapatkan sesuatu dari penampakan ghaib,yang jelas adalah pengetahuan.pelajari polanya,jangan percayai wujudnya karena kita bukan golongan para Nabi.

Konsep yang menyatakan bahwa mahluk astral seperti Jin,Roh dan Malaikat yang tidak memiliki  form yang jelas,hanya berupa wujud seperti embun atau asap atau seperti angin,harus di cermati kembali dengan akal yang jernih.benarkah mahluk-mahluk seperti  bisa merasuk ke manusia ? Sehingga ada kesan bahwa Tuhan menciptakan kita dan mahluk astral dalam pola yang bisa tumpang tindih.pola seperti ini rasanya tidak sejalan dengan sifat-sifat Tuhan dalam Al-Qur'an.
Jika di korelasi dengan Al-Qur'an,maka wujud-wujud mahluk astral seperti yang pernah dilihat manusia itu adalah kebohongan belaka.harus dikatakan demikian karena Qur'an telah menyatakan "tidak diperlihatkan" akan yang ghaib itu.tidak ada alasan untuk menerima wujud-wujud tersebut sebagai kebenaran.bahkan sebaliknya,bahwa wujud-wujud tersebut adalah fiktif,semuanya hanya tipu daya sihir golongan Jin.
Kemudian mengenai fenomena "dirasuk",mahluk astral bisa merasuk tubuh manusia ?...benarkah ?..kalau dalam Al-Qur'an ada keterangan mengenai fenomena seperti dirasuk jin,menurut saya,keterangan Al-Qur'an ini hanyalah mengikuti istilah masyarakat pada zaman itu,tidak membenarkan bahwa Jin benar-benar bisa merasuk manusia.Al'Qur'an hanya mengikuti apa yang di sebut masyarakat sebagai fenomena di rasuk Jin,untuk mempermudah pemahaman agar Al-Qur'an bisa di terima akal.adapun istilah fenomena di rasuk Jin tersebut tetaplah menjadi istilah masyarakat,bukan istilah Al-Qur'an.[ masyarakat yang menyebut seperti itu,Al-Qur'an hanya mengambil istilah itu untuk memberi keterangan,tapi Al-Qur'an tidak membenarkan bahwa manusia benar-benar bisa di rasuk oleh Jin,cari saja ayat lain jika ada penegasan demikian ].menurut saya fenomena di rasuk jin adalah merupakan upaya sihir dari gol.Jin.termasuk fenomena seseorang yang di rasuk oleh roh-roh leluhurnya,semua itu adalah sihir belaka.penyebabnya ada pada hadits berikut ini :

 [ Hadits : Sesungguhnya Iblis bisa berjalan didalam tubuh manusia sebagaimana berjalannya aliran darah ].

Dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutnya sebagai Iblis,beliau tidak menyebutnya sebagai Jin atau Roh leluhur atau lainnya.kata IBLIS bisa mengandung beberapa pengertian :

1.Sesuatu yang amat Jahat .
2. Golongan Jin atau Manusia yang durhaka .
3. Azazil ,Jin yg menjatuhkan nabi Adam dari Surga.< nama ini benar atau tidak sy tdk tahu banyak >.

Manakah dari ketiga pilihan diatas yang paling mungkin ?..menurut saya yang disebut Rasulullah SAW sebagai IBLIS tersebut adalah "Entitas Jahat yang lebih tepat disebut sebagai Sihir",pilihan nomor satu.sihir ini adalah perbuatan mahluk Jin.[ anda cermati ketika anda sedang menghadapi Hidayah / Musibah,entitas ini bergerak dalam tubuh terutama bagian tubuh sebelah kanan,bisakah anda menyebutnya sebagai tubuh Jin Durhaka ?..].kalau menurut saya,dengan melihat sifat-sifat Allah SWT,tidak ada penciptaan seperti ini yang bisa tumpang tindih,jadi  yang disebut Rasulullah SAW sebagai IBLIS tersebut adalah entitas jahat perbuatan Iblis dari golongan Jin yang disebut SIHIR.sihir ini sifatnya menempel di tubuh dan bisa bergerak didalam tubuh dengan tujuan-tujuan tertentu.sihir ini bisa di kontrol dari luar diri manusia,entah bagaimana caranya,mungkin teorinya seperti dukun santet,entahlah.entitas jahat ini merusak diri manusia,memprovokasi fikiran dan hawa nafsu untuk cenderung menjadi jahat < dari kacamata syari'at  bukan hukum positif >.
[ Entitas Jahat inilah yang bisa membuat fikiran orang menjadi ke pelintir,sehingga manusia merasa seperti ada Tuhan dalam dirinya,Tuhan menyatu atau merasuk dalam dirinya,atau manusia merasa bahwa dirinya adalah seorang Nabi atau Utusan, merasa bahwa dia adalah merupakan Reinkarnasi seseorang di masa lalu bahkan merasa sebagai Inkarnasi Tuhan.Islam tidak mentolerir semua perasaan ini,tidakkkah anda merasa ada yang aneh terhadap hawa nafsu anda ?..apakah itu sesuatu yang baik ?..tidak !!!.. Kecuali fikiran anda sempat terbalik karena akal yg kalah….saya yakin bahwa fenomena seperti  inilah yang menjerumuskan Al-Hallaj dan Ibnu Araby di jalan yang sesat ].

[ Jangan lupakan perkataan Nabi SAW di atas,karena jika anda lupa atau mengabaikannya,maka kesesatanlah sebagai ujungnya ].

[contoh : munculnya manusia yang mengaku ulama islam,namun ia memiliki standar ganda,yang di istilahkan dengan Narsis.didepan umat secara umum ia ulama islam,namun di belakang,ia mengexploitasi unsur unsur sex dalam ajarannya.ini kemunafikan besar.siapa saja yang menghubung-hubungkan agama dengan unsur sex baik langsung atau tidak,maka perbuatan ini jelas sesat !.,standar ganda lainya adalah seperti orang  yang melakukan pelanggaran syariat namun di anggap halal saja,misalnya melakukan ke musrykan < bersahabat dengan Jin atau malaikat,katanya >.lainya adalah menjalankan tradisi-tradisi leluhur yang dalam syari'at di anggap musryk.jika pelakunya orang awam masih bisa di maklumi tapi kalau sudah bukan awam ?...apalagi ulama ?..standar ganda seperti diatas masih banyak terjadi di tengah umat islam ].[ Ingat bahwa standar ganda adalah MUNAFIK,dan ini termasuk dalam DOSA BESAR,belum terhitung jika anda MUSRYK,MUSRYK adalah DOSA BESAR ].
--------------------------------------------------------------------------------------------
Kembali pada pembahasan awal,sesuatu yang ghaib / astral :

Sebuah fenomena :

Ada kejadian ketika seseorang menjelang wafat,dia minta di bukakan atap rumah tepat di atas tubuhnya sedang terbaring.setelah itu wafatlah ia dengan tenang….tafsir apakah dalam benak orang disekitar ketika melihat fenomena ini ?...mungkin ada yang menafsirkan bahwa roh-nya akan keluar melalui atap rumah yang terbuka tersebut…..hati-hatilah !!!…menurut saya < saya bukan siapa2 bagi anda,silahkan cerna tulisan saya >,ini adalah fenomena penyesatan dari gol.Jin.karena memang gol.Jin,sebelum manusia wafat / menjelang ajal,mereka bisa menggoda manusia bahkan menyesatkan fikirannya [ dlm hadits,hal  ini di sebut Sembilan Godaan Syaitan,selain itu bisa juga fenomena  fitnah dajjal ].
 Jika manusia mempercayai seperti penafsiran tadi,maka manusia akan cenderung membayangkan tentang roh manusia yang bisa terbang,melayang dan lain-lain.kepercayaan ini kemudian akan berakar menjadi kepercayaan rakyat.dikemudian hari kepercayaan rakyat ini akan diperkaya lagi dengan fenomena yang berbeda.hingga akhirnya manusia benar-benar tersesat fikirannya.Al-Qur’an adalah pegangan yang tidak bisa di tawar-tawar bagi umat islam,jika mengalami keraguan,tetap berpegangan pada ayat Al-Qur’an,selebihnya serahkan pada Tuhan.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini adalah pendapat yang bisa benar bisa tidak menurut anda.terserah anda.

Sekian,semoga anda tidak merasa rugi membaca di blog ini.

-----------------ht@2011


Contacts :
Email : djibreell@gmail.com