Sabtu, 17 Desember 2011

Konsep Jasad dan Roh

Home
Saturday, December 17, 2011
7:55 AM


Wujud Roh :

Roh itu ibarat seberkas cahaya yang berada dalam sebuah patung kaca yang berbentuk manusia,dan patung kaca itu adalah tubuh ( jasad ) manusia.roh adalah struktur dzat yang lebih halus ukuran partikelnya daripada ukuran partikel yang menyusun / membentuk jasad,hingga roh bisa menghuni pori-pori jasad dan mengambil wujud yang sama dengan jasad.

Fenomena cahaya didalam patung kaca di atas ,seakan ingin menunjukkan bahwa ada bagian dalam hukum alam itu yang berlapis-lapis sifatnya seperti sifat cahaya dalam patung kaca.kondisi berlapis-lapis ini adalah di dukung oleh pola dalam hukum alam yang di sebut pori-pori dzat.jika setiap dzat itu memiliki pori,maka pori-pori zat itu bisa di diisi oleh dzat lain.dengan kondisi ini maka konsep berlapis akan bisa terpenuhi oleh adanya perbedaan ukuran partikel.

Catatan : Cahaya adalah radiasi elektromagnetik,partikel cahaya disebut foton ( photon ),foton bersifat merambat akibat terserap dan terpantul oleh struktur atomik lain.( hal ini kembali pada para pakar lmu Alam ).

Konsep berlapis ini berakhir pada Dzat Asal yang bisa mengisi seluruh dzat yang menjadi fragmennya.

Jasad manusia adalah struktur partikel,lalu didalam pori-pori partikel yang menyusun jasad itu terdapat roh yang juga merupakan struktur partikel yang lebih halus dari ukuran partikel penyusun struktur jasad.lalu partikel apa lagi yang berada didalam pori- pori partikel penyusun struktur roh ?.....hal ini adalah misteri....dan sebagai partikel terkecil yang mengisi pori-pori setiap dzat adalah Dzat Asal .

Nampak bahwa fenomena berlapis ini sebagai sebuah pola yang tetap dalam Hukum Alam ( Sunnatullah ).jika hal ini di hubungkan dengan dalil Al-Qur'an,maka ditemukan keterangan sbb :

An Nuur :
Ayat : 35 :
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah , adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus[1039], yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[1040], yang minyaknya (saja) hampir- hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia , dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

[1039]. Yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain. [ Depag ]

[1040]. Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.[ Depag ]
___

Perumpamaan cahaya Allah : Maksudnya adalah Perumpamaan Cahaya ( Nur ) pemberian / ciptaan Allah.

sehingga artinya berbunyi : "Perumpamaan cahaya pemberian / ciptaan Allah itu,adalah seperti lubang yang tak tembus,..dst".yang menjadi FOKUS disini adalah Nur ( Cahaya ).kata "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi" adalah pengantar kepada FOKUS.

Cahaya di atas cahaya ( berlapis-lapis ) = Cahaya di atas cahaya atau Nur diatas Nur ,maksudnya adalah sesuatu yang berlapis- lapis.

Perumpamaan dalam Ayat ini mengandung misteri yang sangat penting ( perumpamaan adalah bentuk komunikasi yang disederhanakan yang diberikan pada manusia melalui wahyu Al-Qur'an agar bisa lebih mudah difahami ).

Misteri dalam ayat ini adalah adanya sesuatu pada "Cahaya",dimana cahaya ini sifatnya berlapis- lapis.dan sifat berlapis- lapis ini telah di gambarkan sebagai pelita didalam kaca.maksudnya adalah "ada terang didalam kaca" atau "ada cahaya didalam kaca".

Kalau cahaya di urai,maka cahaya itu adalah partikel.partikel ini berada didalam kaca,dan partikel ini bisa menembus kaca.disini ada isyarat bahwa ada partikel yang bisa berada dalam dzat kaca ( cahaya yang menembus keluar,sebagian berada dalam dzat kaca ),apa yang bisa di olah akal dari fenomena partikel dalam dzat kaca ini ?..lalu kemudian dikatakan Cahaya di atas cahaya, disini di artikan sebagai sifat yang berlapis- lapis. perumpamaan pelita dan kaca serta Cahaya di atas cahaya,ini seakan memberi petunjuk bahwa dalam Hukum Alam itu terdapat pola yang berlapis- lapis.dimana pola ini berada ?..pola ini ada pada setiap Dzat ( kecuali mungkin Dzat Asal ; Struktur Dzat Asa tetap dalam dua kemungkinan,berpori atau tidak berpori,hal ini hanya Allah SWT yang mengetahu,terlalu jauhi ).bagaimana pola berlapis ini terbentuk ?..yaitu dengan adanya pori dalam setiap dzat.

[ Catatan : Dalam pembahasan dibawah ini,maka nama nur untuk sementara,dibedakan dari dzat asal untuk kepentingan pemahaman Konsep Berlapis / Nur diatas Nur ]

Wujud dari pola berlapis-lapis itu adalah struktur "partikel di atas partikel" atau struktur "partikel didalam partikel".dalam library manusia di kenal pola langit di atas langit,ini pola berlapis yang mengandung misteri.

Kemudian,kalau diambil sebuah asumsi sbb :

"Seluruh Dzat di ruang alam semesta ini adalah Nur dan ada satu Nur yang merupakan Asal dari seluruh Nur di alam semesta ini,yakni Dzat Asal ".

Dengan asumsi diatas,maka perumpamaan Nur sebagai Cahaya ini akan bertemu dalam kata "Cahaya di atas cahaya" atau Nur diatas Nur,ada struktur berlapis atau bertingkat...dan Dzat Asal adalah berada pada tingkat terkecil.

Nur diatas Nur..adalah perumpamaan....maknanya dalam segmen Hukum Alam adalah partikel diatas partikel.....wujud suatu dzat itu terbentuk oleh struktur partikel yang memiliki pola berlapis.

Sebuah gambaran yang sangat sederhana,sesuai daya jangkau akal penulis.



Gambaran lebih jelas dari fenomena dalam gambar diatas adalah sebuah bahan Spon ( Sponge ) yang diberi air.spon yang mengandung air ini menggambarkan kondisi partikel yang berlapis seperti di atas.spon adalah bahan yang berpori ( porinya tampak jelas ),didalam pori-pori spon tersebut terisi oleh air.antara spon dan air juga terjadi ikatan yang dipengaruhi oleh unsur positif dan negatif yang menjadi sifat partikel.fenomena berlapis ini diyakini sebagai suatu pola yang umum yang terdapat pada tiap dzat di alam ini.struktur partikel bulat diatas adalah bentuk bola yang berongga.didalam rongga ini di isi oleh partikel berongga yang lebih kecil lagi,demikian seterusnya ( berlapis ).

Struktur berlapis tidak hanya seperti kondisi dalam gambar di atas,ruang antar partikel adalah juga memenuhi kondisi untuk terjadinya struktur yang berlapis.jadi ada dua ruang ( pori ) yang memungkinkan terjadinya struktur berlapis,yakni ruang ( pori ) dalam pertikel dan ruang ( pori ) antar partikel.ada lagi ?..anda fikirkan sendiri,kemampuan penulis terbatas,

Massive ( pejal ) = Sifat ini mengandung arti bahwa suatu dzat itu tidak berpori samasekali.

Apakah atom itu massive..?...sepertinya atom tidaklah massive,atom adalah partikel yang berpori.diluarnya ada kulit yang disebut awan elektron,setelah kulit terdapat inti atom.didalam inti atom terdapat proton dan neutron,didalam proton dan neutron terdapat quark.dalam reaksi nuklir,inti atom bisa di tembus dengan tembakan partikel dari atom lain seperti partikel sinar gamma,partikel elektron,partikel proton dll.fenomena ini menggambarkan adanya pori ( ruang ) didalam atom.selain itu kedudukan elektron,proton,neutron dan quark dalam struktur atom juga menggambarkan bahwa atom adalah struktur partikel yang berongga ( berpori ).

[ Profil / Sayatan melintang dari sebuah Atom dalam gambaran yang sederhana ]

[ Semoga gambar ini tidak melanggar undang-undang hak cipta karena di tayangkan disini ]

[ Struktur Atom ini memenuhi aturan yang berlapis : pada bagian luar adalah awan elektron,setelah awan elektron yang berbentuk seperti kulit luar ini,adalah inti atom,inti atom terdiri dari Proton dan Neutron.dan didalam proton dan neutron terdapat partikel yang disebut Quark.sifat proton dan nutron terbentuk oleh konfigurasi Quark,sifat inti atom terbentuk oleh konfigurasi proton dan neutron,sifat atom terbentuk oleh konfigurasi elektron dan inti atom. ]
__________

Konsep Nur diatas Nur yang digambarkan sebagai cahaya diatas cahaya,bisa pula di tafsirkan sbb :

Bahwa seluruh perwujudan yang ada di dalam ruang alam semesta ini adalah perwujudan Nur,namun hanya ada satu Nur yang disebut sebagai yang asal,yakni Dzat Asal.Nur yang lain adalah disebut fragmen Dzat Asal.perwujudan- perwujudan Nur itu memiliki pola yang berlapis.

Perwujudan-perwujudan Nur itu antara lain :
Malaikat,Jin,Manusia,Hewan,Tumbuhan,Mikro-organisme,Planet,Bintang,Tata Surya,Galaksi dan Kabut Kosmik.mungkin masih ada lagi fragmen-fragmen yang lain,yang belum di temukan atau di ketahui manusia.
__________

catatan :

Dalam Astronomi,ada dzat yang disebut -sebut sebagai Dark Matter,dzat ini masih merupakan fragmen Dzat Asal,ia adalah struktur atom,sebab manusia adalah butiran atom ( struktur atom ),sehingga sepanjang manusia itu bisa melihat suatu wujud dzat baik dengan mata maupun dengan perangkat tehnologinya,maka pasti dzat itu dari butiran atom pula.
___
Al-Qur'an sering pula dikatakan sebagai Nur,hal ini bisa berarti benda ( kitab ),benda adalah Nur ( fragmen ),ini arti sebenarnya,bisa pula berarti Firman- firman didalamnya,yang mengandung cahaya ( penerang jalan ) bagi manusia,ini merupakan kiasan atau perumpamaan.
_________________________________________________________
[ Catatan : Dalam pembahasan berikut ini,maka nama nur di kembalikan lagi ke dzat asal,selanjutnya istilah Nur dalam tulisan di bawah,adalah menunjuk pada dzat asal ]

Kembali ke masalah roh :

Jika dikatakan manusia itu memiliki roh,maka jasad dan roh itu berlapis kondisinya yang dimungkinkan oleh adanya perbedaan ukuran partikel,adanya pori-pori antar partikel dan adanya pori-pori partikel yang menyusun struktur jasad dan roh.lalu siapa kita manusia ini ?..kita adalah roh itu,dan tubuh ini adalah ibarat pakaian.atau bisa pula di umpamakan seperti ulat ,kempompong dan kupu- kupu,ulat adalah jasad hidup manusia,kepompong adalah jasad mati manusia,kupu-kupu adalah roh manusia.bisa pula di umpamakan seperti telur dan ayam,telur adalah jasad manusia,ia akan mati,lalu isi telur adalah anak ayam,ia adalah roh.

____________ [ bagian ini masih menjadi polemik ]

Kemudian kalau dikatakan bahwa roh itu jika berpisah dari jasad maka ia dalam keadaan telanjang,maka pemikiran ini sebaiknya di tunda dulu.kemungkinan ada pakaian yang dimiliki roh.pakaian ini merupakan urusan para malaikat.dan pakaian ini menutupi aurat manusia dalam pandangan Malaikat dan Roh ( ini etika syari'at ; bagaimanapun aurat di garisbawahi oleh syari'at dalam warna merah ).sehingga aurat manusia itu hanya bisa di lihat oleh gol.Jin,dan kalau melihat sisi kodrat,maka bisa diterima bahwa jin bisa melihat aurat manusia karena manusia adalah ujian bagi jin,jika gol.Jin sempat melihat aurat manusia,maka hal ini ada konsekuensinya.
____________

Demikian usaha-usaha pendekatan rasional yang bisa dilakukan.
____________

Roh manusia maupun Jin yang berada dalam jasadnya adalah bersifat terikat secara mutlak.tidak pernah ia bisa meninggalkan jasad terkecuali itu atas ijin atau kehendak Allah SWT atau ketika jasad telah sampai waktunya untuk dipisahkan dengan roh.kejadian ini disebut wafat ( mati bagi jasad ; terurai ke alam ).roh adalah bersifat abadi,ia tidak mengalami kematian.apakah yang kita rasakan ketika kita dalam wujud roh ?...Insya Allah tidak akan berbeda ketika kita manusia ini memiliki jasad.dan Insya Allah bahwa kondisi fisik seperti kulit,rambut dll adalah sama saja,yang berbeda adalah bahwa wujud roh itu lebih bersih.ada perbedaan yang mencolok antara wujud manusia dan wujud roh.wujud roh memiliki banyak kejutan yang tidak di sangka manusia sebelumnya.
___

Misalnya : ketika dalam wujud manusia kita bisa mendengar suara seorang penyanyi yang begitu merdu dalam efek surround sebuah media player.bagaimana kalau dalam dunia roh suara-suara bening seperti itu adalah suara vocal kita,suara semua mahluk roh...?...tidakkah ini sebuah surprise ?...buktikanlah kelak setelah dalam wujud roh...Insya Allah bahwa ini akan menjadi surprise tersendiri bagi masing- masing orang.
___

[ Perkara suara bening bak suara surround dari media player ini adalah bisa di jelaskan oleh akal,suara adalah getaran yang merambat dalam sebuah penghantar di atmosfir,kualitas suara itu ditentukan oleh sumber,penghantar dan penerimanya,jika ketiganya dalam keadaan lebih sempurna,maka jadilah suara yang bening itu di telinga dan di alat lisan kita ( lidah dan mulut ),demikian pula yang lainnya.dunia roh Insya Allah adalah sesuatu yang bening....oleh sebab itu jangan buang diri anda ke dalam ancaman api neraka,sebab nanti anda mungkin memohon agar diciptakan kembali sebagai manusia ke bumi kita ini untuk menjalani hidup yang baik sekali lagi.agar kelak bisa berada di tengah orang-orang yang menikmati kebahagiaan itu.dan itu mustahil.]
___

Jika roh dan jasad itu di pisahkan,maka bisa digambarkan kira-kira sebagai berikut :

Gambaran ini sudah menjadi hal yang umum di ketahui banyak orang,namun hakikat sebenarnya roh itu Insya Allah tidak semudah yang digambarkan oleh manusia dan jin sekalipun yang sering mengajari manusia dengan bisikan-bisikan yang menyesatkan.

( Proses ini hanya gambaran / pendekatan saja,hakikatnya adalah urusan Allah SWT )


Gambar : Jasad disini ibarat Spon dan Roh adalah air,keduanya di pisahkan,namun roh bukanlah dzat cair,sehingga wujud roh itu tetap seperti wujud manusianya.tidak pula roh itu bersifat seperti asap ( gas ).sifat struktur roh setelah pemisahan adalah sama seperti sifat struktur jasad.sehingga manusia dalam wujud roh tetap merasa bahwa tidak ada yang aneh pada struktur tubuhnya yang telah dalam wujud roh.apa yang dirasa dan dilihat pada tubuh tidaklah berbeda dari apa yang dirasa dan dilihat pada tubuh ketika masih dalam wujud manusia.yang berbeda adalah bahwa tubuh akan kelihatan lebih sempurna dan perasaan akan lebih segar ( muda kembali,dan ini sifatnya abadi ).demikian pendekatannya,selebihnya adalah keyakinan ( Iman ).

Bagian atas adalah gambaran yang nampak di lensa mata manusia,bayangan disamping hanya merupakan image saja,sebab ia tak akan tampak oleh mata manusia.

Bagian bawah adalah gambaran yang tampak di lensa Astral_II ( Astral di bagi dua ; 1.Astral_I = Dimensi Astral bagi gol.Jin ; 2.Astral_II = Dimensi Astral bagi gol.Malaikat dan gol.Roh { roh manusia & roh Jin } ).

Pada kondisi di bagian bawah ini,yang bisa melihat hanyalah gol.Malaikat dan gol.Roh saja.gol.Jin tidak akan bisa melihat hal ini.gol.Jin hanya akan melihat kondisi seperti bagian atas.kelak jika Jin telah dalam wujud roh ( setelah wafat ) barulah ia bisa melihat kondisi seperti di bawah.

Lensa mata terbagi menjadi tiga berdasarkan daya jangkaunya : Lensa Manusia,Lensa Astral_I dan Lensa Astral_II.

Dari pembagian daya jangkau lensa mata di atas,maka dapat di katakan bahwa Indra mahluk itu dibagi menjadi tiga,berdasarkan daya jangkau,yakni : Indra Manusia,Indra gol.Jin ( Astral_I ) dan Indra gol.Malaikat dan gol.Roh ( Astral_II ).pembagian ini adalah usaha menempatkan mahluk ( Manusia,Jin,Malaikat dan Roh ) dalam kedudukan yang struktural menurut segmen Hijab yang berlaku bagi masing- masing mahluk.

Dengan demikian dapatlah di bagi tiga kelompok hunian bagi mahluk berdasarkan segmen Hijab yang berstruktur.pembagiannya adalah sbb :

Alam Fana :
Bumi ( bumi kita ini ) = Adalah tempat hunian bagi mahluk Manusia dan Jin.juga sebagian dari para Malaikat yang bertugas mengatur segala sesuatu berkenaan dengan manusia dan jin.

Alam Barzakh / Alam Baqa :
Tujuh Persinggahan Bumi( bumi lain yang tidak disebut sebagai langit ) = Adalah tempat hunian bagi mahluk Roh Manusia dan Roh Jin.juga sebagian dari para Malaikat yang bertugas mengatur segala sesuatu berkenaan dengan Roh.

Tujuh Persinggahan Langit ( Tujuh bumi lain yang disebut sebagai Langit ) = Adalah tempat hunian bagi Roh Manusia dan Roh Jin.juga sebagian dari para Malaikat yang bertugas mengatur segala sesuatu berkenaan dengan Roh.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,manusia dan jin hanya bisa melihat malaikat dan roh jika keduanya sudah dalam wujud roh.hal ini karena roh dan malaikat ada dalam satu segmen Hijab.
___

Jika ada manusia atau jin yang bisa melihat malaikat di bumi kita ini,maka hal ini disebut karunia.kejadian ini hanya terjadi pada gol.para nabi / rasul dan beberapa sahabatnya.tidak terjadi pada semua orang.

Ketika di surga nabi Adam as mungkin saja bisa melihat malaikat oleh sebab Hijab yang berlaku pada INDRA nabi Adam as di buka.begitu pula jika nabi Adam as bisa melihat gol.Jin.

Rasulullah Muhammad SAW,bisa melihat malaikat dan jin bahkan pada proses Mi'raj beliau bisa melihat roh di langit adalah karena Hijab pada Indra di buka.

Kejadian dibukanya Hijab bagi Nabi Adam as dan Rasulullah Muhammad SAW adalah merupakan kejadian luar biasa,dimana kejadian ini merupakan kejadian yang bersifat sementara.jika saatnya tiba,maka daya jangkau Indra akan di kembalikan ke keadaan semula sebagaimana daya jangkau Indra manusia.
___

Kembali pada gambar diatas dengan fokus di arahkan pada proses bagian bawah.dalam proses yang disebut wafat,maka bisa di terangkan sebagai berikut : Jasad dan Roh akan dipisahkan selamanya,ketika roh dan jasad masih dalam proses pemisahan ( no.1 - 4 ),maka keadaan manusia disini adalah kosong seperti waktu tidur atau di tidurkan (tertidur ).sehingga ia tidak menyadari samasekali proses pemisahan tersebut.kejadian ini berlangsung dalam suatu tenggang waktu tertentu.ketika proses pemisahan selesai ( fase terakhir dalam gambar ),maka roh akan di bangunkan.ketika bangun maka sadarlah ia bahwa jasadnya telah ia tinggalkan.sampai disini roh akan menjadi urusan para Malaikat hingga ia sampai di persinggahan yang disesuaikan dengan kelayakannya.

catatan : Ketika pemisahan Jasad dan Roh telah selesai,maka jasad tidak langsung mati dan kaku,melainkan akan melalui suatu proses yang memakan waktu.jasad yang di tinggal tersebut akan mengalami degradasi total pada system organiknya,dengan kata lain system organiknya akan mati total secara bertahap.

Kejadian WAFAT seperti di atas akan dialami oleh dua golongan mahluk,yakni golongan manusia dan golongan jin.

Adapun proses kematian yang menimpa gol.Hewan,Tumbuhan dan Mikro- organisme,tampaknya tidak bisa di jelaskan penuh dengan teori di atas meskipun mungkin ada sedikit kemiripan.
___

Wafat atau di wafatkan dalam kondisi tertentu :

Banyak hal yang menjadi sulit untuk diterangkan berkenaan dengan kematian yang terjadi dalam kondisi- kondisi tertentu,seperti : Wafat karena tenggelam di dalam air ( baik di samudra sampai di sumur ),lalu wafat mendadak dalam kecelakaan,penyakit dll,kemudian wafat didalam sebuah kapal selam di dasar samudra,wafat ketika mengendarai pesawat di luar angkasa ( di planet Mars misalnya ),wafat di tengah kobaran api,dan lain-lain kondisi.

Salah satu basis pemikiran untuk proses wafat ini adalah adanya beberapa malaikat yang mewafatkan dan menuntun roh.pertanyaannya adalah dimanakah posisi malaikat ketika orang wafat dalam kondisi tertentu.pemikiran ke arah ini bisa dilakukan apabila kita bisa sedikit meraba wujud interaksi malaikat dan roh terhadap lingkungan...jika hal ini tidak bisa di terangkan oleh akal,maka Iman adalah solusinya,lalu keterbatasan pengetahuan adalah faktor penyebabnya.

Konsep dalam tulisan ini adalah dibatasi pada daya jangkau akal / logika ( tentu saja ini spesifik pada akal / logika penulis saja,mungkin banyak orang di luar sana yang memiliki daya jangkau lebih jauh ).Konsep tidak bisa masuk dalam wilayah pemikiran yang bersifat Imaginer,maksudnya adalah wilayah yang mengakui sesuatu ( dzat ) itu ada tanpa peduli apakah ia menempati ruang atau tidak di alam ini.sesuatu yang masih samar tempatnya di alam ini bisa jadi ia hanya ada dalam ruang imaginasi,tidak di ruang alam semesta.oleh sebab itu jika konsep tidak bisa menjangkau suatu pertanyaan yang timbul oleh logika dari sebab akibat pemikiran,maka Iman adalah solusi mutlak.

Kembali pada proses wafat dalam kondisi tertentu diatas,proses wafat ini di awasi langsung oleh malaikat yang menuntun ketika manusia itu menghadapi detik-detik sakaratul maut.malaikat adalah mahluk yang diberi karunia dengan daya jangkau yang lebih luas dari manusia dan jin.dengan karunia ini para malaikat yang bertugas untuk mewafatkan manusia ( juga gol.Jin ) telah diberi tanda atau pengetahuan akan waktu kematian yang akan terjadi kepada Manusia atau Jin.pengetahuan ini Insya Allah berasal dari Nur ,tentu saja sudah merupakan ijin Allah SWT.tanda atau pengetahuan akan kematian pada mahluk ( terutama yang di bahas disini adalah manusia dan jin ) telah diberikan di masa-masa sebelum kejadian terjadi.jadi mungkin berapa hari sebelum kematian seseorang terjadi,maka ini akan beritahukan kepada para malaikat yang bertugas mewafatkan.sebelum seseorang di wafatkan maka beberapa waktu sebelumnya ia sudah di awasi ketat oleh beberapa malaikat.waktu yang diberikan kepada para malaikat ini tentu juga merupakan waktu persiapan bagi para malaikat.tentang dimana lokasi kejadian ( orang akan diwafatkan ),Insya Allah sudah mereka ketahui.sehingga dimanapun manusia atau jin itu wafat,maka semua sudah di persiapkan dan kondisi bukanlah sebuah halangan bahwa manusia ketika wafat itu tidak bisa di jangkau oleh para malaikat.logikanya adalah bahwa malaikat itu jauh lebih tua penciptaannya dari manusia dan jin,tentu saja mereka jauh lebih maju dalam segala hal,mereka juga di karuniai sayap untuk mendukung jangkauan ruang gerak,ditambah lagi bahwa mereka di karuniai Sihir sebagai perangkat pendukung tugas- tugasnya.

Secara tehnis,proses wafat ini adalah kuasa Nur,sebab ini merupakan bagian yang sangat tehnis bagi mahluk.proses wafat adalah proses pemisahan antara jasad dan roh,hanya Nur dan Allah SWT yang bisa melakukan pemisahan ini.karena fragmen Nur adalah merupakan tanggung jawab Nur,maka jelas bahwa proses pemisahan jasad dan roh adalah di lakukan oleh Nur.kemudian para malaikat,mereka Insya Allah hanya menuntun di saat sakaratul maut dan kemudian menuntun ketika proses pemisahan telah selesai menuju tahap berikutnya....dan pada akhirnya roh akan di bawa ke persinggahan bumi yang lain atau dibawa ke bumi yang disebut langit.

Adapun kematian yang sifatnya mendadak ( mungkin dalam hitungan detik saja ),....maka proses kematian seperti ini mungkin tidak memerlukan tuntunan malaikat,sebab tidak ada waktu yang diberikan kepada manusia tersebut.wallahu' a'lam bissawwab.segala usaha mahluk mengejar pengetahuan memiliki batas......semua kebenaran kembali kepada Allah SWT.
_______________

Roh dan Struktur Organik :

Jasad adalah struktur organik,roh memiliki sifat adaptatif terhadap struktur organik.apapun wujud struktur organik maka itu pula yang menjadi wujud roh.manusia adalah dzat yang terdiri dari dua substansi,yakni jasad dan roh.dua substansi ini terikat satu sama lain,sehingga tidak akan bisa terpisah kecuali oleh proses kematian.dengan kondisi ini maka segala perubahan yang terjadi pada struktur organik yang di akibatkan oleh lingkungan akan di ikuti oleh roh.

contoh 1 : ketika dalam kecelakaan seseorang mengalami kerusakan pada beberapa jaringan syaraf di otak.sehingga hal ini membuat orang itu menjadi tidak normal ( lupa siapa dirinya dll ).seharusnya orang ini tetap normal,karena ia adalah roh dan jasad adalah ibarat pakaian.namun tidak demikian adanya,roh beradaptasi terhadap perubahan struktur organik,cacat pada jaringan syaraf adalah merupakan suatu penghalang integrasi roh terhadap jasad secara maksimal.dengan keadaan terhalang ini,maka roh juga menjadi tidak normal strukturnya.jadi apapun yang menjadi struktur organik,maka itupula wujud struktur roh.manusia dan roh adalah satu kesatuan.

contoh 2 : Ketika manusia telah berumur lanjut ( lansia ),maka sebagian akan mengalami suatu keadaan yang disebut PIKUN.keadaan ini disebabkan oleh degradasi fungsi struktur organik terutama bagian syaraf.bagaimanapun struktur organik manusia adalah tunduk pada hukum alam,yakni akan mengalami kerusakan.keadaan struktur organik yang menurun secara kualitas ( rusak ) ini,akan membuat integrasi roh terganggu,dimana roh harus beradaptasi dengan struktur organik yang sebagian telah rusak ini.

Dalam contoh 1 & 2 di atas,adaptasi roh adalah bersifat sementara,roh samasekali tidak mengalami kerusakan.ketika seseorang wafat,dimana roh dan struktur organik di pisahkan,maka roh akan kembali normal.bahkan roh tidak mengalami penuaan,roh mengikuti wujud manusianya ketika masih berumur sekitar 25 tahun.sehingga ketika orang wafat Insya Allah dia akan menemukan dirinya dalam kisaran umur manusia sekitar 25 tahun.hal ini berdasarkan keterangan Al- Qur'an bahwa di surga itu umur manusia semuanya muda belia,sekitar 25 tahun.umur belia ini di mulai pada keadaan roh ketika di bangkitkan dalam proses yang di sebut di wafatkan.
_______________

Teori pendekatan ketika roh dan jasad di pisahkan :

Ada sebuah teori yang mungkin bisa di jadikan sebuah acuan pemikiran mengenai proses yang terjadi ketika jasad manusia dan roh- nya dipisahkan.teori ini di bagi menjadi tiga fase :

1. Fase Normal : Fase ini adalah fase dimana roh masih menyatu dengan jasad.dalam fase ini roh mengisi pori atau ruang- ruang kosong organik jasad,yang membentuk satu system saling ketergantungan yang sangat erat.keadaan dalam fase ini adalah keadaan dalam kehidupan normal manusia.

2. Fase Partikel : Fase ini adalah keadaan roh ketika sedang dipisahkan dengan jasad.ketika roh dipisahkan dengan jasad,maka manusia akan berada dalam kondisi kosong ( tertidur ).difase ini terjadi proses pemisahan roh secara bertahap dalam wujud partikel.roh tidak dikeluarkan sekaligus,melainkan sedikit demi sedikit,oleh sebab itu disebut fase partikel karena roh akan terurai menjadi partikel yang keluar dari struktur organik,lalu diluar struktur organik,partikel-partikel ini akan membentuk struktur roh ( wujud yang sama dengan jasad ).kejadian ini beralngsung sangat cepat,hingga yang nampak hanya keberadaan dua wujud,satu adalah jasad dan disebelahnya adalah roh ( lihat gambar pemisahan roh bagian bawah no.1-4 ).dua penampakan ini hanya bisa di saksikan oleh para malaikat dan roh lain jika ada di sekitar.

3.Fase Mahluk : Fase ini adalah keadaan dimana roh telah di pisahkan secara sempurna dari jasad.disini roh sudah merupakan mahluk.dalam fase inilah kemudian orang di bangunkan.ketika bangun roh akan merasa seperti baru bangun dari tidur saja,dan memang sebelum proses pemisahan terjadi,manusia akan di tidurkan ( sebagian orang mengetahui kalau ia akan wafat ).

Demikian teori pendekatan ini,kebenarannya hanya Allah SWT yang mengetahui.
_______________

Fenomena Mahluk Halus ( Jin ) Merasuk Manusia :

Kata MERASUK atau MENYURUPI...di artikan sebagian orang sebagai kejadian dimana tubuh mahluk halus ( Jin ),memasuki Jasad Manusia.hal ini merupakan sesuatu yang benar- benar di atas dari keadaan luar biasa,dan keadaan di atas dari keadaan luar biasa adalah MUSTAHIL.jadi MUSTAHIL mahluk halus ( Jin ) bisa merasuk kedalam tubuh Manusia.

KEMUSTAHILAN ini di tunjukkan oleh "teori pendekatan ketika roh dan jasad di pisahkan" diatas.Jika mahluk halus ( Jin ) merasuk ke tubuh manusia,maka ia harus bisa melakukan perubahan struktur tubuhnya ke dalam FASE PARTIKEL.dengan kemampuan ini maka mahluk halus ( Jin ) baru bisa melakukan perbuatan yang disebut MERASUK atau MENYURUPI tubuh manusia.
____

Teori di atas walapun hanya merupakan pendekatan,akan tetapi ada aturan yang mengikat Jasad dan Roh, Jika mahluk halus merasuk manusia,maka tubuhnya harus berikatan dengan jasad sehingga tubuh mahluk halus bisa menghuni rongga atau pori dalam jasad sebagaimana keberadaan roh dalam jasad.jika mahluk halus yang akan merasuk manusia hanya dengan cara merapatkan tubuhnya ke jasad manusia ( seperti air yang disiram ke bahan spon ),maka hal ini terlalu mudah.rasio seakan mengatakan bahwa manusia tidaklah diciptakan dengan kondisi yang sangat rentan seperti ini.kemudian konsep berkesimpulan bahwa struktur tubuh Jin yang dari api,tidaklah sama dengan struktur roh.jasad manusia dari tanah diciptakan khusus untuk berikatan roh,begitu pula jasad mahluk halus ( Jin ) yang dari api, juga diciptakan untuk berikatan dengan roh,ini aturan yang bijaksana,bukan jasad mahluk halus ( Jin ) yang dari api diciptakan untuk berikatan dengan jasad manusia yang dari tanah,sepertinya aturan seperti ini kurang bijaksana.....kalau fenomena Kesurupan di benarkan sebagai kondisi di masuki oleh tubuh mahluk halus ( Jin ),maka akan tampak ada aturan yang tidak jelas,ada kesan tidak adil dan tidak bijaksana,sedangkan Allah SWT adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana.

Konsep juga berkesimpulan bahwa mahluk halus ( Jin ) mengalami proses wafat,ini didukung oleh surah Al-Jin : 7.
"Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali- kali tidak akan membangkitkan seorangpun ( pada hari kiamat )."
[ Ayat ini menegaskan bahwa gol.Jin itu wafat / mati,termasuk pula yang disebut gol.Iblis dari kalangan mereka ( Jin ). ][Mereka juga mengira bahwa setelah mati Manusia dan Jin itu tidak akan dibangkitkan lagi ][ dari kata tidak akan membangkitkan "seorangpun", kata Seorangpun mencakup Manusia dan Jin ][ kata ( pada hari kiamat ) adalah tambahan penafsiran { Depag }; kata ini tidak ada dalam ayat. ]

Jika mahluk halus ( Jin ) itu wafat,maka mereka tentu memiliki roh,tubuh mereka yang dari api bukanlah bersifat seperti roh,ia adalah tempat bagi roh.bisa dibayangkan ketika mahluk halus ( Jin ) merasuk dalam tubuh,ada berapa komponen dalam tubuh ?..tubuh manusia akan terdiri dari roh, kemudian di tambah jasad mahluk halus ( Jin ) dan roh dalam tubuh mahluk halus ( Jin ),ada tiga komponen yang saling tumpang tindih dalam tubuh manusia.....fenomena tumpang tindih dalam pola seperti ini adalah aneh,aneh karena seperti tidak memiliki pola,atau seperti sebuah pola yang terlalu sederhana,sedangkan pola dalam Hukum Alam itu mengandung pola- pola yang CERDAS dan RUMIT ,MATEMATIS,PROPORSIONAL,ADIL DAN BIJAKSANA.singkatnya bahwa pola dalam hukum alam itu sangat sempurna.
____

Ada satu hal lagi yang merupakan asumsi sebagian orang,bahwa jika tubuh mahluk halus ( Jin ) masuk ke dalam tubuh,maka ia akan menimbulkan hawa panas di sekujur tubuh atau di bagian tententu tubuh.benarkah hawa panas ini akibat bertemunya dua dzat yang berbeda asal penciptaannya..?..Tanah bertemu Api ..? kalau hal ini di benarkan maka bisa dibayangkan bahwa tubuh mahluk halus ( Jin ) itu adalah api yang menyala-nyala atau seperti bara api yang menempel di tubuh,ini gambaran sederhana,kemudian gambaran yang lebih rumit adalah bahwa partikel struktur tubuh mahluk halus ( Jin ) jika bersentuhan dengan partikel struktur tubuh manusia,akan menimbulkan interaksi yang memicu munculnya energi berupa hawa panas.mahluk halus ( Jin ) tidak akan merasa panas,sebab tubuhnya berada dalam toleransi tingkat energi panas tersebut.

Yang harus di cermati adalah,ketika terjadi fenomena yang disebut KESURUPAN SYAITAN,tidak selalu orang yang katanya di rasuki tersebut merasa kepanasan ( hal ini bisa di tanyakan pada orang yang mengalaminya ).kondisi ini menunjukkan bahwa penafsiran akan adanya hawa panas akibat menyatunya dua mahluk ( manusia dan mahluk halus / jin ) dalam fenomena yang disebut kesurupan adalah lemah.dengan demikian kalau dikatakan bahwa mahluk halus ( Jin ) bisa masuk kedalam tubuh manusia,maka landasan hal ini juga menjadi lemah.

Lalu apakah yang menjadi penyebab hawa panas tersebut jika ada ?...penyebabnya adalah SIHIR...Sihir ini dilakukan dari luar tubuh....pelakunya dalam hal ini jelas adalah mahluk halus ( Jin ),meskipun ada kemungkinan hal seperti ini juga bisa dilakukan manusia lewat media yang sama,yakni SIHIR.

Kalau berbicara masalah SIHIR,maka hal ini menyangkut perkara Karunia Allah SWT melalui Nur.Sihir adalah Karunia.Sihir ini tidak akan bekerja kalau tidak di picu oleh Nur,tidak ada dzat yang bisa memicu kejadian Sihir ini kecuali Nur dan Allah SWT.jadi Sihir itu bekerja atas sebuah permintaan dengan tujuan tertentu dari si penerima Karunia ( Jin atau Manusia ).permintaan ini di kabulkan oleh Nur yang sudah merupakan restu dari Allah SWT.dengan di kabulkannya permintaan,maka Nur akan memicu kejadian SIHIR.kenapa Nur melakukan ini,kenapa pula Allah SWT merestui ?...kembali ke dasar...bahwa semua itu berkaitan dengan sebab akibat yang timbul dari perilaku manusia dan jin dalam kehidupannya.dengan kata lain bahwa hal ini berkenaan dengan Hukum Allah SWT atau Hukum Alam ( Sunnatullah ) yang disebut azab dunia ( azab yang dekat didunia ).

Hikmah dari fenomena yang disebut KESURUPAN adalah teguran bagi diri dan orang sekitar jika ingin mengambil pelajaran.
____

FASE PARTIKEL adalah kejadian yang berada di luar kuasa mahluk seperti mahluk halus ( Jin ).bahkan Karunia SIHIR- pun tidak akan diberikan jangkauan sampai pada jenjang yang sangat tinggi ini.kejadian FASE PARTIKEL ini adalah spesifik,dan kejadian ini tidak dilakukan oleh fragmen Nur terhadap dirinya,melainkan dilakukan oleh Nur langsung terhadap mahluk atau dzat yang merupakan fragmennya.selain Nur maka hanya Allah SWT yang bisa melakukannya terhadap ciptaan-Nya.

kejadian ini menyangkut sisi yang sangat-sangat tehnis,sangat- sangat sensitif bagi mahluk,dan sangat-sangat fundamental.

Jadi pendapat sebagian orang dengan kata MERASUK atau MENYURUPI sebagai fenomena mahluk halus ( Jin ) yang masuk kedalam tubuh adalah hal yang tidak bisa di terima oleh Konsep.MUSTAHIL.

Fenomena yang disebut KERASUKAN atau KESURUPAN adalah merupakan akibat SIHIR.dan pelaku Sihir itu berada diluar tubuh.samasekali tidak merasuk.dengan Karunia Sihir ini maka mahluk halus ( Jin ) bisa mengendalikan manusia seperti mengendalikan sebuah robot dengan remote kontrol.selain itu mahluk halus ( Jin ) juga mempengaruhi pikiran yang bahkan bisa menyebabkan manusia kehilangan akal sehatnya hingga berperilaku menyimpang.

Hadits :

"Sesungguhnya syaitan bisa berjalan didalam diri manusia sebagaimana berjalannya aliran darah."

Mungkin maksud Rasulullah SAW adalah : "Sesungguhnya ( Sihir ) Syaitan bisa berjalan didalam diri manusia sebagaimana berjalannya aliran darah". jadi bukan tubuh syaitan / gol.Jin kafir atau Iblis yang merasuk kedalam jasad manusia dan berjalan seperti berjalannya aliran darah,tapi sihirnya saja.
____

Tidak bermaksud meragukan / mengoreksi Hadits dengan hawa nafsu,tapi mengingat perjalanan Hadits ini dari satu orang ke orang lain yang juga mungkin berbeda pemahamannya,sehingga maknanya mungkin menjadi sedikit bergeser.maka inisiatif diatas di ambil sebagai koreksi.

[ Rasulullah SAW adalah tidak diragukan keterangannya,yang berhak diragukan adalah pemahaman orang yang menerima keterangan tersebut,sudah samakah pemahaman penerima keterangan dengan pemahaman pemberi keterangan ?...ini merupakan persoalan tersendiri yang sukar di ketahui kebenarannya ]

[ Sihir Iblis itu bisa bergerak di dalam tubuh mulai dari ujung kaki sampai kepala,gerakan itu seolah berasal dari sesuatu yang berbentuk gelembung udara,kemudian terkadang ia keluar dari saluran pembuangan angin sehingga korban merasa seperti layaknya orang buang angin.Rasulullah SAW pernah mengingatkan,Jika saat sholat kita mengeluarkan angin,tetapi ia tidak bersuara dan tidak berbau,maka hal ini bisa merupakan perbuatan Iblis ( Syaitan ).sholat tidak harus di batalkan ][ Jadi semua itu adalah SIHIR,bukan tubuh Iblis yang masuk dalam tubuh manusia]

[ Argumen-argumen di atas tidak bermaksud menyeret fikiran untuk menjadikan konsep ini sebagai patokan,akan tetapi mari gunakan kemerdekaan berfikir masig-masing dengan akal sehat,apapun yang di dapat masing-masing orang dengan keyakinan kuat,maka itulah hasil baginya ]
___

Dalil yang sering digunakan sebagai pendukung fenomena KESURUPAN atau KERASUKAN.

( Disini arti KERASUKAN atau KESURUPAN adalah bahwa tubuh ( jasad ) manusia benar- benar di masuki oleh tubuh mahluk halus ( Jin ) yang disebut sebagai syaitan )

Al-Baqarah :
275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
___

Pertama yang harus digarisbawahi adalah bahwa Al-Qur'an itu di turunkan dengan bahasa masyarakat yang berlaku dizamannya.disini bahasa adalah ungkapan lisan manusia akan setiap kejadian dalam kehidupannya.ada suatu kejadian dimana manusia menjadi setengah sadar atau tidak sadarkan diri dan berperilaku menyimpang.kejadian ini di ungkapkan masyarakat di masa itu dengan kata di rasuk syaitan atau di surupi syaitan atau di masuki syaitan.Al-Qur'an dalam ayat di atas memberi perumpamaan kepada manusia tentang buruknya orang yang makan riba.keburukan ini di umpamakan seperti orang yang kemasukan syaitan.kemasukan syaitan disini adalah bahasa ungkapan umum masayarakat waktu itu kepada orang yang mengalami kejadian setengah sadar atau tak sadar dan berperilaku menyimpang,bukan berarti Al- Qur'an membenarkan bahwa orang yang mengalami kejadian setengah sadar atau tak sadar dan berperilaku menyimpang tersebut adalah benar-benar di masuki syaitan ( mahluk halus / Jin ).fokus ayat ini tidak menyangkut hubungan manusia dan mahluk halus ( Jin ),tetapi kepada masalah Ahlak.jadi tidak mempersoalkan mengenai kebenaran fenomena KESURUPAN atau KERASUKAN.karena anggapan masyarakat bahwa orang yang mengalami kejadian setengah sadar atau tak sadar dan berperilaku menyimpang adalah kemasukan syaitan,maka Al- Qur'an menggunakan istilah ini untuk mencontohkan keburukan orang yang makan riba.artinya Al-Qur'an mengatakan bahwa orang yang makan riba itu sama dengan orang yang di anggap masyarakat sedang kemasukan syaitan ( tidak sadar diri atau tidak sadar akan perbuatan buruknya )...jadi fokus ayat adalah ahlak,bukan hubungan antara manusia dan mahluk halus ( Jin ).

Dengan demikian maka dalil ini tidak bisa digunakan sebagai pendukung masalah hubungan manusia dengan mahluk halus ( Jin ).dengan kata lain bahwa kejadian yang di anggap kerasukan atau kesurupan atau dimasuki oleh syaitan ( Jin ) sebagai kebenaran bahwa manusia memang benar-benar di masuki oleh tubuh mahluk halus ( Jin ),tidak di dukung kuat oleh Al- Qur'an.ayat di atas belum bisa di jadikan landasan.
_______________


Roh dan perjalanan Astral ( Ghaib ) :

Ada sebagian orang di dunia ini terutama umat Islam yang berpendapat bahwa Roh itu bisa keluar dari jasad dan melakukan perjalanan Astral ( Ghaib ).pendapat ini berasal dari mereka yang menekuni ilmu kebathinan.

Yang perlu di akui secara jujur disini adalah,bahwa benarkah Roh itu keluar dan melakukan perjalanan Astral ke dunia lain.dunia lain yang manakah yang di kunjungi ?...disudut manakah letak dunia lain ini dalam ruang alam semesta..?

Jika Roh bisa keluar dari tubuh dan melakukan perjalanan ke dunia lain,maka dunia lain tersebut harus ada dalam ruang alam semesta,jika ia tidak ada,maka ia hanya ada dalam ruang imaginasi fikiran.benarkah perjalanan astral ini terjadi di luar ruang imaginasi...?..kalau ia terjadi didalam ruang imaginasi,maka hal ini sama dengan bermimpi.kalau bermimpi,maka ini bisa disebut sebagai perjalanan bathin dalam ruang imaginasi ( ruang imaginer ).ruang imaginer ini tidak ada dalam ruang alam semesta.jika terjadi bahwa dalam ruang imaginasi terdapat dunia yang sama dengan dunia nyata,maka hal ini adalah merupakan duplikat dunia nyata yang terbawa ke dalam ruang imaginasi.bagaimana proses ini bisa terjadi..?..kembali lagi bahwa sebagian fenomena ini adalah SIHIR,dan sisanya adalah tingkat sugesti yang berlebihan.dua kombinasi ini membentuk sebuah ruang imaginer dalam fikiran dimana orang merasa benar-benar berada dalam ruang tersebut dan ruang itu adalah nyata menurut fikirannya.

Disini Konsep tidak menyatakan bahwa perjalanan astral ini adalah imaginer,tapi tidak pula menyatakan bahwa perjalanan astral ini adalah nyata.konsep hanya mencoba menggali sejauh mana tingkat rasio antara kebenaran dan keyakinan akibat sugesti.untuk mendukung tujuan konsep maka diperlukan keterangan langsung dari orang yang telah berpengalaman dalam dunia kebatinan menyangkut perjalanan astral atau perjalanan ghaib ini.

Fenomena ini akan di bahas dalam bab lain.
-------------------------------------------------------

Tulisan diatas adalah pendapat atau pandangan yang bisa benar dan bisa tidak menurut anda,terserah pada anda.

Sekian,semoga bermanfaat.__________ht@2011


Contacts :
Email : djibreell@gmail.com